Konsumsi Bahan Bakar Spesifik Torsi

Ardi Kusmawadi : Kajian Studi Pengaruh Penggunaan Turbocarjer Dengan Interkuler Terhadap Performansi Motor Bakar Diesel 130 Ps Penggerak Kendaraan Truk, 2008. USU Repository © 2009     − − = kg kJ kg kJ kg kJ th 644 , 1381 193 , 257 486 , 799 1 η 61 = th η sehingga diperoleh efisiensi thermal efektif : r th m b η η η η = . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . lit.3 hal.62 95 , 61 , 805 , = b η 47 , = b η sehingga konsumsi bahan bakar tiap jam nya dapat dicari : L h e b Q F N 632 = η 69 , 10006 47 , 130 632 kg kkal hp F h = hr kg F h 4 , 17 =

4.1.9 Konsumsi Bahan Bakar Spesifik

Konsumsi bahan bakar spesifik sesuai dengan persamaan: e h N F F = . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . lit.3 hal.63 Hp hr kg F = 130 4 , 17 hr hp g F − = 8 , 133

4.1.10 Torsi

menurut lit.1 hal.24 momen putar atu torsi dirumuskan sebagai berikut : 75 1 . . 60 2 T n N b π = Ardi Kusmawadi : Kajian Studi Pengaruh Penggunaan Turbocarjer Dengan Interkuler Terhadap Performansi Motor Bakar Diesel 130 Ps Penggerak Kendaraan Truk, 2008. USU Repository © 2009 n x x N T b π 2 75 60 = sehingga dapat diperoleh: rpm x x x hpx T 2100 2 75 60 115 π = = T 39 kg-m 4.2. Performansi Motor Bakar Diesel Tanpa Turbocarjer dan Interkuler 4.2.1 Tekanan Indikator Rata – Rata menurut lit.3 hal.54, tekanan indikator rata – rata pada siklus gabungan adalah:           − − −       − − + − − = − − 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 n n it r x n x n r p p δ λβ β λ dimana : λ = laju ledakan 2 3 T T a =1,7 β = perbandingan pemotongan a V V 3 3 = 1,39 Ardi Kusmawadi : Kajian Studi Pengaruh Penggunaan Turbocarjer Dengan Interkuler Terhadap Performansi Motor Bakar Diesel 130 Ps Penggerak Kendaraan Truk, 2008. USU Repository © 2009 n = eksponen polytropik 1,15 ~ 1,30 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . lit.3 hal.52 diambil n = 1,30 δ = menurut lit.3 hal.14 adalah perbandingan 3 4 V V dimana 94964 , 12 39 , 1 18 3 4 = = = β r V V sehingga, tekanan indikator dapat diperoleh sebesar :           − − −       − − + − − = − − 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 n n it r x n x n r p p δ λβ β λ             − − −       − − + − = − − 1 30 , 1 1 30 , 1 5 18 1 1 1 30 , 1 1 94964 , 12 1 1 1 30 , 1 39 , 1 7 , 1 1 39 , 1 7 , 1 17 10 18 , 54 x x Pa x p it = it p 3,18 x10 5 Pa 0,66 + 4,22 – 1,932 2 37 , 9 cm kg p it = untuk faktor koreksi tekanan indikator rata – rata adalah: it i p p = ϕ . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . lit.3 hal.55 Dimana : ϕ = 0,95 ~ 0,97 faktor koreksi dari diagram untuk mesin 4_langkah 0,96 ~ 0,98 faktor koreksi dari diagram untuk mesin 2_langkah dalam hal ini faktor koreksi diambil ϕ = 0,95 untuk mesin diesel 4_langkah. Maka tekanan indikator rata – rata nya menjadi: it i p p = ϕ Ardi Kusmawadi : Kajian Studi Pengaruh Penggunaan Turbocarjer Dengan Interkuler Terhadap Performansi Motor Bakar Diesel 130 Ps Penggerak Kendaraan Truk, 2008. USU Repository © 2009 37 , 9 95 , 2 cm kg p i = 2 90 , 8 cm kg p i =

4.2.2 Tekanan Efektif Rata - Rata