Analisis Multivariat HASIL PENELITIAN

Nelly Katharina Manurung : Pengaruh Karakteristik Remaja, Genetik, Pendapatan Keluarga, Pendidikan Ibu, Pola Makan Dan Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Obesitas Di Smu Rk Tri Sakti Medan 2008, 2009. USU Repository © 2009 89,6. Hasil uji statistik p 0,05 artinya tidak ada pengaruh jumlah asupan protein terhadap kejadian obesitas. Jumlah responden yang obesitas dan tidak obesitas dengan jenis makanan yang baik adalah sama, masing-masing sebanyak 2 orang 50,0. Responden dengan jenis makanan yang tidak baik mengalami obesitas sebanyak 8 orang 8,7 dan yang tidak mengalami obesitas sebanyak 84 orang 91,7. Hasil uji statistik p 0,05 ini berarti bahwa jenis makanan berpengaruh terhadap kejadian obesitas. Responden yang obesitas dengan aktivitas fisik berat sebanyak 3 orang 6,7 dan ringan sebanyak 7 orang 13,7. Responden yang tidak obesitas dengan aktivitas fisik berat sebanyak 42 orang 93,9 dan ringan sebanyak 44 orang 86,3. Hasil uji statistik p 0,05 artinya tidak ada pengaruh aktivitas fisik terhadap kejadian obesitas.

4.7. Analisis Multivariat

Dalam penelitian ini ada lima variabel yang diduga berpengaruh terhadap kejadian obesitas yaitu pola konsumsi menurut energi, jenis makanan, pendapatan keluarga, aktivitas fisik dan genetik. Menurut Mickey dan Greeland 1989, bahwa nilai p 0,25 dan mempunyai kemaknaan secara substansi dapat dijadikan sebagai kandidat dimasukkan ke dalam model multivariat. Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa kelima variabel di atas p 0,25 masuk ke model multivariat. Selanjutnya dilakukan pembuatan model faktor penyebab obesitas yang lebih Nelly Katharina Manurung : Pengaruh Karakteristik Remaja, Genetik, Pendapatan Keluarga, Pendidikan Ibu, Pola Makan Dan Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Obesitas Di Smu Rk Tri Sakti Medan 2008, 2009. USU Repository © 2009 dominan. Dalam model ini semua variabel kandidat dicoba bersama-sama. Kemudian dilakukan analisa multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik ganda yang mengikutkan seluruh variabel. Semua variabel independen dimasukkan ke dalam model, kemudian variabel dengan nilai p yang tidak pnifikan dikeluarkan dari model secara berurutan dimulai dari p yang terbesar. Hasil analisis model pertama pengaruh semua variabel yang meliputi: pola konsumsi menurut jumlah asupan energi, jenis makanan, pendapatan keluarga, aktivitas fisik dan genetik dapat dilihat seperti pada Tabel 4.10. Tabel 4.10 Hasil Analisis Model Pertama Pengaruh Pola Konsumsi Menurut Jumlah Asupan Energi, Jenis Makanan, Aktivitas Fisik dan Genetik Terhadap Kejadian Obesitas No. Variabel Independen β p 1. 2. 3. 4. Jumlah Energi Jenis Makanan Pendapatan Keluarga Aktivitas Fisik 2,464 - 3,241 19,601 1,507 0,006 0,012 0,998 0,086 5. Genetik 1,217 0,152 Dari Tabel 4.10 terlihat bahwa variabel pendapatan keluarga, genetik dan aktivitas fisik memiliki nilai p yang tidak pnifikan p 0,05 maka harus dikeluarkan dari model secara berurutan mulai dari variabel dengan nilai p terbesar sehingga diperoleh model akhir sebagai berikut ini. Tabel 4.11 Hasil Akhir Multivariat Pengaruh Jumlah Energi dan Jenis Makanan Terhadap Kerjadian Obesitas No. Variabel Independen β p Nelly Katharina Manurung : Pengaruh Karakteristik Remaja, Genetik, Pendapatan Keluarga, Pendidikan Ibu, Pola Makan Dan Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Obesitas Di Smu Rk Tri Sakti Medan 2008, 2009. USU Repository © 2009 1. 2. 3. Jumlah Energi Jenis Makanan Konstanta 2,303 - 3,178 0,875 0,004 0,006 0,100 Hasil tabel di atas merupakan akhir analisis multivariat uji regresi logistik karena jumlah energi dan jenis makanan telah memiliki p 0,05 maka kedua variabel tersebut tidak dikeluarkan dari model dan kedua-duanya merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kejadian obesitas. Bila dilihat dari nilai B maka yang mempunyai pengaruh yang lebih dominan dengan kejadian obesitas adalah variabel jenis makanan, karena memiliki nilai β yang terbesar yaitu - 3,178. Dari hasil uji regresi logistik diatas diperoleh persamaan sebagai berikut: Y = 0,875 + 2,303 asupan energi - 3,178 jenis makan Artinya, anak yang asupan energinya sama atau lebih dari 100 AKG dan mengkonsumsi kurang dari empat jenis makanan memiliki peluang untuk mengalami obesitas sebesar 3,178 kali dibanding anak yang asupan energinya kurang dari 100 AKG dan mengkonsumsi sama atau lebih dari empat jenis makanan. Nelly Katharina Manurung : Pengaruh Karakteristik Remaja, Genetik, Pendapatan Keluarga, Pendidikan Ibu, Pola Makan Dan Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Obesitas Di Smu Rk Tri Sakti Medan 2008, 2009. USU Repository © 2009

BAB 5 PEMBAHASAN