Interval Tertutup Analisis Perangkat Ajar Berbantuan Komputer Untuk Visualisasi Benda Hasil Pemutaran Kurva

Ayres Jr, F. 1981, hal:2 . Misalkan a dan b adalah dua buah bilangan yang sedemikian sehingga ab. Himpunan seluruh bilangan x yang terdapat di antara a dan b dinamakan interval terhingga. Interval terhingga dapat dikelompokkan dalam dua bagian yakni interval terbuka open interval dan interval tertutup closed interval. Himpunan bilangan x di antara a dan b disebut interval terbuka dari a ke b yang dituliskan a x b. Titik a dan b disebut titik-ujung endpoints dari interval. Sebuah interval terbuka tidak memiliki titik-ujung. Interval terbuka a x b bersama-sama dengan titik-ujung a dan b disebut interval tertutup dari a ke b dan dituliskan dengan a x b. Garis bilangan dari interval terbuka dan interval tertutup diperlihatkan pada Gambar 2.16. Gambar 2.16. Garis Bilangan Interval a. Interval Terbuka

b. Interval Tertutup

Misalkan a adalah beberapa bilangan. Himpunan dari seluruh bilangan x yang memenuhi x a disebut interval tidak terbatas. Dengan kata lain interval tidak terbatas didefenisikan dengan x a, x a dan x a. Untuk menggambar kurva suatu fungsi, terlebih dahulu ditentukan batas wilayah atau ruang kerja penggambaran kurva. Penentuan ruang kerja ini merupakan pendefenisian sebuah interval tertutup dari banyak grid di layar. Maka titik-titik x,y,z yang memenuhi interval tersebut yang digunakan untuk menggambarkan kurva, kemudian titik-titik tersebut dihubungkan oleh garis lurus. b x a b x a ≤ ≤ a a b b a b Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

2.4 Pengenalan Visual Basic 6.0

Microsoft Visual Basic 6.0 adalah sebuah bahasa pemrograman untuk windows. Sama halnya seperti Bahasa Pemrograman Basic, Pascal, C dan lain-lain. Tetapi Basic, Pascal dan C ditujukan untuk sistem operasi MS-DOS, sedangkan Visual Basic ditujukan untuk sistem operasi windows.

2.4.1 Sekilas Tentang Visual Basic

Visual Basic adalah bahasa pemrograman Windows yang berbasis grafis GUI, Graphical User Interface. Visual Basic termasuk bahasa pemrograman yang berorientasi objek Object Oriented Programming, artinya suatu program aplikasi yang disusun berdasarkan objek-objek. Objek berarti sesuatu yang dapat diamati. Dalam Visual Basic terdapat empat hal yang penting diperhatikan, yaitu Object, Property, Event, dan Method. Multiple Document Interface MDI adalah fasilitas yang disediakan oleh Visual Basic, yang memungkinkan pemrogram untuk membuat sejumlah form di dalam satu form induk. Dalam hal ini user dapat membuka beberapa dokumen pada waktu yang bersamaan dalam satu form induk. Masing-masing dokumen yang dibuka ditampilkan formwindow tersendiri dan disebut form anak childform .

2.4.2 Lingkungan Visual Basic 6.0

Lingkungan pemrograman Visual Basic 6.0 mengandung sarana pemrograman yang dapat membantu untuk membangun program Visual Basic. Window-window Visual Basic dapat dilihat pada Gambar 2.17 Dewobroto, Wiryanto, 2003, hal: 10. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Gambar 2.17 Tampilan Program Visual Basic 6.0 Window-window Visual Basic dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Project Project adalah sekumpulan modul. Project dapat juga disebut dengan keseluruhan proyek kerja program. Project disimpan dalam sebuah file dengan akhiran .VBP. 2. Form Form adalah suatu objek yang dipakai untuk mengerjakan suatu program aplikasi. Form merupakan template dasar untuk menrancang program sesuai dengan kreasi dari masing-masing pengguna. Form Layout Properties Project Form Project Toolbox Baris Menu Toolbar Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 3. Toolbox ToolBox adalah kotak alat yang berisi icon-icon untuk memasukkan objek tertentu ke dalam Form. Semua objek Visual yang dipakai untuk mendesign program dalam Visual Basic terdapat pada ToolBox ini. 4. Properties Properties digunakan untuk mengatur setting suatu objek sesuai kebutuhan program. 5. Kode Program Kode program merupakan serangkaian tulisan perintah yang akan dilaksanakan jika suatu objek dijalankan. Kode program inilah yang akan menentukan jalannya suatu objek program. 6. Event Event adalah peristiwa atau kejadian yang diterima oleh suatu objek. Mis : Klik, Geser, Tunjuk dan lain-lain. 7. Metode Method Metode merupakan suatu set perintah seperti halnya fungsi dan prosedur, tetapi sudah tersedia di dalam suatu objek. 8. Module Module dapat berisi beberapa kode program atau prosedur yang dapat digunakan dalam program aplikasi. Selain itu ada juga kelas Module, yakni suatu modul yang berupa object class yang mempunyai metode dan properti yang sudah terdefenisi.

