Permasalahan Tujuan Penelitian Hipotesis Manfaat

Sarah Liliana Pandiangan : Studi Keanekaragaman Ikan Karang Di Kawasan Perairan Bagian Barat Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam, 2010. tempat bertahan hidup dan berlindung sangat penting untuk keberlanjutan fungsinya di dalam area otoritas yang telah dipertahankannya. Semua kebutuhan akan karang telah disediakan oleh terumbu karang sebagai suatu ekosistem yang secara co-evolution telah berkembang bersama-sama dengan ikan karang. Asosiasi Ikan karang dan terumbu karang sangat erat, sehingga eksistensi ikan karang disuatu wilayah terumbu karang sangat rapuh ketika terjadi pengrusakan habitatnya Hartati Edrus, 2005. Berdasarkan literatur diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian “Studi Keanekaragaman Ikan Karang di Kawasan Perairan Sebelah Barat Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam”.

1.2 Permasalahan

Perairan Pulau Rubiah di bagian Barat memiliki hamparan Terumbu Karang yang cukup luas. Komunitas Ikan Karang merupakan salah satu biota pembentuk ekosistem terumbu karang di perairan ini. Namun sejauh ini data mengenai jenis-jenis Ikan Karang yang ada di pulau Rubiah ini masih sedikit diketahui dan keanekaragamannya dipengaruhi oleh faktor fisik-kimia air laut yang disebabkan oleh beragamnya aktivitas manusia diantaranya adalah seperti snorkeling, pemukiman, pariwisata, dan transportasi.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui jenis-jenis dan Keanekaragaman Ikan Karang di Kawasan Perairan bagian Barat Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam. 2. Untuk mengetahui faktor fisik-kimia perairan yang berkorelasi terhadap keanekaragaman Ikan Karang tersebut.

1.4 Hipotesis

Sarah Liliana Pandiangan : Studi Keanekaragaman Ikan Karang Di Kawasan Perairan Bagian Barat Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam, 2010. 1. Terdapat perbedaan Keanekaragaman Ikan Karang di setiap stasiun yang berbeda. 2. Faktor fisik-kimia perairan memiliki hubungan terhadap keanekaragaman Ikan Karang.

1.5 Manfaat

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Memberikan informasi mengenai Ikan Karang yang terdapat di bagian Barat Pulau Rubiah bagi penelitian selanjutnya 2. Sumber data bagi pihak-pihak terkait yang berguna dalam usaha pelestarian biota laut yang dilindungi. Sarah Liliana Pandiangan : Studi Keanekaragaman Ikan Karang Di Kawasan Perairan Bagian Barat Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam, 2010. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2 . 1 Ekosistem Laut Pembagian daerah ekosistem laut dibagi menjadi 3 daerah, yaitu Daerah Litoral Daerah Pasang Surut adalah daerah yang langsung berbatasan dengan darat. Radiasi matahari, variasi temperatur dan salinitas mempunyai pengaruh yang lebih berarti untuk daerah ini dibandingkan dengan daerah laut lainnya. Biota yang hidup di daerah ini antara lain: ganggang yang hidup sebagai bentos, teripang, binatang laut, udang, kepiting, cacing laut. Daerah Neritik merupakan daerah laut dangkal, daerah ini masih dapat ditembus cahaya sampai ke dasar, kedalaman daerah ini dapat mencapai 200 m. Biota yang hidup di daerah ini adalah plankton, nekton, neston dan bentos. Daerah Batial atau Daerah Remang-remang dimana kedalamannya antara 200 - 2000 m, sudah tidak ada produsen. Hewannya berupa nekton, dan Daerah Abisal adalah daerah laut yang kedalamannya lebih dari 2000 m. Daerah ini gelap sepanjang masa, tidak terdapat produsen Nybakken, 1993, hlm: 43. Pulau Rubiah merupakan salah satu daerah wisata bahari yang berada di Pulau Weh, Kota Sabang. Pulau ini dahulunya merupakan asrama bagi para jama`ah haji yang akan berangkat ke Mekkah. Namun saat ini, Pulau Rubiah dijadikan sebagai objek daerah tujuan wisata yakni kawasan taman laut atau lebih di kenal dengan sebuatan Taman Laut Rubiah Sea Garden Of Rubiah. Luas perairannya yaitu 2.600 ha, mengelilingi Pulau Rubiah yang tersedia sebagai wisata alami dan menawarkan Sarah Liliana Pandiangan : Studi Keanekaragaman Ikan Karang Di Kawasan Perairan Bagian Barat Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam, 2010. indahnya alam bawah laut. Di dalamnya terdapat bermacam jenis ikan tropis, terumbu karang, kerang raksasa, dan masih banyak lainnya http:www.nad.go.id. Laut merupakan suatu ekosistem yang kaya akan genetik, spesies dan keanekaragaman ekosistem. Penelitian menunjukkan bahwa keanekaragaman dunia laut adalah diluar perhitungan, dan terbukti bahwa lautan mempunyai fila binatang yang lebih kaya dari daratan. Ekosistem laut memberikan produk dan servis yang sangat penting untuk keperluan manusia dan untuk keseimbangan ekologis planet bumi pada umumnya. Salah satu peranan terpenting dari ekosistem laut adalah fungsinya sebagai marine biological pump Djohan, 1996. Fungsi ini secara lebih jelas terlihat pada siklus global karbondioksida yang berperan untuk mereduksi gas CO 2 di atmosfer sehingga akan mengurangi efek rumah kaca Barus, 2004, hlm: 20. Sebelah Barat Pulau Rubiah dengan jarak tempuh 350 m terdapat daerah wisata pantai Iboih yang luasnya 1.300 ha dan 3 km sebelah Barat Laut terdapat lokasi Tugu Kilometer Nol, sebelah Utara Pulau ini berbatasan langsung dengan samudera Hindia. Sedangkan sebelah Timur berbatasan dengan daerah wisata pantai Gapang. Pulau Rubiah tidak berpenghuni, namun Pulau ini ditumbuhi oleh beberapa jenis tumbuhan, salah satunya yakni pohon kelapa dan dihuni oleh beberapa jenis hewan seperti monyet, ular, burung, serangga dan kadal. Pulau Rubiah juga memiliki pantai yang berpasir putih dan dari Pulau ini dapat melihat dengan jelas kapal-kapal besar yang melintas serta suasana tenggelamnya matahari http:www.nad.go.id.

2.2 Ekosistem Terumbu Karang