Ardi Kusmawadi : Kajian Studi Pengaruh Penggunaan Turbocarjer Dengan Interkuler Terhadap Performansi Motor Bakar Diesel 130 Ps Penggerak Kendaraan Truk, 2008.
USU Repository © 2009
2.4.1 Prinsip Kerja Intercooler:
Udara panas yang mengalir masuk kepipa – pipa intercooler sebelum masuk ke dalam silinder, kemudian udara didinginkan oleh intercooler dengan cara
mengalirkan udara melalui kisi – kisi atau sirip intercooler sehingga udara panas terserap di dalam intercooler dengan demikian udara yang masuk kadalam silinder
tetap dingin tetapi tekananya konstan.
Gambar 2.11 : Sistem Kerja Interkuler Tipe Air to Air
Sumber : ” Diesel Engine Reference Book”, Bernard Challen dan Rodica Baranescu.
Udara di hisap oleh kompresor dengan tekanan dan temperatur yang tinggi, kemudian didinginkan didalam interkuler dengan prinsip kerja air – to – air,
dimana didepan interkuler dipasang fan blower agar udara yang panas disuplai oleh kompresor dapat didinginkan denga cepat, kemudian selanjutnya udara
disalurkan ke dalam ruang bakar dengan kerapaatan udara yang baik karena temperatur udara tersebut telah didinginkan.
Ardi Kusmawadi : Kajian Studi Pengaruh Penggunaan Turbocarjer Dengan Interkuler Terhadap Performansi Motor Bakar Diesel 130 Ps Penggerak Kendaraan Truk, 2008.
USU Repository © 2009
Gambar 2.12: Grafik Efektivnes Interkuler dan rasio kerapatan udara
Sumber : ” Diesel Engine Reference Book”, Bernard Challen dan Rodica Baranescu.
Pengaruh efektivnes interkuler dan rasio kerapatan udara terhadap performansi motor bakar diesel yaitu :
1. dari grafik diatas dapat dilihat bahwa motor bakar tanpa pendinginan no
cooling memiliki kerapatan udara sangat rendah. Hal inilah yang mengakibatkan tekanan didalam ruang bakar berkurang tekanan efektif
rendah , tekanan inilah yang langsung berpengaruh terhadap daya poros, torsi, tekanan efektif rata – rata dan parameter performansi lainnya pada
motor bakar tersebut 2.
dari grafik diatas dapat dilihat bahwa motor bakar yang memakai efektivnes interkuler memiliki kerapatan udara relatif lebih tinggi
dibandingkan tanpa motor bakar yang tidak memakai pendingin no cooling. Hal inilah yang membedakan motor bakar yang memakai
pendingin atau tidak, kerapatan udara akan meningkat apabila efektivnes
Ardi Kusmawadi : Kajian Studi Pengaruh Penggunaan Turbocarjer Dengan Interkuler Terhadap Performansi Motor Bakar Diesel 130 Ps Penggerak Kendaraan Truk, 2008.
USU Repository © 2009
interkuler tersebut semakin tinggi.hal ini akan meningkatkan tekanan efektif rata – rata pada motor bakar tersebut.apabila tekanan efektif rata –
rata meningkat pada kondisi volume silinder yang sama dan dimensi mesin yang sama maka daya dan torsi nya juga akan meningkat.atau pun
parameter – parameter performansi lainya.hal ini sesuai dengan persamaan:
xz x
i n
V P
N
d e
b
75 60
. .
. =
dimana kalau
e
P dinaikkan maka akan berdampak langsung terhadap daya poros motor bakar tersebut hal ini dikarenakan harga
e
P dan
b
N berbanding lurus.
2.4 Prinsip kerja dari sistem Turbocharging pada Siklus Tekanan Terbatas.