PPP yang berasaskan Islam berketetapan hati dan bertekad dengan segenap kemampuannya untuk berusaha mewujudkan cita-cita proklamasi 17
Agustus 1945, yakni terwujudnya masyarakat adil dan makmur, rohaniah dan jasmaniah yang diridlai Allah
Subhanahu wa Ta’ala dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
5
2. Partai Kebangkitan Bangsa
Partai Kebangkitan Bangsa PKB didirikan tanggal 23 Juli 1998 di Ciganjur Jakarta. Sejarah pendirian PKB bermula ketika pada tanggal 21 Mei
1998, Presiden Soeharto jatuh dari kursi kepresidenan akibat desakan gerakan reformasi saat itu. Pasca kejatuhan rezim otoriter tersebut, Indonesia memasuki
era Demokrasi Multipartai. Nahdlatul Ulama NU yang dalam dua dekade terkhir memilih untuk tidak terlibat dalam politik praktis, mulai terdorong untuk ikut
ambil bagian dalam proses demokrasi multipartai. Desakan arus bawah agar NU mendirikan partai politik sangat kuat.
6
Menyikapi hal itu, PBNU tanggal 3 Juni 1998 membentuk Tim Lima yang diberi tugas untuk merumuskan partai politik sebagai wadah tunggal aspirasi
warga NU. Tim Lima diketuai oleh KH Ma’ruf Amin Rais SuriyahKoordinator Harian PBNU, dengan anggota, KH M Dawam Anwar Katib aam PBNU, Dr
5
Ketetapan Muktamar VII Partai Persatuan Pembangunan tentang Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga PPP, Khittah Program Perjuangan PPP, Rekomendasi Muktamar
VII PPP, Susunan Pengurus DPP PPP Masa Bakti 2011-2015, Ikrar Pengurus PPP. Jakarta: DPP PPP, 2011, h. 82.
6
Profil Partai Kebangkitan Bangsa dalam situs httpwww.dpp.pkb.or.id diakses, Rabu, 3 April 2013, pukul 17.00 WIB
KH Said Aqil Siradj, M.A. Wakil Katib Aam PBNU, H M Rozy Munir, S.E.,M.Sc. Ketua PBNU, dan Ahmad Bagdja Sekretaris Jenderal PBNU.
Untuk mengatasi hambatan organisatoris, Tim Lima itu dibekali Surat Keputusan PBNU.
7
Selanjutnya, untuk memperkuat posisi dan kemampuan kerja Tim Lima, PBNU tanggal 20 Juni 1998 juga membentuk Tim Asistensi yang diketuai oleh
Arifin Djunaedi Wakil Sekjen PBNU dengan anggota H. Muhyidin Arubusman, H.M. Fachri Thaha Ma’ruf, Lc., Drs. H Abdul Aziz, M.A., Drs. H. Andi
Muawiyah Ramly, H.M. Nasihin Hasan, H. Lukman Saifudin, Drs. Amin Said Husni dan A. Muhaimin Iskandar. Konsep dasar pembentukan partai politik NU
menggunakan usulan “Lajnah Sebelas Rembang” yang diketuai KH M Cholil Bisri dan PWNU Jawa Barat karena dinilai paling lengkap.
Tim Lima dan Tim Sembilan PBNU melakukan rapat marathon, sampai akhirnya pada rapat terakhir tanggal 26-28 Juni 1998, konsep tentang partai
politik NU berhasil disepakati. Namanya, Partai Kebangkitan bangsa atau disingkat PKB, berazaskan Pancasila, bersifat terbuka dan nasional. Pada tanggal
23 Juli 1998, PKB resmi dideklarasikan, bertempat di Ciganjur Jakarta Selatan,. Bertempat sebagai deklarator, KH. Ilyas Ruchiyat, KH. Mustofa Bisri, KH.
Moenasir Ali, KH. Muchit Muzadi dan KH. Abdurrahman Wahid. Naskah deklarasi PKB menyebutkan bahwa PKB mendasarkan politiknya pada semangat
keagamaan, kebangsaan dan demokrasi.
8
7
Ibid
8
Ibid
Setelah melaksanakan Muktamar IV di Jakarta, 29 November – 2
Desember 1998, Muktamar mengamanatkan PPP kembali ke asas Islam, maka lambang partai pun ke gambar Ka’bah. Hasil muktamar lainnya, adalah
terbentuknya kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat yang terdiri: Dr. Hamzah Haz Ketua dan H. Alimarwan Hanan, S.H. sebagai Sekretaris Jenderal.
Partai Kebangkitan Bangsa mengikuti Pemilu pertama kali pada tahun 1999 dengan perolehan suara 13.336.982 12,61 dan mendapatkan 51 kursi.
Pada tahun yang sama, meski PKB berada para peringkat ketiga, namun PKB berhasil mendudukkan kader terbaiknya menjadi Presiden RI keempat, yaitu KH.
Abdurrahman Wahid. Pada pemilu kedua tahun 2004, PKB mendapatkan suara 11.989.564 10,57 dan mendapatkan kursi sebanyak 52 di DPR RI. Pada
pemilu ketiga tahun 2009, PKB mendapatkan suara 5.146.122 4,9 dan 28 kursi di DPR RI. PKB juga berhasil menempatkan tidak kurang dari1.000 kadernya
sebagai anggota DPRD ProvinsiKabKota dan 80 lebih kepala daerah se- Indonesia.
9
B. Visi dan Misi Partai