Grafika Komputer Perangkat Ajar Berbantuan Komputer Untuk Visualisasi Benda Hasil Pemutaran Kurva

2.3 Grafika Komputer

Secara umum program-program komputer grafis ditujukan untuk memudahkan interaksi antara manusia dengan komputer. Dengan memvisualisasikan katak-kata menjadi gambar, maka manusia akan lebih mudah berinteraksi dengan komputer, perintah-perintah tidak lagi diberikan dengan cara menulis tetapi dengan cara menunjuk area atau gambar tertentu Nugroho, Edi, 2005, hal: 1. Grafika komputer Computer Graphics adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari proses untuk menciptakan suatu gambar berdasarkan deskripsi objek maupun latar belakang yang terkandung pada gambar tersebut. Hal ini meliputi teknik-teknik untuk membuat gambar objek sesuai dengan keberadaan objek tersebut di alam nyata. Grafika komputer mencoba memvisualisasikan suatu informasi menjadi citra. Jadi, input dari grafika komputer adalah informasi atau data deskriptif tentang citra yang akan digambar, sedangkan outputnya adalah berupa citra Sutoyo et al, 2009, hal:5. Grafika komputer bertujuan menghasilkan citra lebih tepat disebut grafik atau picture dengan primitif-primitif geometri seperti garis, lingkaran dan sebagainya. Primitif-primitif geometri tersebut memerlukan data deskriptif untuk melukis elemen- elemen gambar. Contoh data deskriptif adalah koordinat titik, panjang garis, jari-jari lingkaran, tebal garis, warna dan sebagainya. Grafika komputer memainkan peranan penting dalam visualisasi dan virtual reality Munir, R, 2004:hal: 4. Grafika komputer lebih menitikberatkan pada segi rancang bangun yang berorientasi geometri. Kenyataannya, gambar yang dihasilkan oleh grafika komputer memiliki tampilan yang tidak berbeda jauh dari objek sebenarnya. Blok diagram grafika komputer diperlihatkan pada Gambar 2.13. Gambar 2.13 Bidang Studi Grafika Komputer Grafika Komputer Data Deskriptif Citra Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Koordinat Layar Layar atau monitor berfungsi sebagai alat peraga visual. Posisi sebuah titik di layar ditentukan dengan sistem koordinat dua dimensi. Posisi titik 0,0 terletak di pojok kiri atas layar. Di dalam perancangan aplikasi ini, tidak semua bidang layar digunakan untuk menggambarkan grafik kurva. Koordinat layar atau screen coordinate adalah koordinat yang dipakai untuk mengatur penampilan suatu objek pada layar, baik itu layar komputer. Umumnya layar 2 dimensi mempunyai 2 sumbu koordinat, yaitu sumbu x dan sumbu y. Arah sumbu koordinat layar diperlihatkan pada Gambar 2.14 Bambangwirawan, P. 2004, hal: 47. Gambar 2.14 Koordinat layar Dari uraian di atas jelas bahwa penentuan posisi koordinat pada sistem koordinat kartesius dua dimensi sedikit berbeda dengan koordinat layar. Pada koordinat layar, arah Y positif adalah dari titik pusat 0,0 ke bawah, sedangkan pada sumbu koordinat kartesius dua dimensi, arah positif adalah dari titik pusat 0,0 ke atas. Oleh karena itu diperlukan penyesuaian atau pemetaan koordinat kartesius ke koordinat layar. X Y 0,0 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Resolusi layar ditentukan dengan satuan piksel pixels. Pixels adalah singkatan dari picure elements yang menyatakan titik pembentuk gambar. Piksel ini berukuran sangat kecil, sehingga tidak memungkinkan digunakan secara langsung untuk mendefenisikan koordinat x, y seperti halnya pada sistem koordinat kartesius. Akibatnya, pengaturan skala pengukuran sangat diperlukan. Misalnya, 30 piksel menjadi 1 skala. Pemetaan Koordinat Kartesius pada Layar Pemetaan koordinat kartesius pada layar diperlukan untuk mempermudah proses penggambaran kurva. Posisi titik x,y sangat mudah ditentukan pada koordinat kartesius. Untuk menentukan posisi titik x, y di layar, maka terlebih dahulu dilakukan penyesuaian atau pemetaan koordinat kartesius tersebut ke layar. Gambar 2.15 Pemetaan koordinat kartesius pada layar Y 0,0 Sumbu Koordinat Layar X X Y 0,0 Sumbu Koordinat Kartesius Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Pemetaan koordinat kartesius pada layar diawali dengan menentukan titik pusat 0,0 dari sistem koordinat kartesius. Posisi titik pusat ini berada di tengah- tengah layar. Sebuah garis mendatar di tarik dari sisi kiri layar hingga sisi kanan layar melalui titik pusat; garis ini menjadi sumbu X. Garis lain ditarik dari bawah ke atas melalui titik pusat; garis ini menjadi sumbu Y. Jarak satu skala pada koordinat kartesius ditentukan berdasarkan skala atau banyak grid. Misalnya jarak satu skala = 30 piksel. Untuk setiap 30 piksel dihitung dari titik pusat 0,0 sistem koordinat kartesius ke arah kanan dan kiri ditarik garis vertikal. Garis inilah yang menjadi garis grid searah sumbu X. Hal yang sama dilakukan pada sumbu Y untuk memperoleh garis grid searah sumbu Y. Dengan menggunakan konsep di atas, maka lokasi sebuah titik di layar dapat ditentukan dengan cara mengkonversikan koordinat kartesius ke posisi piksel. Misalnya, posisi titik P4,5 dapat ditentukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Misalnya layar berukuran 400 x 400 piksel. Maka posisi titik 0,0 sistem koordinat kartesius berada pada posisi piksel 200, 200. 2. Posisi absis X di layar dapat ditentukan dengan rumus: titik pusat x + x panjang skala. Posisi ordinat Y di layar dapat ditentukan dengan rumus: titik pusat y – y panjang skala. Sehingga koordinat layar dari titik P4,5 adalah 200+430, 200- 530 atau sama dengan 320, 50. Interval Batas ruang nilai variabel yang dapat diimplementasikan di dalam sebuah perhitungan persamaan secara umum dikenal dengan istilah interval. Berdasarkan batas nilai variabel diizinkan, maka interval dapat dikelompokkan atas interval terhingga finite intervals dan interval tak terhingga infinite intervals. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Ayres Jr, F. 1981, hal:2 . Misalkan a dan b adalah dua buah bilangan yang sedemikian sehingga ab. Himpunan seluruh bilangan x yang terdapat di antara a dan b dinamakan interval terhingga. Interval terhingga dapat dikelompokkan dalam dua bagian yakni interval terbuka open interval dan interval tertutup closed interval. Himpunan bilangan x di antara a dan b disebut interval terbuka dari a ke b yang dituliskan a x b. Titik a dan b disebut titik-ujung endpoints dari interval. Sebuah interval terbuka tidak memiliki titik-ujung. Interval terbuka a x b bersama-sama dengan titik-ujung a dan b disebut interval tertutup dari a ke b dan dituliskan dengan a x b. Garis bilangan dari interval terbuka dan interval tertutup diperlihatkan pada Gambar 2.16. Gambar 2.16. Garis Bilangan Interval a. Interval Terbuka

b. Interval Tertutup