Ekologi Ikan Studi Keanekaragaman Ikan Karang Di Kawasan Perairan Bagian Barat Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam

Sarah Liliana Pandiangan : Studi Keanekaragaman Ikan Karang Di Kawasan Perairan Bagian Barat Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam, 2010. Sisanya diklasifikasikan sebagai omnivora atau multivora dan termasuk wakil-wakil dari seluruh famili ikan yang sebenarnya terdapat di terumbu karang Pomacentridae, Chaetodontidae, Pomocanthidae, Monocanthidae, Ostractiontidae, Tetraodontidae. Hanya ada beberapa ikan yang merupakan pemakan zooplankton, dan mereka pada umumnya kecil, yaitu ikan-ikan yang membentuk kumpulan schooling dari family Clupeidae dan Atherinidae Nybakken, 1988, hlm: 356. Ikan karang dikelompokkan menurut statusnya, seperti ikan indikator, ikan major, dan ikan target English, et.al, 1994. Ikan indikator kebanyakan dari suku Chaetodontidae yang kehadirannya dapat merefleksikan kondisi kesehatan ikan karang. Ikan major adalah golongan ikan hias dan non ikan hias yang selalu berasosiasi dengan karang, baik sebagai penetap maupun pelintas. Ikan target adalah dari golongan ikan yang biasa dicari oleh nelayan untuk dimakan dan dijual Hartati Edrus, 2005. Analisis keragaman hayati ikan karang menggunakan beberapa indeks yang dianggap penting sebagai baseline data. Indeks-indeks itu adalah indeks kekayaan jenis richness indices, indeks keanekaragaman diversity indices, dan indeks keseimbangan evenness indices Ludwig Reynold, 1988 dan identifikasi jenis ikan menggunakan buku petunjuk bergambar Kuiter Tonozuka, 2001.

2.5 Ekologi Ikan

Ikan sebagai hewan air memiliki beberapa mekanisme fisiologis yang tidak dimiliki oleh hewan darat. Perbedaan habitat menyebabkan perkembangan organ-organ ikan disesuaikan dengan kondisi lingkungan. Hewan darat dan hewan air sama-sama memerlukan oksigen untuk proses kehidupannya. Namun, kandungan oksigen di udara dan di air sangat berbeda. Kandungan oksigen di air hanya 5 atau kurang dibanding kandungan oksigen di udara. Rendahnya kandungan oksigen dalam air menyebabkan hewan air harus memompa sejumlah besar air ke permukaan insang untuk mengambil oksigen. Bersamaan dengan itu, insang juga harus mengeluarkan Sarah Liliana Pandiangan : Studi Keanekaragaman Ikan Karang Di Kawasan Perairan Bagian Barat Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam, 2010. ion-ion berlebih yang masuk ke dalam tubuh. Semua kegiatan ini memerlukan energi metabolik Fujaya, 2002, hlm: 54. Adanya sedimen dalam air akan mengurangi penetrasi cahaya masuk kedalam air sehingga mengurangi kecepatan fotosintesis pada ekosistem perairan. Beberapa hewan akuatik yang akan menyebabkan kekeruhan air dan sebaliknya dapat juga menjernihkan air. Dengan demikian kekeruhan membatasi pertumbuhan organisme yang menyesuaikan diri pada air yang tidak tercemar Michael, 1984, hlm: 76. Banyak bioma akuatik memperlihatkan stratifikasi vertikal yang jelas pada beberapa variable fisik dan kimiawi. Cahaya diserap oleh air itu sendiri dan oleh mikroorganisme yang ada di dalamnya, sedemikian rupa sehingga intensitasnya menurun secara cepat dengan bertambahnya kedalaman. Para ahli ekologi membedakan antara bioma akuatik di bagian atas, yaitu daerah yang cahayanya mencukupi untuk fotosintesis, dan bioma akuatik dibagian bawah, yaitu daerah dengan sedikit sekali cahaya menembus sampai ke daerah itu. Suhu air juga cenderung terstratifikasi, khususnya selama musim panas dan musim dingin. Energi panas dari cahaya matahari akan menghangatkan permukaan air hingga ke bagian air yang dapat ditembus oleh cahaya matahari, tetapi air di tempat yang lebih dalam tetap sangat dingin. Dalam lautan dan pada banyak danau di daerah beriklim sedang, suatu lapisan tipis yang perubahan suhunya sangat cepat, memisahkan lapisan air bagian atas yang lebih hangat dari lapisan air yang lebih dingin di bagian dalam. Pada bagian dasar semua bioma akuatik, substratnya terbuat dari pasir dan sedimen organik dan anorganik Reece Mitchel, 1974, hlm: 87. Aspek yang terakhir dari ekologi ikan terumbu adalah tentang perwujudan dari tingkah laku membersihkan. Tingkah laku membersihkan adalah bentuk khusus dari pemangsaan dimana ikan-ikan kecil tertentu atau udang-udang memindahkan berbagai ektoparasit dari spesies ikan lain, yang biasanya berukuran lebih besar. Peranan tingkah laku membersihkan diri ini bagi populasi ikan dan ekonomi terumbu karang belum diketahui dengan baik. Pada proses ini, ikan-ikan pembersih sering membuat ”stasiun pembersihan” tempat mereka mengumumkan kehadirannya dengan warnanya Sarah Liliana Pandiangan : Studi Keanekaragaman Ikan Karang Di Kawasan Perairan Bagian Barat Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam, 2010. yang terang dan kontras. Ikan yang akan dibersihkan datang kedaerah stasiun pembersihan sering berupa penonjolan kepala karang atau batu yang besar dan tetap tinggal tak bergerak ketika ikan pembersih bergerak diatas tubuhnya untuk membersihkan parasit-parasit Nybakken, 1988, hlm: 357.

2.6 Anatomi dan Morfologi Ikan