Hasil Uji Statistik Pengaruh Sosial Budaya Masyarakat terhadap

4.8. Hasil Uji Statistik Pengaruh Sosial Budaya Masyarakat terhadap

Tindakan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru Pengaruh sosial budaya masyarakat pengetahuan, nilainorma dan keyakinan kepercayaan terhadap tindakan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru dilakukan uji regresi ganda, dengan hasil sebagai berikut: Tabel 4.15. Hasil Uji Regresi Ganda Pengaruh Sosial Budaya Masyarakat terhadap Tindakan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru Variabel t-hitung Sign p Koefisien Pengetahuan 7,257 0.000 0,241 NilaiNorma 5.696 0.000 0,235 KeyakinanKepercayaan 2.244 0.028 0,083 Konstan 0,118 0.907 0,102 Hasil uji regresi genda menunjukkan variabel pengetahuan, nilainorma dan keyakinankepercayaan berpengaruh terhadap tindakan pemberian ASI eksklusif p0,05, secara statistik hasil uji tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Variabel pengetahuan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Tindakan Pemberian ASI Eksklusif p=0,0000,05 dan nilai koefisien sebesar 0,241. b. Variabel nilainorma mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Tindakan Pemberian ASI Eksklusif p=0,0000,05 dan nilai koefisien sebesar 0,235. Hasan Basri Ludin : Pengaruh Sosial Budaya Masyarakat Terhadap Tindakan Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekan Baru, 2009 USU Repository © 2008 c. Variabel keyakinankepercayaan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap tindakan pemberian ASI eksklusif p=0,0280,05 dan nilai koefisien sebesar 0,083. Secara keseluruhan faktor sosial budaya masyarakat pengetahuan, nilai norma dan keyakinankepercayaan yang paling besar pengaruhnya terhadap tindakan pemberian ASI eksklusif adalah variabel pengetahuan dengan nilai koefisien sebesar 0,241. Faktor sosial budaya masyarakat meliputi pengetahuan, nilainorma dan keyakinankepercayaan mampu menjelaskan variasi pada variabel terikat yaitu Tindakan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru sebesar 55,7 R Square =0,557 Lampiran uji regresi, selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. Hasan Basri Ludin : Pengaruh Sosial Budaya Masyarakat Terhadap Tindakan Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekan Baru, 2009 USU Repository © 2008

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1. Pengaruh Pengetahuan terhadap Tindakan Pemberian ASI Eksklusif

Hasil penelitian menunjukkan responden yang mempunyai pengetahuan kategori sedang seluruhnya dengan tindakan pemberian ASI eksklusif juga pada kategori sedang. Hal ini menunjukkan faktor pengetahuan merupakan variabel yang mempengaruhi tindakan pemberian ASI ekslusif. Pemberian ASI eksklusif belum menjadi gaya hidup keluarga di mana menyusui merupakan cara terbaik dan paling ideal dalam pemberian makanan bayi baru lahir dan bagian tak terpisahkan dari proses reproduksi. Secara statistik dengan uji regresi berganda variabel pengetahuan menunjukkan pengaruh yang bermakna terhadap tindakan pemberian ASI eksklusif p0,05. Mengacu kepada tingkatan pengetahuan yang dikemukakan Notoatmodjo 2003, bahwa pengetahuan terdiri dari berbagai tingkatan, yaitu: tahu know, memahami comprehension, aplikasi aplication, analisis analysis, sintesis synthesis, dan evaluasi evaluation. Mengacu kepada tingkatan pengetahuan yang disebutkan di atas dapat dijelaskan bahwa tingkatan pengetahuan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru tahun 2008 tentang tindakan pemberian ASI eksklusif yang persentase terbesar pada kategori sedang dapat dikelompokkan pada tingkatan mengetahui dan mampu memahami, Hasan Basri Ludin : Pengaruh Sosial Budaya Masyarakat Terhadap Tindakan Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekan Baru, 2009 USU Repository © 2008