Eratnya hubungan masing-masing variabel tersebut cenderung tidak dapat dipastikan berapa persentasenya masing-masing. Dalam penelitian ini peneliti
menfokuskan determinan kinerja petugas rekam medik berdasarkan faktor karakteristik petugas yaitu umur, jenis kelamin, pendidikan, masa kerja, pelatihan dan
pengetahuannya.
5.2 Hubungan Umur dan Jenis Kelamin dengan Kinerja Petugas Rekam Medik
Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan hasil uji korelasi spearman rho bahwa umur dan jenis kelamin tidak mempunyai hubungan secara signifikan dengan
kinerja, artinya kinerja petugas rekam medik tidak dipengaruhi oleh perbedaan umur dan jenis kelamin.
Keadaan ini jika dilihat dari distribusi frekuensi, umur petugas rekam medik di RSUD Rokan Hulu 81,8 pada usia 25 -32 tahun, artinya secara statistik tidak
terdistribusi secara normal kelompok umur tersebut, demikian juga dengan jenis kelamin, 68,2 adalah perempuan.
Hal ini berbeda dengan konsep yang dikemukakan oleh Siagian 1995, bahwa semakin lanjut usia seseorang semakin meningkat pula kedewasaan tehnisnya,
Fitri Sukaesih : Hubungan Karakteristik Petugas Dengan Kinerja Petugas Rekam Medik Di Rumah Sakit Umum Daerah Rokan Hulu, 2008
USU Repository © 2008
demikian pula psikologis serta menunjukkan kematangan jiwa. Usia yang semakin meningkat akan meningkat pula kebijaksanaan kemampuan seseorang dalam
mengambil keputusan, berpikir rasional, mengendalikan emosi, dan bertoleransi terhadap pandangan orang lain, sehingga berpengaruh terhadap peningkatan
kinerjanya, demikian juga pendapat Wexley 1977, mengemukakan bahwa pekerja usia 20-30 tahun mempunyai motivasi kerja relatif rendah dibandingkan pekerja yang
lebih tua, karena pekerja lebih muda belum berpijak pada realitas, sehingga seringkali mengalami kekecewaan dalam bekerja. Hal ini menyebabkan rendahnya kinerja dan
kepuasan kerja. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Purwitasari dan Masnuchaddin,
1998, bahwa kinerja bidan dalam pelayanan antenatal care tidak dipengaruhi oleh umur, dimana berdasarkan hasil korelasi procut moment dengan nilai probalibiltas
0,454, dengan proporsinya 79,4 berusia 25-32 tahun. Selain itu perbedaan jenis kelamin, juga tidak menentukan kinerja petugas
RM, dan diasumsikan bahwa bukan perbedaan jenis kelamin itu sendiri yang menyebabkan perbedaan kinerja, tetapi berbagai faktor berkaitan dengan jenis
kelamin misalnya perbedaan mendapatkan formasi, besarnya gaji dan lain-lain. Shye 1991, dalam Illyas,1999 mengemukakan bahwa tidak ada perbedaan produktivitas
kerja antara wanita dengan pria. Walau demikian jenis kelamin perlu diperhatikan karena sebahagian besar tenaga kesehatan berjenis kelamin wanita dan sebagian kecil
berjenis kelamin pria. Pada pria dengan beban keluarga tinggi akan meningkatkan
Fitri Sukaesih : Hubungan Karakteristik Petugas Dengan Kinerja Petugas Rekam Medik Di Rumah Sakit Umum Daerah Rokan Hulu, 2008
USU Repository © 2008
jam kerja perminggu, sebaliknya wanita dengan beban keluarga tinggi akan mengurangi jam kerja perminggu.
5.3 Hubungan Pendidikan dengan Kinerja Petugas Rekam Medik