Partai Persatuan Pembangunan PPP

38

BAB III PROFIL OBJEK PENELITIAN

A. Sejarah Berdirinya Partai

1. Partai Persatuan Pembangunan PPP

Partai Persatuan Pembangunan PPP berdiri dan dideklarasikan di Jakarta, 5 Januari 1973, sebagai hasil fusi dari partai-partai politik yang berasaskan Islam. Terdiri dari: Partai Nahdlatul Ulama, Partai Muslimin Indonesia, Partai Syarikat Islam Indonesia dan Partai Islam PERTI. Dengan demikian PPP merupakan wadah perjuangan umat Islam untuk menegakkan demokrasi serta mewujudkan keadilan sosial dalam negara Kesatuan Republik Indonesia. 1 Sebelum mendaftar kembali di Lembaga Pemilihan Umum sebagai peserta Pemilu 1999, PPP dalam perjalanannya telah melakukan muktamar sebanyak 4 kali dan pernah melakukan perubahan lambang partai dari gambar Ka’bah Pemilu 1977 – 1982 menajdi gambar Bintang Pemilu 1987 – 1997 karena mengacu pada UU No. 31987, yang mensyaratkan bagi peserta Pemilu harus berasaskan Pancasila. 2 Setelah melaksanakan Muktamar IV di Jakarta, 29 November – 2 Desember 1998, Muktamar mengamanatkan PPP kembali ke asas Islam, maka lambang partai pun ke gambar KA’bah. Hasil muktamar lainnya, adalah 1 Tim Litbang Kompas, Partai Partai Politik Indonesia. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara, 1999, h. 161. 2 Ibid., h. 161 terbentuknya kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat yang terdiri: Dr. Hamzah Haz Ketua dan H. Alimarwan Hanan, S.H. sebagai Sekretaris Jenderal. 3 Karena berasaskan Islam, maka kelompok masyarakat pendukung utama partai adalah warga negara RI yang beragama Islam, serta terbuka untuk semua profesi dan status sosial ekonomi. Basis pendukung PPP meliputi wilayah : Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat. Sejak berdirinya PPP terus berjuang untuk membawa aspirasi dan kepentingan umat dan bangsa, teritama dalam menjaga agar produk-produk peraturan perundang-undangan tetap berada dalam nafas dan tidak bertentang dengan ajaran Islam. Ini tercermin mislanya dalam gigihnya PPP berjuang dalam proses pembuatan Undnag-undang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-undang Perfilman, Undang-undang Pangan, Undang-undnag Perbankan, Undang-undang Pengadilan Anak. Undnag-undnag Kepariwisataan, Undnag-undang Pengelolaan Zakat, Undang-undang Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Undang-undang Keistimewaan Aceh, Undang-undang Anti Pornografi dan Pornoaksi APP dan masih banyak lagi undnag-undang yang lain. Itu semua adalah supaya PPP agar berbagai peraturan perundang-undangan di Indonesia tidak bertentangan dengan nilai-nilai dan ajaran Islam yang sudah tertanam dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Untuk memenangkan Pemilu, PPP memiliki strategi mengedepankan isu, bahwasannya PPP telah kembali ke fitrahnya dan berjuang untuk mengisi 3 Ibid., h. 161 kehidupan bangsa dengan nilai-nilai akhlaqul karimah, serta memperjuangkan kehidupan bangsa yang demokratis. 4 Program-program yang dicanagkan PPP: Bidang politik; ingin menegakkan nilai- nilai yang terkandung di dalam Pancasila dan UUD’45. Memfungsikan lembaga-lembaga politik, lembaga-lembaga Tinggi Negara, sehingga terciptanya tatanan budaya politik yang sehat, serta meningkatkan hubungan luar negeri dengan tetap berpegang pada politik luar negeri yang bebas aktif. Bidang ekonomi; menyelamatkan kehidupan rakyat dengan pemenuhan kebutuhan pokok dan menciptakan lapangan kerja, mendorong proyek padat karya di berbagai sektor, dan penyelamatan harta serta keuangan negara dari praktik- praktik kolusi, korupsi dan nepotisme. Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia; memperjuangkan peninjauan kembali terhadap produk perundang-undangan yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD’45, serta memperjuangkan agar proses legalisasi dapat memperhatikan aspirasi rakyat. Ditambah bidang-bidang lain yang juga menjadi garapa PPP, seperti kesejahteraan rakyat, pengentasan kemiskinan, pendidikan, sosial budaya, pemberdayaan perempuan, kehidupan beragama, pengelolaan dan pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta otonomi daerah dan pembangunan desa. 4 Ibid., h. 162 PPP yang berasaskan Islam berketetapan hati dan bertekad dengan segenap kemampuannya untuk berusaha mewujudkan cita-cita proklamasi 17 Agustus 1945, yakni terwujudnya masyarakat adil dan makmur, rohaniah dan jasmaniah yang diridlai Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. 5

2. Partai Kebangkitan Bangsa