Keyakinan atau Kepercayaan Sosial Budaya

orang lain tertentu important others tentang apa yang harus atau tidak boleh dilakukan Kadir, 2004. Semakin individu menganggap orang yang terdekat berpendapat ia harus menampilkan suatu perilaku tertentu, individu akan cenderung menampilkan perilaku tersebut, sebaliknya jika individu percaya bahwa orang yang terdekat tidak menganggap ia harus berperilaku tertentu, maka individu cenderung tidak akan melakukannya. Dalam penelitian ini, nilai dan norma yang terkait dengan pemberian ASI secara umum terkait dengan pemahaman tentang sejauhmana makna dan arti ASI bagi kehidupan seorang bayi. Apabila seorang ibu memberi makna dan arti yang penting terhadap ASI, serta memahami dengan baik bahwa ASI merupakan suatu benda yang secara lahiriah diciptakan sebagai makanan pertama dan utama bagi seorang bayi, maka hal ini akan mendukung seorang ibu dalam pemberian ASI kepada bayinya.

2.1.3. Keyakinan atau Kepercayaan

Fishbein dan Azjen 1975, menyebutkan pengertian kepercayaan atau keyakinan dengan kata “belief”, yang memiliki pengertian sebagai inti dari setiap perilaku manusia. Aspek kepercayaan tersebut merupakan acuan bagi seseorang untuk menentukan persepsi terhadap sesuatu objek. Keyakinan atau kepercayaan merupakan sesuatu yang berhubungan dengan kekuatan yang lebih tinggi, keilahian dan kekuatan yang menciptakan kehidupan. Aspek keyakinan atau kepercayaan dalam kehidupan manusia mengarahkan budaya Hasan Basri Ludin : Pengaruh Sosial Budaya Masyarakat Terhadap Tindakan Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekan Baru, 2009 USU Repository © 2008 hidup. perilaku normal, kebiasaan, nilai-nilai dan penggunaan sumber daya di dalam suatu masyarakat akan menghasilkan pola hidup yang disebut kebudayaan dan selanjutnya kebudayaan mempunyai pengaruh yang dalam terhadap perilaku. Keyakinan dan praktek spiritual individu dihubungkan dengan semua aspek kehidupan individu termasuk kesehatan dan penyakit Potter Perry dalam Kadir, 2004. Ketika tubuh sakit dan emosi berada di luar kontrol, spiritualitas dan keyakinan seseorang mungkin menjadi satu-satunya dukungan yang tersedia. Pemahaman kodrat dan kepercayaan terhadap anugerah Tuhan adalah modal utama untuk berhasil menyusui. Bayi akan tumbuh sehat, cerdas, kuat, peka, luwes, peduli dan punya nurani kalau ayah dan ibunya mampu memberikan bekal pendidikan yang baik, menyusui adalah awal dari pendidikan anak Perinasia, 2003. Demikian juga dengan keyakinan dan kepercayan terhadap ASI sebagai makanan utama bayi baru lahir sangat ditentukan oleh sejauhmana tingkat keyakinan terhadap ASI yang dimiliki oleh setiap ibu yang memiliki bayi. Ibu-ibu yang meyakini dan percaya bahwa ASI yang terbentuk dalam tubuh ibu yang melahirkan seorang bayi dalam suatu proses yang secara logika ilmiah hanya dapat diyakini dan dipercaya bahwa memang sudah diatur oleh yang Maha Kuasa, merupakan standar keyakinan yang penting dimiliki oleh setiap ibu untuk dapat memberikan ASI secara baik dan benar kepada bayinya. Akumulasi dari aspek pengetahuan, nilai atau norma serta keyakinan atau kepercayaan tentang ASI akan berkontribusi membentuk perilaku dalam bentuk tindakan atau praktek pemberian ASI kepada bayi. Hasan Basri Ludin : Pengaruh Sosial Budaya Masyarakat Terhadap Tindakan Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekan Baru, 2009 USU Repository © 2008

2.2. Air Susu Ibu ASI