meningkatkan daya tahan tubuh dari tertularnya penyakit dan menumbuhkan sel-sel otak yang merangsang tingkat kecerdasan. Selain itu, penggunaan ASI secara
eksklusif mampu menghemat pengeluaran anggaran pembelian susu formula yang saat ini harganya masih cukup mahal, mahalnya susu formula tersebut, di antaranya
karena para produsen sekarang semakin berlomba untuk menjadikan produksinya mendekati dan menyamai khasiat ASI. Misalnya dengan penambahan unsur-unsur
yang terdapat dalam ASI, seperti DHA yang menambah kecerdasan anak, dan lain- lainnya Roesli, 2000.
2.2.3. Manfaat ASI
ASI merupakan sumber gizi yang sangat ideal, berkomposisi seimbang, dan secara alami disesuaikan dengan kebutuhan masa pertumbuhan bayi. ASI adalah
makanan bayi yang paling sempurna, baik kualitas maupun kuantitasnya. Dengan melaksanakan manajemen laktasi secara baik, ASI sebagai makanan tunggal akan
mencukupi kebutuhan tumbuh bayi hingga usia enam bulan. Setelah usia enam bulan, bayi harus mulai mendapatkan makanan padat, tetapi pemberian ASI dapat terus
dilanjutkan sampai bayi berumur dua tahun atau lebih. Bayi yang baru lahir secara alamiah mendapat imunoglobulin zat kekebalan
tubuh dari ibunya melalui ari-ari. Namun, kadar zat ini akan cepat sekali menurun segera setelah lahir. Badan bayi sendiri baru membuat zat kekebalan cukup banyak
sehingga mencapai kadar protektif pada waktu berusia sekitar 9 sampai 12 bulan. Pada saat kadar zat kekebalan bawaan menurun, sedangkan yang dibentuk oleh badan
Hasan Basri Ludin : Pengaruh Sosial Budaya Masyarakat Terhadap Tindakan Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekan Baru, 2009
USU Repository © 2008
bayi belum mencukupi maka akan terjadi kesenjangan zat kekebalan pada bayi Suraatmaja, 2000. ASI yang pertama kali keluar disebut kolostrum mengandung zat
kekebalan 10-17 kali lebih banyak dari susu matang mature. Zat kekebalan yang terdapat pada ASI antara lain akan melindungi bayi dari penyakit diare Roesli,
2000. Suatu kenyataan bahwa mortalitas angka kematian dan morbiditas angka
terkena penyakit pada bayi ASI eksklusif jauh lebih rendah dibanding dengan bayi yang tidak mendapatkan ASI. Anak yang sehat tentu akan lebih berkembang
kepandaiannya dibanding anak yang sering sakit terutama bila sakitnya berat Roesli, 2000.
Perkembangan kecerdasan anak sangat berkaitan erat dengan pertumbuhan otak. Faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan otak anak adalah nutrisi yang
diterima saat pertumbuhan otak, terutama saat pertumbuhan otak cepat. Lompatan pertumbuhan pertama sangat penting karena pada periode inilah pertumbuhan otak
sangat pesat. Bayi yang sering berada dalam dekapan ibunya karena menyusui, dapat
merasakan kasih sayang ibu dan mendapatkan rasa aman, tenteram dan terlindung. Perasaan terlindung dan disayang inilah yang menjadi dasar perkembangan emosi
bayi, yang kemudian membentuk kepribadian anak menjadi baik dan penuh percaya diri.
Hasan Basri Ludin : Pengaruh Sosial Budaya Masyarakat Terhadap Tindakan Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekan Baru, 2009
USU Repository © 2008
2.3. Tindakan Pemberian ASI