Landasan Teori TINJAUAN PUSTAKA

persiapan mental mencangkup pula perlusan pegetahuan, bentuk fisik dan panduan operasional yang berkesinambungan.

2.9 Landasan Teori

Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tangungjawab masing- masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan sacara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika Menurut Gibson 1987, determinan kinerja adalah 1 Karakteristik individu, yaitu segala sesuatu ciri yang terdapat pada individu baik latar belakang demografi, maupun kemampuan dan ketrampilannya yang terwujud melalui pengetahuannya terhadap tugas-tugas yang harus dilakukan dalam suatu organisasi, 2 faktor psikologis, yaitu faktor yang berasal dari dalam individu petugas yang terdiri dari persepsi, sikap, motivasi dan kepribadian. Faktor ini biasanya dipengaruhi oleh faktor keluarga, tingkat sosial, pengalaman kerja dan variabel demografi lainnya, 3 faktor organisasi, yaitu unsur-unsur yang terdapat dalam organisasi yang dapat berimplikasi terhadap kinerjanya, seperti sumber daya manusia dari aspek kuantitas, kepemimpinan suatu organisasi, ada tidaknya imbalan atas hasil kerjanya, struktur organisasasi sebagai pelimpahan dan pembagian wewenang kerja serta desain pekerjaan. Berdasarkan konsep tersebut, maka determinan kinerja petugas rekam medik juga dipengaruhi oleh ke empat faktor tersebut. Penelitian ini memfokuskan pada Fitri Sukaesih : Hubungan Karakteristik Petugas Dengan Kinerja Petugas Rekam Medik Di Rumah Sakit Umum Daerah Rokan Hulu, 2008 USU Repository © 2008 pengaruh karakteristik individu petugas rekam medik terhadap kinerja mereka dalam melaksanakan tugas pokok dan funngsinya di bagian rekam medik. Sedangkan menurut Tiffin dan Cormick 1979, bahwa performance atau kinerja berhubungan dengan individual variabel dan situational variabel. Individual variabel mencakup sikap, karakteristik kepribadian, karakteristik fisik, motivasi, usia, jenis kelamin, pendidikan, pengalaman, dan personal variabel lainnya. Situasional variabel terdiri dari physical dan job variabel, serta organisasional variabel, antara lain: metode kerja, ruang dan susunan kerja, serta lingkungan fisik, karakter organisasi, pelatihan dan supervisi, tipe insentifkompensasi, dan lingkungan sosial.

2.10 Kerangka Konsep Penelitian