Khairuni Ulfa Sitompul : Pengaruh Waktu Perebusan Terhadap Kualitas CPO Yang Dihasilkan Pada Proses Produksi Pabrik Kelapa Sawit Di PTPN III Rambutan, 2008.
USU Repository © 2009
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengenalan Minyak atau Lemak Secara Umum
Minyak atau Lemak merupakan zat makanan yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh manusia. Selain itu lemak dan minyak juga merupakan sumber energi yang
lebih efektif dibandingkan dengan karbohidrat dan protein, dimana satu gram lemak atau minyak dapat menghasilkan 9 kkal, sedangkan karbohidrat dan protein hanya
menghasilkan 4 kkalgram. Selain itu lemak atau minyak juga berfungsi sebagai pelarut bagi vitamin A, D, E, dan K.
Minyak atau Lemak jika dihidrolisis akan menghasilkan 3 molekul asam lemak rantai panjang dan satu molekul gliserol. Adapun proses hidrolisis dari
trigliserida tersebut adalah sebagai berikut : O O
CH
2
O C R
1
CH
2
OH R
1
C OH O O
CH
2
O C R
2 +
3H
2
O CH OH + R
2
C OH
Khairuni Ulfa Sitompul : Pengaruh Waktu Perebusan Terhadap Kualitas CPO Yang Dihasilkan Pada Proses Produksi Pabrik Kelapa Sawit Di PTPN III Rambutan, 2008.
USU Repository © 2009
O O CH
2
O C R
3
CH
2
OH R
3
C OH Trigliserida Gliserol Asam Lemak
Trigliserida atau lebih tepatnya triasilgliserol atau triasilgliserida adalah
sebuah gliserida, yaitu ester dari gliserol dan tiga asam lemak. Trigliserida merupakan penyusun utama minyak nabati dan lemak hewani.
Rumus kimia trigliserida adalah CH2COOR-CHCOOR-CH2-COOR, dimana R, R dan R masing-masing adalah sebuah rantai alkil yang panjang. Ketiga asam
lemak RCOOH, RCOOH and RCOOH bisa jadi semuanya sama, semuanya berbeda ataupun hanya dua diantaranya yang sama.
Keragaman jenis trigliserida bersumber dari kedudukan dan jati diri asam lemak. Trigliserida sederhana adalah triester yang terbuat dari gliserol dan tiga
molekul asam lemak yang sama. Misalnya dari gliserol dan tiga molekul asam stearat akan diperoleh trigliserida sederhana yang disebut gliseril tristearat atau tristearin.
Panjang rantai asam lemak pada trigliserida yang terdapat secara alami dapat bervariasi, namun panjang yang paling umum adalah 16, 18, atau 20 atom karbon.
Asam lemak alami yang ditemukan pada tumbuhan dan hewan biasanya terdiri dari jumlah atom karbon yang genap disebabkan cara asam lemak dibiosintesis dari asetil
KoA. Sekalipun begitu, bakteria memiliki kemampuan untuk menyintesis asam lemak dengan atom karbon ganjil ataupun rantai bercabang. Karena itu, hewan memamah
biak biasanya memiliki asam lemak berkarbon ganjil, misalnya 15, karena aksi bakteria didalam rumennya.
Khairuni Ulfa Sitompul : Pengaruh Waktu Perebusan Terhadap Kualitas CPO Yang Dihasilkan Pada Proses Produksi Pabrik Kelapa Sawit Di PTPN III Rambutan, 2008.
USU Repository © 2009
Trigliserida dapat berwujud padat atau cair, dan hal ini tergantung dari komposisi asam lemak yang menyusunnya. Sebagian besar minyak nabati berbentuk
cair karena mengandung sejumlah asam lemak tidak jenuh yaitu asam oleat, linoleat, atau asam linolenat dengan titik cair yang rendah. Lemak hewani pada umumnya
berbentuk padat pada suhu kamar karena banyak mengandung asam lemak jenuh, misalnya asam palmitat dan stearat yang mempunyai titik cair yang lebih tinggi.
Gliserol adalah senyawa organik dari polialkohol yang disebut juga dengan
gliserin, sebagai nama dagang atau nama trivial yang kemurniannya lebih rendah dari gliserol.
http:id.wikipedia.orgwikiKelapa_sawit
2.2 Susunan Minyak Kelapa Sawit