2.4.3 Toolbox Visual Basic 6.0

Jendela Toolbox merupakan jendela yang sangat penting bagi pengguna Visual Basic. Dari jendela ini pengguna Visual Basic dapat mengambil komponen-komponen object yang akan dinamakan pada form untuk membentuk antar muka bagi Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Frame Shape Timer Combo Box Drive List Box Vscrollbar List Box Command Button Line pengguna user interface Balena,F. 1999, hal: 11. Adapun secara garis besar fungsi dari masing-masing kontrol tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.18. Gambar 2.18 Toolbox Visual Basic 6.0 Fungsi dari masing-masing kontrol tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Pointer : Pernyataan dari pointer mouse apakah dalam keadaan aktif atau tidak. 2. Picture : Kotak untuk menampilkan gambar. 3. Label : Untuk menuliskan label atau text design pada program. 4. Text Box : Kotak dialog yang biasanya berisi text atau nilai value. 5. Command Button : Tombol design program. 6. Option Box : Kotak menu dengan beberapa pilihan dan hanya dapat memilih salah satu saja. 7. Check Box : Kotak menu yang dengan beberapa pilihan dan dapat dipilih lebih dari satu. 8. Frame : Digunakan untuk mengelompokkan objek visual. 9. List Box : Digunakan untuk menampilkan item dalam bentuk daftar. 10. Combo Box : Digunakan untuk menampilkan daftar item dalam bentuk Drop- Down. Label Pointer Data Control Image Dir List Box HScrollbar Check Box Option Box Text Box Picture File List Box OLE Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 11. Hscrollbar : Kontrol penggulung horizontal untuk mengendalikan nilai tertentu. 12. Vscrollbar : Kontrol penggulung vertikal untuk mengendalikan nilai tertentu. 13. Timer : Kontrol pengendali waktu pada Visual Basic. 14. Drive List Box : Menampilkan drive yang terdapat pada komputer. 15. Dir List Box : Kotak yang menampilkan struktur directory dari drive yang aktif. 16. File List Box : Menampilkan nama-nama file dari drive dan directory yang ada. 17. Line : Garis pelengkap untuk rancangan program. 18. Shape : Gambar standard untuk grafik dua dimensi. 19. Image : Tempat untuk menampilka image gambar. 20. Data Control : Alat pengendali database pada Form. 21. OLE : Dapat digunakan sebagai tempat bagi program eksternal seperti Microsoft Excel, Word, dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1 Analisis

Secara garis besar, perangkat lunak visualisasi benda hasil pemutaran kurva ini memiliki proses kerja sebagai berikut : 1. Input koefisien fungsi Data yang di-input adalah koefisien fungsi persamaan sesuai dengan jenis fungsi yang dipilih. Terdapat enam jenis persamaan fungsi yang disediakan yaitu, persamaan linier, persamaan kwadrat, persamaan pangkat tiga, persamaan sinus, persamaan cosinus, persamaan tangen. 2. Input batas bawah dan batas atas perputaran kurva Dalam tahapan ini ditentukan batas bawah dan batas atas kurva yang akan di proses selanjutnya untuk membentuk benda hasil pemutaran kurva. 3. Input sudut awal dan sudut akhir perputaran kurva. Nilai masukan yang diberikan akan menentukan posisi awal hingga posisi akhir pemutaran kurva yang membentuk visualisasi benda. 4. Input banyak segmen permukaan arah membujur dan melintang Banyak segmen permukaan membujur dan melintang ini akan menentukan tingkat kehalusan visualisasi lengkungan permukaan benda hasil pemutaran kurva. Nilai default parameter ini telah diberikan. Untuk mengubah nilai parameter ini dapat dilakukan melalui kotak dialog yang disediakan. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 5. Penggambaran grafik fungsi dua dimensi Fungsi yang diinput akan digambarkan dalam koordinat Cartesius. Koordinat Cartesius digambarkan dengan menggunakan grid dengan jarak tertentu. Sumbu x dan sumbu y digambarkan di tengah layar. 6. Penggambaran visualisasi benda hasil pemutaran kurva Kurva fungsi fx yang digambarkan dalam koordinat Cartesius, kemudian diputar terhadap sumbu x. Sudut pemutaran kurva ini sesuai dengan masukan yang diberikan pada langkah 3 di atas. 7. Menentukan arah titik pandang Agar pengamatan dapat dilakukan lebih leluasa, maka arah titik pandang ke benda hasil pemutaran kurva dapat dilakukan secara bebas. Perubahan arah titik pandang ini akan mempengaruhi tampilan di layar. Penentuan arah titik pandang dapat dilakukan dengan melakukan drag seret grid. Proses visualisasi benda hasil pemutaran kurva ini secara umum dapat diperlihatkan dalam blok diagram pada Gambar 3.1 berikut. Gambar 3.1. Blok diagram proses visualisasi benda hasil pemutaran kurva

3.2 Data Flow Diagram