b. Dasar merencanakan pengobatan atau perawatan yang harus di berikan kepada
seorang pasien. c.
Bukti tertulis atas segala tindakan pelayanan, perkembangan penyakit dan pengobatan selama pasien berkunjung atau dirawat di rumah sakit.
d. Bahan yang berguna untuk analisis, penelitian dan evaluasi terhadap kualitas
pelayanan yang diberikan kepada pasien. e.
Melindungi kepentingan hukum bagi pasien, rumah sakit maupun dokter dan tenaga kesehatan lainnya.
f. Menyediakan data khusus untuk kepentingan pendidikan dan penelitian.
g. Dasar didalam perhitungan pembayaran medis pasien.
h. Inggatan yang harus didokumentasikan serta sebagi bahan dan pertanggung
jawaban dan pelaporan.
2.8.4 Analisis Rekam Medis
Pengertian analisis rekam medik dapat bervariasi. Analisis rekam medik secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu proses pengumpulan, pengolahan,
penyajian serta interpretasi data yang terkandung dalam rekam medik sehingga dapat menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan.
Data yang diolah serta diinterpretasikan dan disajikan tersebut dapat bervariasi tergantung dari tujuan yang direncanakan. Bila tujuan analisis rekam medik
tersebut untuk meningkatkan pelayanan, maka jenis data yang di kumpulkan, diolah
Fitri Sukaesih : Hubungan Karakteristik Petugas Dengan Kinerja Petugas Rekam Medik Di Rumah Sakit Umum Daerah Rokan Hulu, 2008
USU Repository © 2008
dan disajikan serta diinterpretasikan tentunya data yang ada kaitan dengan mutu pelayanan.
Untuk dapat melakukan analisis rekam medik ada beberapa kegiatan persiapan yang diperlukan Azwar, 1992 :
a. Menetapkan perangkat organisai yang diserahi tanggung jawab melakukan
analisis rekam medik. Sebenarnya perangkat organisasi yang paling sesuai adalah masing-masing pelaksana pelayanan, karena tanggung jawab menjaga mutu
sepenuhnya terletak pada mereka yang menyelenggarakan pelayanan, untuk ini lazimnnya di bentuk perangkat organisasi yang melibatkan semua untuk
organisasi kecil atau perwakilan untuk organisasi yang besar penyelenggaraan pelayanan dalam sarana pelayanan.
b. Menetapkan batas batas wewenang dan tanggung jawab perangkat organisasi
yang dibentuk yang dapat menjamin terselenggarannya analisis rekam medik, tampa mengganggu kelancaran pelayanan.
c. Menetapkan dan memasyarakatkan standar dan indikator yang akan diperguna
kan dalam melakukan analisis rekam medik yang meliputi standar dan indika kator masukan, lingkungan dan proses serta keluaran.
d. Menetapkan dan memasyarakatkan jenis pelayanan medik yang lebih dipriorio
ritaskan pada analisis rekam mediknya, seperti yang mempunnyai resiko lebih tinggi, yang membutuhkan biaya lebih besar, yang lebih menggunakan peralatan
canggih, yang mengalami banyak keluhan dan sebagainya.
Fitri Sukaesih : Hubungan Karakteristik Petugas Dengan Kinerja Petugas Rekam Medik Di Rumah Sakit Umum Daerah Rokan Hulu, 2008
USU Repository © 2008
e. Menetapkan dan memasyarakatkan tata cara analisis serta frekuensi analisis
rekam medik yang akan dilakukan, khususnnya tata cara dan frekuensi pengumpulan, pengolahan, penyajian dan interpretasi data.
Berdasarkan kegiatannya maka ada tiga bentuk analisis rekam medik yang di kenal, yaitu : Azwar, 1992
a. Analisis kuantitatif
Untuk analisis kuantitatif ini yang dipentingkan adalah kuantitas jumlah rekam medik yang dianalisis. Hasilnnya dapat dipakai untuk menentukan
peringkat mutu suatu unit atau sarana pelayanan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan. Dari hasi pengolahan dan interpretasi data yang dilakukan
maka dapat diambil kesimpulan tentang masalah mutu, serta tentang penyebab masalah mutu pelayanan yang diselenggarakan dan selanjutnnya dapat di
rumuskan saran-saran guna lebih meningkatkan mutu pelayanan dan mutu rekam medik itu sendiri.
