Kinerja Petugas Rekam Medik

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1 Kinerja Petugas Rekam Medik

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 45 petugas RM di RSUD Rokan Hulu mempunyai kinerja kategori sedang, artinya pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh petugas RM tidak mencakup secara komprehensif apa yang menjadi tugas pokok dan fungsinya di bagian RM, dan hanya 31,8 saja yang mempunyai kinerja baik. Secara teoritis menurut Mangkunegara 2000, bahwa kinerja adalah prestasi atau kemampuan yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya dan sesuai dengan standar kerja yang ditetapkan untuk mencapai suatu tujuan didalam organisasi, demikian juga dengan kinerja petugas RM yang merupakan bagian dari suatu organisasi yaitu rumah sakit. Menurut As’ad 1995 kinerja secara umum dipahami sebagai suatu catatan keluaran hasil suatu fungsi jabatan kerja atau seluruh aktivitas kerjanya, dalam periode tertentu. Secara lebih singkat kinerja disebutkan sebagai suatu kesuksesan di dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Kinerja sendiri dalam pekerjaan yang sesungguhnya, tergantung pada kombinasi antara kemampuan, usahanya, dan kesempatam, kinerja dapat diukur melalui keluaran atau hasilnya. Fitri Sukaesih : Hubungan Karakteristik Petugas Dengan Kinerja Petugas Rekam Medik Di Rumah Sakit Umum Daerah Rokan Hulu, 2008 USU Repository © 2008 Stoner 1986 berpendapat bahwa kinerja merupakan fungsi komponen sumber daya manusia, seleksi, motivasi, latihan, dan pengembangan. Sedangkan menurut Steer Porter 1991 menyatakan bahwa kinerja adalah hasil pekerjaan yang merupakan gabungan dari karakteristik pribadi dan pengorganisasian seseorang. Kinerja petugas RM tersebut didasarkan pada uraian tugas pokok dan fungsinya sebagai petugas RM baik dibagia pendaftaran, pengkodean, pendistribusian dan analisis data berkas rekam medik. Pelaksaaan tugas pokok dan fungsi dalam suatu organisasi tergantung pada pendidikan, pengetahuannya, kejelasan uraian tugasnya, serta faktor pengalamannya. Hal ini relevan dengan pendapat Soeprihanto 1996, kinerja performance adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika. Adapun kinerja individu dalam suatu organisasi menurut Gibson 1987, antara lain dipengaruhi oleh : 1 Karakteristik individu, yaitu segala sesuatu ciri yang terdapat pada individu baik latar belakang demografi, maupun kemampuan dan ketrampilannya yang terwujud melalui pengetahuannya terhadap tugas-tugas yang harus dilakukan dalam suatu organisasi, 2 Faktor psikologis, yaitu faktor yang berasal dari dalam individu petugas yang terdiri dari persepsi, sikap, motivasi dan kepribadian. Faktor ini biasanya dipengaruhi oleh faktor keluarga, tingkat sosial, pengalaman kerja dan variabel Fitri Sukaesih : Hubungan Karakteristik Petugas Dengan Kinerja Petugas Rekam Medik Di Rumah Sakit Umum Daerah Rokan Hulu, 2008 USU Repository © 2008 Eratnya hubungan masing-masing variabel tersebut cenderung tidak dapat dipastikan berapa persentasenya masing-masing. Dalam penelitian ini peneliti menfokuskan determinan kinerja petugas rekam medik berdasarkan faktor karakteristik petugas yaitu umur, jenis kelamin, pendidikan, masa kerja, pelatihan dan pengetahuannya.

5.2 Hubungan Umur dan Jenis Kelamin dengan Kinerja Petugas Rekam Medik