Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Metode Pengukuran

3.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel independen yaitu karakteristik petugas adalah ciri-ciri yang melekat pada petugas dibawa dalam situasi kerja yang terdiri dari a. Umur adalah lamanya hidup petugas rekam medik yang dihitung sejak lahir sampai ulang tahun terakhir; b. Jenis kelamin adalah ciri biologis petugas rekam medik yang membedakan laki-laki dan perempuan c. Pendidikan adalah jenjang pendidikan formal yang pernah diikuti oleh petugas rekam medik dan memperoleh ijazah yang sah d. Masa kerja adalah lamanya petugas rekam medik bekerja di bagian rekam medik yang dihitung berdasarkan tahun e. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh petugas rekam medik tentang penyelenggaraan rekam medik sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. f. Pelatihan adalah salah satu satu pendidikan non formal yang pernah diikuti oleh petugas rekam medik 2. Variabel dependen adalah kinerja petugas rekam medik yaitu hasil kerja petugas rekam medik dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan penyelenggaraan pelayanan rekam medik sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Fitri Sukaesih : Hubungan Karakteristik Petugas Dengan Kinerja Petugas Rekam Medik Di Rumah Sakit Umum Daerah Rokan Hulu, 2008 USU Repository © 2008

3.6 Metode Pengukuran

Pengukuran variabel independen yaitu variabel karakteristik petugas adalah sebagai berikut: 1. Pengukuran variabel umur didasarkan pada skala nominal sesuai dengan interval umur yang diperoleh dengan menggunakan tehnik sturgess kemudian dikelompokkan sesuai dengan kelas intervalnya dan dinyatakan dalam tahun; 2. Pengukuran variabel jenis kelamin didasarkan pada skala nominal yaitu laki-laki dan perempuan 3. Pengukuran variabel pendidikan didasarkan pada skala ordinal yaitu berdasarkan tingkatan pendidikan yang ditempuh petugas rekam medik yang terdiri dari SMU, Diploma III, Sarjana dan Pascasarjana. 4. Pengukuran variabel masa kerja didasarkan pada skala nominal sesuai dengan interval umur yang diperoleh dengan menggunakan tehnik sturgess kemudian dikelompokkan sesuai dengan kelas intervalnya dan dinyatakan dalam tahun. 5. Pengukuran variabel pengetahuan didasarkan pada skala ordinal sesuai dengan sejumlah pertanyaan yang diajukan yaitu 10 pertanyaan pada masing-masing bagian direkam medik yang terdiri dari 1 bagian pendaftaran, bagian penyimpanan file, 2 bagian distribusi berkas rekam medik, 3 bagian pengkodeaan penyakit dan 4 bagian analisa berkas rekam medik, masing- masing lima pertanyaan, dengan alternatif jawaban: a. Benar, jika responden menjawab “a” dan diberi skor 2 b. Salah, jika responden menjawab “b” dan “c” dan diberi skor 1 Fitri Sukaesih : Hubungan Karakteristik Petugas Dengan Kinerja Petugas Rekam Medik Di Rumah Sakit Umum Daerah Rokan Hulu, 2008 USU Repository © 2008 Kemudian variabel pengetahuan dikategorikan menjadi dua kategori yaitu a. Baik, jika responden memperoleh nilai 6-10; b. Kurang Baik, jika responden memperoleh nilai 0-5; 6. Pengukuran variabel pelatihan didasarkan pada skala ordinal berdasarkan 3 tiga pertanyaan yang diajukan dan dikategorikan menjadi: a. Pernah, jika responden pernah mengikuti pelatihan rekam medik b. Tidak pernah, jika responden tidak pernah mengikuti pelatihan rekam medik Pengukuran variabel dependen yaitu kinerja petugas rekam medik didasarkan pada skala ordinal berdasarkan 51 lima puluh satu pertanyaan yang diajukan dengan alternatif jawaban “ya” diberi skor 2, dan “tidak” diberi skor 1, dengan total skor 102. Kemudian dikumulasikan dengan metode rating dan dikategorikan menjadi 3 tiga kategori yaitu Arikunto, 2004: 1. Baik, jika responden memperoleh skor 75 dari total skor skor 76 2. Sedang, jika responden memperoleh skor 45-75 dari total skor skor 46-75 3. Kurang, jika responden memperoleh skor 45 dari total skor skor 46

3.7 Metode Analisis Data