Analisis kuantitatif juga dilaksanakan untuk mengenal area rekam medik yang tidak komplit atau tidak akurat seperti tidak adannya tanda tangan pada catatan
atau tidak adannya laporan patologi jaringan yang diambil selama operasi. Pada analisis kuantitatif daftar rekaman yang di butuhkan sering digunakan untuk
mengidentifikasi kekurangan dalam penctatan rekam medik. Analisis kuantitatif memiliki karakteristik sebagai berikut :
1 Identifikasi secara jelas area yang lengkap atau tidak lengkap
2 Pergunakan daftar persyaratan rekaman.
Fitri Sukaesih : Hubungan Karakteristik Petugas Dengan Kinerja Petugas Rekam Medik Di Rumah Sakit Umum Daerah Rokan Hulu, 2008
USU Repository © 2008
3 Pergunakan isi rekam medis untuk analisis.
4 Dilaksanakan oleh orang yang sudah terlatih dalam pekerjaan
5 Hasilnnya ialah suatu daftar kekurangan yang dapat dilengkapi oleh pemberi
pelayanan kesehatan dalam perjalanan prosedur fasilitas yang normal. Beberapa faktor yang menyebabkab pencatatan tidak selalu seakurat atau
selengkap apa yang diperlukan dan diinginkan adalah : 1
Pencatatan dalam rekam medis dilaksanakan oleh berbagai pemberi pelayanan kesehatan seperti dokter, perawat, pendaftar dan lainnya.
2 Dilaksanakan sebagai aktivitas sekunder setelah penyelesaian pelayanan
pasien 3
Dokter yang sibuk mungkin merekam catatan perkembangan pada medis pasien yang keliru.
b. Analisis Kualitatif
Pada analisis kualitatif yang diutamakan adalah kaualitas mutu data yang tercantum dalam rekam medik. Analisis ini dapat dilakukan dalam semua rekam
medik, atau merupakan langkah lebih lanjut dari analisis kuantitatif. Melalui analisis kualitatif ini dapat diketahui mutu dari setiap pelayanan kesehatan yang
diselenggarakan.
Fitri Sukaesih : Hubungan Karakteristik Petugas Dengan Kinerja Petugas Rekam Medik Di Rumah Sakit Umum Daerah Rokan Hulu, 2008
USU Repository © 2008
Baik atau tidaknnya kualitas data yang tercantum dalam rekam medik di tentukan oleh beberapa faktor. Faktor tersebut antara lain seperti kebenaran
pengisian data, ketepatan pengisian data, serta kelengkapan data. Bila ketiga faktor ini tidak terpenuhi, maka berarti data tersebut sebenarnnya bukanlah data yang baik.
Data rekam medik yang tidak lengkap, menunjukan bahwa kualitas rekam medik tersebut tidak baik, karenannya akan sulit menentukan mutu pelayanan. Karakterisik
Analisis Kualitatif adalah sebagai berikut. Identifikasi ini konsistensi dan kekurangan yang secara potensial terhadap ketidak lengkapan atau ketidakakuratan.
1 Dilaksanakan dengan mengunakan prinsip umum pencatatan dan atau kriteria
spesifik. 2
Analisis mempergunakan pengetahuan isi rekam medik, proses penyakit, dan kebijakan serta standar yang ditetapkan oleh administrator dan staf medik,
fasilitas, dan bermacam macam instansi lisensi, akreditasi dan perijinan. 3
Dilasanakan oleh praktisi rekam medik yang terdaftar. 4
Hasilnya meliputi daftar kekurangan yang dapat dilengkapi oleh pemberi pelayanan kesehatan dalam perjalanan normal prosedur fasilitas, identifikasi
dari pola praktek pencatatan yang jelak untuk dicari perbaikan melalui diskusi individual, rujukan program QA, atau dengan pendidikan, dan identivikasi
yang dapat mengkompensasikan secara potensial dilaporkan untuk manajemen resiko fasilitas program QA, perwakilan hukum seperti apa yang
dapat diterapkan untuk tinjauan ulang lebih lanjut.
Fitri Sukaesih : Hubungan Karakteristik Petugas Dengan Kinerja Petugas Rekam Medik Di Rumah Sakit Umum Daerah Rokan Hulu, 2008
USU Repository © 2008
c. Analisis Statistik
Analisis statistik
memerlukan rangkuman data rekam medik untuk
pengambilan keputusan administratif dan klinis. Data diagnosis dan prosedur dikode dan dapat dipakai untuk menampilkan rekam medik secara spesifik untuk
kepentingan pendidikan, atau menetapkan dan mengevaluasi kasus fasilitas pelayanan kesehatan. kumpulan data yang seragam juga diintisarikan dari rekam medik dan
dikirimkan kepada bagian keuangan untuk keperluan pembayaran.
2.8.5 Transaksi Rekam Medis ke`Era Informasi