Sarah Liliana Pandiangan : Studi Keanekaragaman Ikan Karang Di Kawasan Perairan Bagian Barat Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam, 2010.
Ciri-ciri lain yang menonjol dari ikan-ikan terumbu karang adalah warna mereka. Khususnya pada tekanan pemangsaan yang besar, mereka mempunyai warna
yang sangat terang, warna yang terang merupakan suatu pemberitahuan bahwa spesies itu mengandung racun atau zat lain yang tidak disukai, jadi predator akan
menghindarinya. Penjelasan lain bahwa, warna digunakan untuk pengenalan spesies, warna juga digunakan untuk penyamaran spesies kamuflase baik dengan mengubah
bentuk ikan atau membuatnya nampak seperti sesuatu yang lain Nybakken, 1988, hlm: 357.
2.7 Parameter Fisik-Kimia Air
a. Temperatur
Suhu merupakan salah satu sifat fisik yang dapat mempengaruhi metabolisme dan pertumbuhan badan ikan. Penyebaran suhu dalam perairan dapat terjadi karena
adanya penyerapan dan angin sedangkan yang mempengaruhi tinggi rendahnya suhu adalah musim, cuaca, waktu pengukuran, kedalaman air dan lain sebagainya. Semua
jenis ikan mempunyai toleransi yang rendah terhadap perubahan suhu apalagi yang drastis. Kisaran suhu yang baik untuk ikan adalah antara 25 - 32
C. Kisaran suhu ini umumnya di daerah beriklim tropis seperti Indonesia. Laju metabolisme ikan dan
hewan air lainnya secara langsung meningkat dengan naiknya suhu. Peningkatan metabolisme juga berarti meningkatkan kebutuhan akan oksigen. Beberapa jenis ikan
seperti ikan mas kecil Carassius auaratus mempunyai toleransi yang luas terhadap suhu Anwar et al, 1984, hlm: 68.
b. Intensitas Cahaya
Sarah Liliana Pandiangan : Studi Keanekaragaman Ikan Karang Di Kawasan Perairan Bagian Barat Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam, 2010.
Cahaya merupakan unsur yang sangat penting dalam kehidupan ikan dan berperan secara langsung maupun tidak langsung. Cahaya dibutuhkan ikan untuk
mengejar mangsa, menghindarkan diri dari predator dan dalam perjalanan menuju suatu tempat. Hanya beberapa spesies ikan yang beradaptasi untuk hidup di tempat
yang gelap. Secara tidak langsung peranan cahaya matahari bagi kehidupan ikan adalah melalui rantai makanan. Selain penting dalam membantu penglihatan, cahaya
juga penting dalam metabolisme ikan dan pematangan gonad. Ikan yang mendiami daerah air yang dalam pada siang hari akan bergerak menuju ke daerah yang lebih
dangkal untuk mencari makanan dengan adanya rangsangan cahaya Goldman Horne, 1983, hlm: 76.
Bagi organisme air, intesitas cahaya berfungsi sebagai alat orienttasi yang akan mendukung kehidupan organisma tersebut dalam habitatnya. Faktor cahaya matahari
yang masuk ke dalam air akan mempengaruhi sifat-sifat optis dari air. Sebagian cahaya matahari tersebut akan diabsorbsi dan sebagian lagi akan dipantulkan ke luar
dari permukaan air. Dengan bertambahnya kedalaman lapisan air intsitas cahaya tersebut akan mengalami perubahan yang signifikan baik secara kualitatif maupun
kuantitatif Barus, 2004.
c. Penetrasi Cahaya