Nelly Katharina Manurung : Pengaruh Karakteristik Remaja, Genetik, Pendapatan Keluarga, Pendidikan Ibu, Pola Makan Dan Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Obesitas Di Smu Rk Tri Sakti Medan 2008, 2009.
USU Repository © 2009
Gambaran kejadian obesitas pada responden, berdasarkan IMT CDC 2000 dapat dilihat pada Tabel 4.8.
Tabel 4.8 Distribusi Responden Menurut Status Obesitas di SMU RK Tri Sakti Medan 2008
Kejadian Obesitas Jumlah
Persentase
Obesitas 10
10,4 Tidak Obesitas
86 89,6
Total 96
100,0
Dari Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa jumlah responden yang mengalami obesitas adalah 10 orang 10,4 .
4.6. Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji regresi logistik untuk melihat pengaruh karakteristik remaja, genetik, pendapatan keluarga, pendidikan ibu,
pola makan dan aktivitas fisik terhadap kejadian obesitas. Agar data yang terkumpul dapat dianalisa secara bivariat dengan uji regresi logistik sederhana maka harus
dilakukan pengkaretegorian ulang untuk beberapa variabel. Kategori uang saku menjadi lebih dari Rp. 6.000 dan kurang atau sama dengan Rp. 6. 000. Jumlah asupan
energi dan protein dikategorikan menjadi baik lebih atau sama dengan100 AKG dan tidak baik kurang dari 100 AKG. Jenis makanan dikategorikan menjadi baik
lebih atau sama dengan 4 jenis dan tidak baik kurang dari 4 jenis. Aktivitas fisik
Nelly Katharina Manurung : Pengaruh Karakteristik Remaja, Genetik, Pendapatan Keluarga, Pendidikan Ibu, Pola Makan Dan Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Obesitas Di Smu Rk Tri Sakti Medan 2008, 2009.
USU Repository © 2009
dikategorikan menjadi ringan dan berat kategori sedang dan berat pada analisis univariat. Hasil analisis bivariat penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.9 Distribusi Status Obesitas Responden Berdasarkan Karakteristik Remaja, Genetik, Pendapatan Keluarga, Pendidikan Ibu, Pola
Makan dan Aktivitas Fisik di SMU RK Tri Sakti Medan 2008
No Variabel
Independen Status Obesitas
p RP
CI 95 Obesitas
Tidak Obesitas n
n
1. Karakteristik
Remaja Jenis kelamin
- Perempuan - Laki-laki
5 5
9,4 11,6
48 38
90,6 88,4
0,727 0,811
0,213 – 2,936 Uang saku
- Rp. 6.000 -
≤ Rp. 6.000 3
7 11,5
10,0 23
63 88,5
90,0 0,828
1,154 0,280 – 4,927
2. Genetik
- Obesitas - Tidak
Obesitas 7
3 17,9
5,3 32
54 82,1
94,7 0,047
3,410 0,950 – 16,313
3. Pendapatan
Keluarga - Rp.
1.020.000 -
≤ Rp. 1.020.000
10 12,0
73 13
88,0 100
0,079 ∼
0,175 – 2,996
4. Pendidikan Ibu
- Dasar - Lanjut
1 9
4,3 12,3
22 64
95,7 87,7
0,297 0,352
0,039 - 2,698 5.
Pola Makan Jumlah Energi
- Baik - Tidak Baik
5 5
29,4 6,3
12 74
70,6 93,7
0,012 4,674
1,549 – 24,549 Jumlah Protein
- Baik - Tidak Baik
6 4
10,7 10,0
50 36
89,3 90,0
0,910 1,071
0,284 – 4,107 Jenis Makan
- Tidak Baik - Baik
8 2
8,7 50,0
84 2
91,3 50,0
0,039 0,174
0,012 – 0,770
Nelly Katharina Manurung : Pengaruh Karakteristik Remaja, Genetik, Pendapatan Keluarga, Pendidikan Ibu, Pola Makan Dan Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Obesitas Di Smu Rk Tri Sakti Medan 2008, 2009.
USU Repository © 2009
6. Aktivitas Fisik
- Ringan - Berat
7 3
13,7 6,7
44 42
86,3 93,3
0,251 2,050
0.540 – 9,187 Keterangan = pnifikan p 0,05
= tidak pnifikan tetapi dapat menjadi kandidat untuk model multivariat p 0,25 RP = rasio prevalens
CI = confidence intervals
Berdasarkan Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa jumlah perempuan yang mengalami obesitas sebanyak 5 orang 9,4 sedangkan yang tidak obesitas
sebanyak 48 orang 90,6. Jumlah laki-laki yang mengalami obesitas sebanyak 5 orang 11,6 dan yang tidak mengalami obesitas sebanyak 38 orang 88,4.
