Data Flow Diagram Perangkat Ajar Berbantuan Komputer Untuk Visualisasi Benda Hasil Pemutaran Kurva

5. Penggambaran grafik fungsi dua dimensi Fungsi yang diinput akan digambarkan dalam koordinat Cartesius. Koordinat Cartesius digambarkan dengan menggunakan grid dengan jarak tertentu. Sumbu x dan sumbu y digambarkan di tengah layar. 6. Penggambaran visualisasi benda hasil pemutaran kurva Kurva fungsi fx yang digambarkan dalam koordinat Cartesius, kemudian diputar terhadap sumbu x. Sudut pemutaran kurva ini sesuai dengan masukan yang diberikan pada langkah 3 di atas. 7. Menentukan arah titik pandang Agar pengamatan dapat dilakukan lebih leluasa, maka arah titik pandang ke benda hasil pemutaran kurva dapat dilakukan secara bebas. Perubahan arah titik pandang ini akan mempengaruhi tampilan di layar. Penentuan arah titik pandang dapat dilakukan dengan melakukan drag seret grid. Proses visualisasi benda hasil pemutaran kurva ini secara umum dapat diperlihatkan dalam blok diagram pada Gambar 3.1 berikut. Gambar 3.1. Blok diagram proses visualisasi benda hasil pemutaran kurva

3.2 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistim, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan Koefisien fungsi, Batas Bawah, Batas Sudut Putar, Parameter tampilan Evaluasi: y  fx z  y ∠φ Daftar Titik x,y,z Arah titik pandang Gambar Kurva, Benda Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. DFD terdiri dari contex diagram dan diagram rinci. Context diagram berfungsi memetakan mode lingkungan menggambarkan hubungan antara entitias luar, masukan dan keluaran sistem, yang direpresentasikan dengan gambar kotak dengan sudut bulat atau lingkaran. Proses yang terdapat di dalam context diagram ini mewakili keseluruhan proses dalam sistem. Diagran konteks dari perancangan aplikasi visualisasi benda hasil pemutaran kurva ini diperlihatkan pada Gambar 3.2. Gambar 3.2 Diagram Konteks Diagram rinci menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antara fungsi yang berhubungan satu dengan yang lain dengan aliran penyimpanan data, model ini hanya memodelkan sistem dari sudut pandang fungsi. Diagram rinci dari Aplikasi Penganalisis Rangkaian Logika yang dirancang oleh penulis ini terdiri dari dua level yaitu level 1 yang ditunjukkan Gambar 3.3 dan level 2 yang ditunjukkan Gambar 3.4. User Aplikasi Visualisasi Benda Hasil Pemutaran Kurva Status Aplikasi, Pesan Error Tampilan Kurva, Tampilan Benda Pilihan menu, Koefisien fungsi, Batas, Sudut putar, Warna Grid, Arah titik pandang Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Gambar 3.3 DFD Level 1 Visualisasi benda hasil pemutaran kurva Koefisien fungsi, Batas, Sudut putar User Memproses Pemilihan Menu 1 Pilihan Menu Menata Tampilan Sumbu Koordinat 3P Arah titik pandang Arah sumbu koordinat, Warna Status Aplikasi, Pesan Error Mengevaluasi Fungsi 2P Daftar Titik Menggambar Kurva dan Benda 4P Tampilan Kurva, Tampilan Benda Koefisien fungsi, Batas, Sudut putar Pesan Error Warna, Grid Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Gambar 3.4 DFD Level 2 untuk Proses Pemilihan Menu User Mengenali Pemilihan MenuTool 1.1 Pilihan Mereset Tampilan Layar 1.2 File Baru Status Aplikasi Ready Memilih Nama File 1.3 File Buka Data Fungsi Menyimpan File 1.5 File Simpan Pesan Error 2 Koef. fungsi, Batas, Sudut putar Warna, Grid 3 Membaca Isi File 1.4 Nama File Koefisien fungsi, Batas, Sudut putar, Warna, Grid Koefisien fungsi, Batas, Sudut putar, Warna, Grid Tool 2D Menata Tampilan 2D 1.6 Arah Sumbu XY Tool Zoom IO Menata Tampilan 3D 1.7 Arah Sumbu XYZ Menata Ukuran Grid 1.8 Tool 3D Skala Grid Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

3.3 Perancangan Menu dan Form