Termodinamika Dalam Interkuler Analisa Termodinamika pada turbocarjer dan Interkuler

Ardi Kusmawadi : Kajian Studi Pengaruh Penggunaan Turbocarjer Dengan Interkuler Terhadap Performansi Motor Bakar Diesel 130 Ps Penggerak Kendaraan Truk, 2008. USU Repository © 2009 sehingga diperoleh tekanan dan temperatur yang disuplai kompresor pada keadaan stagnasi adalah: T 02 = 391,86 K 02 P = 1,94 x 10 5 Pa

3.6.6 Termodinamika Dalam Interkuler

Gambar 3.6 : diagram T – S siklus gabungan dengan turbocarjer dan interkuler Keterangan : a – 1 a = suplai udara oleh kompresor turbocarjer 1 a – 1 = proses penurunan temperatur didalam interkuler 1 – 2 = Langkah kompresi isentropis 2 – 3a = Proses pemasukan kalor pada volume konstan 3a – 3 = Proses pemasukan kalor pada tekanan konstan 3 – 4 = Langkah ekspansi isentropis 4 – 1 = Langkah buang Ardi Kusmawadi : Kajian Studi Pengaruh Penggunaan Turbocarjer Dengan Interkuler Terhadap Performansi Motor Bakar Diesel 130 Ps Penggerak Kendaraan Truk, 2008. USU Repository © 2009 4 – 5a = proses pemasukan gas dan tempeatur kedalam turbin turbocarjer 5 a – a = Proses Pembuangan Gas dari dalam Turbocarjer Sebelum melakukan analisa penurunan temperatur di dalam interkuler perlu dilakukan pemilihan parameter diantaranya: Diameter tube = 8 mm N = jumlah baris = 2 m = jumlah tabung per baris = 8 L = panjang tabung = 25 cm pada kajian study ini sesuai dengan data yang diperoleh pada saat survey bahwa jenis intercooler yang digunakan yaitu : air to air , maksudnya fluida pendinginnya adalah udara. Perpindahan kalor dari permukaan tabung ke udara = kalor yang dibawa oleh udara q = A s h m T ∆ = . m C p T a1 – T a2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . lit.5 hal.50 Dimana : . m = laju aliran massa udara kgdet A s = permukaan perpindahan kalor total = DNLm m T ∆ = beda suhu antar fluida dan permukaan dinding = 1 a T temperatur udara keluar interkuler = 2 a T temperatur udara masuk interkuler temperatur borongan temperatur udara setelah kompresor masuk kedalam intercooler adalah: Ardi Kusmawadi : Kajian Studi Pengaruh Penggunaan Turbocarjer Dengan Interkuler Terhadap Performansi Motor Bakar Diesel 130 Ps Penggerak Kendaraan Truk, 2008. USU Repository © 2009 = 2 a T 391,86 K sifat – sifat udara pada temperatur dinding 303 K adalah: C p = 1008,5 Jkg K k = 0,029 Wm K = 2,0232 x 10 -5 kgm.s P r = 0,707 2 a RT P = ρ K x kgK kJ m N x 2 5 86 , 391 287 , 10 94 , 1 = ρ 3 69 , 1 m kg = ρ bilangan Reynolds adalah : µ ρ D U R e sup = . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . lit.6 Hal.227 dimana : U sup = kecepatan segitiga impeler kompresor sesuai dengan lit.3 hal.473 bahwa U sup = 250 – 300 mdet dalam hal ini dipilih 250 mdet s m kg x m x m x m kg R e − = − 10 023 , 2 008 , det 250 69 , 1 5 3 59 , 167078 turbulen aliran R e = bilangan Nusselt adalah : n r e P R k hd Nu 8 , 023 , = = − . . . . . . . . . . . . . . . . . . . lit.6 hal.229 dimana : n = 0,4 untuk pemanasan Ardi Kusmawadi : Kajian Studi Pengaruh Penggunaan Turbocarjer Dengan Interkuler Terhadap Performansi Motor Bakar Diesel 130 Ps Penggerak Kendaraan Truk, 2008. USU Repository © 2009 0,3 untuk pendinginaan h = koefisien perpindahan kalor wm K n r e P R k hd Nu 8 , 023 , = = − 3 , 8 , 707 , 59 , 167078 023 , = k hd 52 , 312 = k hd m K m W x h 008 , 029 , 52 , 312 = 2 88 , 1132 m W h = K Permukaan perpindahan kalor total adalah : A s = DLNm A s = 0,008 0,25 2 8 A s = 0,10048 m 2 Sehingga keseimbangan energi diperoleh: q = A s h m T ∆ = m C p T 1a – T 0a [ ] K T kg J kg K T K m w m a a 1 1 2 2 88 , 391 5 , 1008 . det 165 , 2 88 , 391 303 88 , 1132 . 10048 , − =       + − a T 1 = 346,53 K menurut lit.3 hal.203 Bahwa kemampuan interkuler menurunkan temperatur yang masuk sebesar 25 – 50 C. Pada kajian studi ini kemampuan interkuler menurunkan temperatur yang masuk sebesar = 45,35 C. Ardi Kusmawadi : Kajian Studi Pengaruh Penggunaan Turbocarjer Dengan Interkuler Terhadap Performansi Motor Bakar Diesel 130 Ps Penggerak Kendaraan Truk, 2008. USU Repository © 2009

3.6.7 Analisa Termodinamika Pada Ruang Bakar