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa p 0,05 artinya tidak ada pengaruh jenis kelamin terhadap kejadian obesitas.
Jumlah responden dengan uang saku lebih dari Rp. 6.000 yang mengalami obesitas sebanyak 3 orang 11,5 sedangkan yang tidak mengalami obesitas
sebanyak 23 orang 88,5. Responden yang memiliki uang saku sampai dengan Rp. 6.000 mengalami obesitas sebanyak 7 orang 10,0 sedangkan yang tidak
mengalami obesitas sebanyak 63 orang 90. Hasil uji statistik p 0,05, artinya tidak ada pengaruh uang saku terhadap kejadian obesitas.
Jumlah responden yang memiliki orang tua obesitas mengalami obesitas sebanyak 7 orang 17,9 sedangkan yang tidak mengalami obesitas sebanyak 32
orang 82,1. Responden yang memiliki orang tua tidak obesitas mengalami obesitas sebanyak 3 orang 5,3 sedangkan yang tidak mengalami obesitas
sebanyak 54 orang 94,7. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa p 0,05 ini berarti bahwa faktor genetik berpengaruh terhadap kejadian obesitas.
Nelly Katharina Manurung : Pengaruh Karakteristik Remaja, Genetik, Pendapatan Keluarga, Pendidikan Ibu, Pola Makan Dan Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Obesitas Di Smu Rk Tri Sakti Medan 2008, 2009.
USU Repository © 2009
Jumlah responden dengan pendapatan keluarga di atas UMK mengalami obesitas sebanyak 10 orang 12,0 dan yang tidak mengalami obesitas sebanyak 73
orang 88,0. Tidak ada responden yang mengalami obesitas dengan pendapatan keluarga berada dibawah sampai sama dengan UMK. Hasil uji statistik p 0,05
artinya tidak ada pengaruh pendapatan keluarga terhadap kejadian obesitas. Responden yang mengalami obesitas dengan tingkat pendidikan ibu diatas
SLTP sebanyak 9 orang 12,3 dan yang tidak obesitas sebanyak 64 orang 87,7. Responden yang obesitas dengan tingkat pendidikan ibu sama atau dibawah SLTP
hanya satu orang 4,3 sedangkan yang tidak obesitas sebanyak 22 orang 95,7. Hasil uji statistik p 0,05 artinya tidak ada pengaruh pendidikan ibu terhadap
kejadian obesitas. Responden dengan jumlah asupan energi yang baik mengalami obesitas
sebanyak 5 orang 29,4 dan yang tidak menngalami obesitas sebanyak 12 orang 70,6. Responden dengan jumlah asupan energi yang tidak baik mengalami
obesitas sebanyak 5 orang 6,3 dan yang tidak mengalami obesitas sebanyak 74 orang 93,7. Hasil uji statistik p 0,05 ini berarti bahwa jumlah asupan energi
berpengaruh terhadap kejadian obesitas. Responden dengan jumlah asupan protein yang baik mengalami obesitas
sebanyak 6 orang 10,7 dan yang tidak mengalami obesitas 50 orang 89,3. Responden dengan jumlah asupan protein yang tidak baik mengalami obesitas
sebanyak 4 orang 10,0 dan yang tidak mengalami obesitas sebanyak 86 orang
Nelly Katharina Manurung : Pengaruh Karakteristik Remaja, Genetik, Pendapatan Keluarga, Pendidikan Ibu, Pola Makan Dan Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Obesitas Di Smu Rk Tri Sakti Medan 2008, 2009.
USU Repository © 2009
89,6. Hasil uji statistik p 0,05 artinya tidak ada pengaruh jumlah asupan protein terhadap kejadian obesitas.
Jumlah responden yang obesitas dan tidak obesitas dengan jenis makanan yang baik adalah sama, masing-masing sebanyak 2 orang 50,0. Responden
dengan jenis makanan yang tidak baik mengalami obesitas sebanyak 8 orang 8,7 dan yang tidak mengalami obesitas sebanyak 84 orang 91,7. Hasil uji statistik p
0,05 ini berarti bahwa jenis makanan berpengaruh terhadap kejadian obesitas. Responden yang obesitas dengan aktivitas fisik berat sebanyak 3 orang 6,7
dan ringan sebanyak 7 orang 13,7. Responden yang tidak obesitas dengan aktivitas fisik berat sebanyak 42 orang 93,9 dan ringan sebanyak 44 orang
86,3. Hasil uji statistik p 0,05 artinya tidak ada pengaruh aktivitas fisik terhadap kejadian obesitas.
4.7. Analisis Multivariat