KARAKTERISTIK TBS TINJAUAN PUSTAKA

Khairuni Ulfa Sitompul : Pengaruh Waktu Perebusan Terhadap Kualitas CPO Yang Dihasilkan Pada Proses Produksi Pabrik Kelapa Sawit Di PTPN III Rambutan, 2008. USU Repository © 2009 yang dapat mempercepat proses hidrogenasi seperti nikel maka kandungan asam lemak tidak jenuh menurun dan dapat menyeabkan perubahan sifat fisika dan kimia. b. Gangguan Kesehatan Beberapa senyawa kimia yang terkontaminasi ke dalam minyak dapat menyebabkan gangguan kesehatan konsumen, terutama untuk minyak makan dan sabun. Akan tetapi sampai sekarang ini belum ditemukan kontaminan yang langsung berpengaruh terhadap kesehatan. Hasil reaksi minyak dengan kontaminan ini dapat mengganggu kesehatan seperti aldehid dan keton yang terbentuk dari hasil reaksi oksidasi primer dan sekunder. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia, 1993

2.10. KARAKTERISTIK TBS

Tandan buah segar TBS merupakan produk utama kebun kelapa sawit dan bahan baku utama PKS. Rendemen dan mutu hasil produksi hasil dari PKS tergantung kepada mutu TBS yang masuk ke pabrik dari kebun. PKS tidak dapat meningkatkan mutu TBS, hanyalah dapat meminimalisasi penurunan mutu. Faktor kebun yang dapat mempengaruhi kualitas bahan baku adalah genetik dan tipe tanaman, umur tanaman, agronomi, lingkungan dan teknik panen serta transportasi TBS. Tanaman Kelapa Sawit Tanaman kelapa sawit Elaesis guineensis Jacq terbagi atas tipe jenis berdasarkan karakter keteban cangkang buahnya, yaitu dura D, tenera dan pisifera P. Kelapa sawit dura memiliki cangkang yang tebal 2 - 5 mm, tenera yang memiliki dan pisifera hamper tidak mempunyai inti dan cangkang. Tenera adalah hibrida dari persilangan Dura dan Pisifera sehingga memiliki cangkang intermediate Khairuni Ulfa Sitompul : Pengaruh Waktu Perebusan Terhadap Kualitas CPO Yang Dihasilkan Pada Proses Produksi Pabrik Kelapa Sawit Di PTPN III Rambutan, 2008. USU Repository © 2009 0,5 – 4 mm dan merupakan tipe umum yang digunakan di perkebunan. Ketebalan cangkang ini sangat berkaitan erat dengan persentase mesokarphbuah berasosiasi dengan kandungan minyak dan persentase intibuah berasosiasi dengan rendemen inti. Tabel 2.10.1. Karakteristik tipe kelapa sawit dura, tenera dan pisifera Tipe Cangkang, mm Mesokarphbuah, Intibuah, Dura 2-5 20-65 4-20 Tenera 1-2,5 60-90 3-15 Pisifera Tidak ada 92-97 3-8 Sumber : D.Darnoko Buah merupakan bagian tanaman kelapa sawit yang bernilai ekonomi dibanding bagian lain. Tanaman kelapa sawit mulai menghasilkan buah pada umur 30 bulan setelah tanam. Buah pertama yang keluar buah pasir belum dapat diolah di PKS karena kandungan minyaknya yang rendah. Buah kelapa sawit normal berukuran 12-18 gbutir yang duduk pada bulir. Setiap bulir berisi sekitar 10-18 butir tergantung kepada kesempurnaan penyerbukan. Bulir – bulir ini menyusun tandan buah yang berbobot rata - rata 20-30 kgtandan. Setiap TBS berisi sekitar 2000 buah sawit. TBS inilah yang dipanen dan diolah di PKS. Buah kelapa sawit tenera untuk selanjutnya, yang dimaksud kelapa sawit adalah tenera memiliki sebuah intikernel yang mengandung minyak inti sawit yang dikelilingi oleh perikarp. Perikarp tersusun atas tiga lapisan yaitu endocarp yang keras cangkang, mesokarp yang berserat dan mengandung minyak sawit CPO dan ensokarp lapisan luar yang berlapis lilin. Pada saat matang, mesokarp mengandung sekitar 49 minyak sawit kasar, 35 air dan 16 padatan non minyak atau dengan kata lain mengandung sekitar Khairuni Ulfa Sitompul : Pengaruh Waktu Perebusan Terhadap Kualitas CPO Yang Dihasilkan Pada Proses Produksi Pabrik Kelapa Sawit Di PTPN III Rambutan, 2008. USU Repository © 2009 70 – 75 basis kering minyak sawit. Karakteristik umum buah sawit diuraikan lebih detail dalam Tabel 2.10.1 Tanaman kelapa sawit tenera unggul yang bersumber dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit dapat menghasilkan 23-38 ton tandan buah segar TBS hatahun. Dengan tingkat produktivitas yang demikian dapat diperoleh sekitar 5,5 – 7,5 ton CPO dan 0,5 ton minyak inti sawithatahun pada tingkat oil extraction rate 23 – 26 dan kernel extraction rate 6,5 – 8 . Secara komersial tanaman kelapa sawit saat sekarang ini mampu memberikan 4,5 ton CPOhatahun dan 0,5 ton PKOhatahun dan 0,45 ton bungkil inti sawit hatahun. Produktivas minyak tanaman kelapa sawit 3 kali di banding tanaman kelapa dan 10 kali lipat dibanding kedelei. Tabel 2.10.2. Karakteristik umum buah sawit tipe DxP Tenera Sumber : Naibaho 1998 dan PORIM 1985

