BOD Biologycal Oxygen Demand COD Chemical Oxygen Demand . Salinitas

Sarah Liliana Pandiangan : Studi Keanekaragaman Ikan Karang Di Kawasan Perairan Bagian Barat Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam, 2010. naik pada pH 6,5 walaupun itu tergantung juga kepada jenis ikannya Lesmana Dermawan, 2001, hlm: 89.

e. Jenis Substrat

Susunan substrat dasar penting bagi organisme yang hidup di perairan baik pada air diam maupu air yang mengalir. Jenis ikan dipengaruhi oleh jenis substrat alami dan pergerakan air sungai. Ini dapat mempengaruhi keberadaan ikan karena benthos yang sering berada pada substrat dasar perairan berperan sebagai sumber makanan bagi nekton Michael, 1984, hlm: 79. Substrat batu menyediakan tempat bagi spesies yang melekat sepanjang hidupnya, juga digunakan oleh hewan yang bergerak sebagai tempat perlindungan terhadap predator. Substrat dasar yang halus seperti lumpur, pasir dan tanah liat menjadi tempat makanan dan perlindungan bagi hewan dasar Lalli Parsons, 1993, hlm: 90.

f. DO Disolved Oxygen

Oksigen diperlukan oleh ikan-ikan untuk menghasilkan energi yang sangat penting bagi pencernaan dan asimilasi makanan, pemeliharaan keseimbangan osmotik dan aktivitas lainnya. Jika persediaan oksigen di perairan sangat sedikit maka perairan tersebut tidak baik bagi ikan dan makhluk hidup lainnya yang hidup di air, karena akan mempengaruhi kecepatan makan dan pertumbuhan ikan. Kandungan oksigen terlarut minimum 2 mgl oksigen sudah cukup mendukung kehidupan organisme perairan secara normal. Ikan nila merah dalam kondisi oksigen terlarut sedikit di bawah normal 1 mgl O 2 masih dapat ikan mas mampu mentolerir kandungan oksigen terlarut Wardana, 2001, hlm: 45.

g. BOD Biologycal Oxygen Demand

Sarah Liliana Pandiangan : Studi Keanekaragaman Ikan Karang Di Kawasan Perairan Bagian Barat Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam, 2010. Salah satu indikator pencemaran yang umum digunakan dalam kualitas suatu perairan adalah pengukuran BOD. Biological Oxygen Demand merupakan nilai yang menyatakan jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme aerob dalam proses penguraian senyawa organik yang diukur pada suhu 20º Fardiaz, 1992, hlm: 23 Faktor-faktor yang mempengaruhi pengukuran BOD adalah jumlah senyawa organik yang akan diuraikan, adanya mikroorganisme aerob yang mampu menguraikan senyawa organik senyawa organik tersebut dan tersedianya sejumlah oksigen yang dibutuhkan dalam proses penguraian itu Barus, 2004, hlm: 98.

h. COD Chemical Oxygen Demand .

Nilai COD menyatakan jumlah oksigen yang dibutuhkan dalam proses oksidasi kimia yang dinyatakan dalam mg O 2 L. Dengan mengukur nilai COD maka akan diperoleh nilai yang menyatakan jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk proses oksidasi terhadap total senyawa organic baik yang mudahbdiuraikan secara biologis maupun terhadap yang sukar diuraikan secara biologis Barus, 2004, hlm: 66.

i. Salinitas

Secara alami kandungan garam terlarut dalam air dapat meningkat apabila populasi fitoplankton menurun. Hal ini dapat terjadi karena melalui aktivitas respirasi dari hewan dan bakteri air akan meningkatkan proses mineralisasi yang menyebabkan kadar garam air meningkat. Garam-garam tersebut meningkat kadarnya dalam air karena tidak lagi dikonsumsi oleh fitoplankton yang mengalami penurunan jumlah populasi tersebut. Proses penguraian bahan organik dalam air, yang berasal dari pembuangan limbah cair misalnya, melalui proses biodegradasi akan meningkatkan garam-garam nutrisi yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai jenis algae dan fitoplankton lain. Toleransi dari organisme air terhadap kadar salinitas dapat dibedakan antara stenohalin, yaitu organism yang mempunyai kisaran toleransi yang Sarah Liliana Pandiangan : Studi Keanekaragaman Ikan Karang Di Kawasan Perairan Bagian Barat Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam, 2010. sempit terhadap fluktuasi salinitas, dan euryhalin yang merupakan organisme air mempunyai toleransi yang luas Barus, 2004, hlm: 73.

j. Kejenuhan Oksigen