Pembagian Ikan Studi Keanekaragaman Ikan Karang Di Kawasan Perairan Bagian Barat Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam

Sarah Liliana Pandiangan : Studi Keanekaragaman Ikan Karang Di Kawasan Perairan Bagian Barat Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam, 2010. yang sering terlihat di daerah terumbu karang adalah Carcharhinus spp black tip reef, triaenodon spp white tip reef dan Carcharhinus amblyrhychos cucut moncong putih Romimohtarto Juwana, 2001, Hlm: 28. Jenis ikan hias yang mudah dan paling umum di jumpai di terumbu karang adalah dari kelompok Pomacentridae, termasuk “anemonfish” dan “angelfish” yang memiliki warna sangat indah. Disamping itu juga dari kelompok Chaetodontidae, Zanclidae, Lethrinidae dan Haemulidae Budiyanto, 2000, Hlm: 29. Salah satu penyebab tingginya keragaman spesies terumbu adalah karena variasi habitat terdapat di terumbu. Terumbu karang tidak hanya terdiri dari karang saja, tetapi juga didaerah berpasir, berbagai teluk dan celah, daerah alga, dan juga perairan yang dangkal dan dalam zona-zona yang berbeda melintasi karang. Habitat yang beranekaragam ini dapat menerangkan peningkatan jumlah ikan-ikan itu. Akan tetapi, habitat yang banyak itu tidak cukup untuk menerangkan keragaman yang tinggi pada ikan-ikan terumbu karang, terutama pada daerah-daerah setempat. Tingginya keragaman ikan setempat mendorong untuk dilakukan sejumlah penelitian Nybakken, 1988, hlm: 352. Indikator pertama yang dapat digunakan untuk mengkaji perubahan-perubahan seiring waktu dalam tingkat populasi adalah komunitas ikan. Beberapa alasan pemilihan ikan sebagai indikator karena Ikan merupakan satu kesatuan dari sistem kehidupan karang, tanggapan-tanggapannya cukup mencerminkan adanya proses- proses yang mengancam yang mengancam atau yang mendukungsistem tersebut secara keseluruhan, dan termasuk mempengaruhi berbagai komponen lainnya Gomez Yap, 1984. Ikan adalah organisme yang relatif lebih kompleks, dimana banyak aspek biologi dan perilakunya dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesesuaian habitatnya, seperti ikan kepe-kepe Chaetodontidae, predator polyp karang Vivien Navarro, 1983.

2.4 Pembagian Ikan

Sarah Liliana Pandiangan : Studi Keanekaragaman Ikan Karang Di Kawasan Perairan Bagian Barat Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam, 2010. Menurut Lalli Parsons 1993, ikan terbagi ke dalam tiga kelas berdasarkan taksonominya yaitu: a. Kelas Agnatha Kelas ini meliputi ikan primitif seperti lamprey. Kelompok ini berumur 550 juta tahun yang lalu dan sekarang hanya tinggal 50 spesies. Ikan ini tidak memiliki sirip-sirip berpasangan tetapi memiliki sirip punggung dan satu sirip ekor. b. Kelas Chondrichthyes Kelas ini memiliki ciri yaitu adanya tukang rawan dan tidak mempunyai sisik. Kelas ini juga termasuk kelas yang primitif dengan umur 450 juta tahun yang lalu dan sekarang hanya mempuyai 300 spesies. Misalnya seperti ikan pari dan hiu dan makanannya biasanya adalah plankton dan organisme bentik. c. Kelas Osteichtyes Kelas ini meliputi ikan teleostei yang merupakan ikan tulang sejati. Kelompok ini merupakan ikan yang terbesar jumlahnya dari seluruh ikan, dimana melebihi 20.000 spesies dan ditemukan 300 juta tahun yang lalu. Satu dari penemuan-penemuan yang menarik tentang ikan-ikan pada terumbu karang adalah perbedaan-perbedaan dalam ikan-ikan antara siang dan malam. Akan tetapi, pada malam hari ikan-ikan diurnal ini berlindung di dalam terumbu dan digantikan oleh sejumlah kecil spesies nokturnal yang tidak terlihat pada siang hari. Meskipun beberapa dari spesies nokturnal ini secara ekologi sama dengan spesies diurnal tertentu Apogonidae, sebagai contoh, menggantikan Pomacentridae, dalam hubungannya dengan kebiasaan cara makan yang umum dari kebanyakan karnivora, jumlah ikan pemakan bangkai sangat kecil karena karnivora mengambil setiap organisme yang baru mati Nybakken, 1988, hlm : 355. Ikan herbivora dan pemakan karang merupakan kelompok besar kedua, dan yang paling penting dari kelompok ini adalah famili Scaridae dan Acanthuridae. Sarah Liliana Pandiangan : Studi Keanekaragaman Ikan Karang Di Kawasan Perairan Bagian Barat Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam, 2010. Sisanya diklasifikasikan sebagai omnivora atau multivora dan termasuk wakil-wakil dari seluruh famili ikan yang sebenarnya terdapat di terumbu karang Pomacentridae, Chaetodontidae, Pomocanthidae, Monocanthidae, Ostractiontidae, Tetraodontidae. Hanya ada beberapa ikan yang merupakan pemakan zooplankton, dan mereka pada umumnya kecil, yaitu ikan-ikan yang membentuk kumpulan schooling dari family Clupeidae dan Atherinidae Nybakken, 1988, hlm: 356. Ikan karang dikelompokkan menurut statusnya, seperti ikan indikator, ikan major, dan ikan target English, et.al, 1994. Ikan indikator kebanyakan dari suku Chaetodontidae yang kehadirannya dapat merefleksikan kondisi kesehatan ikan karang. Ikan major adalah golongan ikan hias dan non ikan hias yang selalu berasosiasi dengan karang, baik sebagai penetap maupun pelintas. Ikan target adalah dari golongan ikan yang biasa dicari oleh nelayan untuk dimakan dan dijual Hartati Edrus, 2005. Analisis keragaman hayati ikan karang menggunakan beberapa indeks yang dianggap penting sebagai baseline data. Indeks-indeks itu adalah indeks kekayaan jenis richness indices, indeks keanekaragaman diversity indices, dan indeks keseimbangan evenness indices Ludwig Reynold, 1988 dan identifikasi jenis ikan menggunakan buku petunjuk bergambar Kuiter Tonozuka, 2001.

2.5 Ekologi Ikan