2.11. Pemanenan Dan Transportasi Panen

Dokumen yang terkait

Adsorpsi β-Karoten yang Terkandung Dalarn Minyak Kelapa Sawit (Crude Palm Oil) Menggunakan Adsorben Karbon Aktif

10 112 85

Penentuan Kapasitas Optimal Produksi CPO dengan Menggunakan Metode Goal Programming Pada Pabrik Kelapa Sawit (PTPN III) Sei Rambutan

19 117 171

Pengaruh Waktu Inap Buah Mentah Terhadap Kadar Asam Lemak Bebas (ALB) Pada Minyak Sawit (CPO) Di PTPN III Rambutan Tebing Tinggi

9 79 48

Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Rambutan PTPN III (Persero)

15 110 83

Analisis Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Pada Air Kondensat Unit Perebusan Di PTPN III PKS Rambutan Tebing Tinggi

34 157 51

Studi Sistem Kelistrikan Pada Pabrik Kelapa Sawit (Aplikasi PT. PN III Kebun Sei Silau Kisaran)

42 169 79

Kajian Pengembangan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Supermini Dalam Rangka Peningkatan Pendapatan Petani Kelapa Sawit Di Sumatera Utara (The Study On The Development Of Supermini Palm Oil Factory In Order To Increase The Palm Oil Farmers Income In North Sumater

0 49 7

Pengaruh Waktu Penimbunan Minyak Sawit Mentah (CPO) Pada Bak Penampungan (Fat Fit) Terhadap Kadar Kotoran Minyak Sawit Mentah (CPO) Di Pabrik Kelapa Sawit PTPN. IV Kebun Adolin

0 32 35

Pengaruh Waktu, Temperatur Dan Tekanan Terhadap Kehilangan Minyak Pada Air Kondensat Dengan Perebusan Sistem Tiga Puncak Di Pabrik Kelapa Sawit PTPN III Kebun Rambutan Tebing Tinggi

1 100 58

Manajemen Produksi Kelapa Sawit: Produksi Biomassa di Kebun Rambutan PTPN III, Sumatera Utara

5 26 60