Nelly Katharina Manurung : Pengaruh Karakteristik Remaja, Genetik, Pendapatan Keluarga, Pendidikan Ibu, Pola Makan Dan Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Obesitas Di Smu Rk Tri Sakti Medan 2008, 2009.
USU Repository © 2009
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Gizi Lebih
Gizi lebih pada umumnya adalah berat badan yang relatif berlebihan jika dibandingkan dengan usia atau tinggi badan, sebagai akibat terjadinya penimbunan
lemak yang berlebihan dalam jaringan lemak tubuh. Dalam istilah umum gizi lebih ini juga disebut kegemukan, sedangkan kelebihan berat sering disebut overweight.
Kelebihan berat relatif tidak selalu berarti karena kelebihan lemak tubuh, oleh karena pada anak-anak yang giat berolahraga seperti pada olahragawan remaja mungkin saja
terjadi karena pertumbuhan otot yang hipertrofis. Obesitas adalah suatu keadaan akumulasi energi dalam bentuk lemak tubuh, yang mengganggu kesehatan tubuh.
Jika sangat berlebihan sekali mencapai sekitar 100 atau lebih dari berat ideal, disebut super obese, sedangkan obesitas yang menimbulkan kelainan, keluhan dan
gejala penyakit disebut morbidly obese. Obesitas merupakan keadaan gizi lebih yang berat Aritonang dan Siagian 2001.
Menurut Subardja 2005 obesitas adalah suatu keadaan sakit yang ditandai oleh adanya penimbunan lemak yang berlebihan di dalam jaringan lemak di bawah
kulit dan di dalam organ tubuh. Kegemukan ini dapat terjadi pada setiap umur dan mempunyai gambaran klinis yang sangat bervariasi mulai dari yang ringan sampai
yang berat sekali.
Nelly Katharina Manurung : Pengaruh Karakteristik Remaja, Genetik, Pendapatan Keluarga, Pendidikan Ibu, Pola Makan Dan Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Obesitas Di Smu Rk Tri Sakti Medan 2008, 2009.
USU Repository © 2009
Berdasarkan hukum termodinamika, obesitas terjadi oleh karena adanya keseimbangan energi positif, sebagai akibat dari ketidakseimbangan antara asupan
energi dengan keluaran energi, sehingga terjadi kelebihan energi yang disimpan dalam bentuk jaringan lemak. Whitney 1990 dan Nassar 1995 mengatakan
kelebihan energi ini dapat disebabkan oleh : 1.
Masukan energi tinggi, pengunaan normal 2.
Masukan energi normal, penggunaan rendah.
Gambar 2.1 Keseimbangan Energi dan Penimbunan Lemak Nasar, 1995
2.2. Faktor-faktor Risiko Obesitas pada Remaja