Nilai dan Norma Sosial Budaya

ini pengetahuan standar yang penting dimiliki seorang ibu adalah pengertian tentang ASI itu sendiri, cara pemberian yang baik dan benar sesuai pedoman pemberian yang ada, serta manfaat pemberian ASI bagi bayi, ibu maupun manfaat secara umum.

2.1.2. Nilai dan Norma

Menurut Suhardjo 2000, nilai adalah yang berguna bagi kehidupan manusia jasmani dan rohani. Nilai adalah suatu perangkat preferensi yang diakui syahnya menurut aturan yang ada. Nilai yang dianut seseorang ditentukan oleh semua prilakunya karena nilai tersebut menghasilkan norma-norma dan mengajarkan bahwa norma-norma tersebut adalah benar. Nilai yang dianut individu mempengaruhi pengolahan informasi yang membentuk representasi internal. Nilai bersifat permanen karena tertanam pada individu selama masa pertumbuhannya. Latar belakang budaya, masyarakat dan lembaga-lembaga sosial merupakan sebagian besar asal dari mana nilai-nilai tertanam pada individu Azwar, 1999. Jadi nilai yang dianut individu dipengaruhi oleh persepsi orang yang penting bagi individu dalam menilai objek yang bersangkutan. Nilai mempengaruhi individu berperilaku atau mengambil keputusan sesuai dengan nilai tersebut. Nilai berfungsi sebagai rujukan dalam memilih dan mengevaluasi tingkah laku dan kejadian-kejadian. Dengan demikian nilai berfungsi sebagai pengarah tingkah laku dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Selain nilai dan sistem nilai, pembentukan representasi internal juga dipengaruhi norma subjektif. Norma subjektif adalah persepsi mengenai pendapat Hasan Basri Ludin : Pengaruh Sosial Budaya Masyarakat Terhadap Tindakan Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekan Baru, 2009 USU Repository © 2008 orang lain tertentu important others tentang apa yang harus atau tidak boleh dilakukan Kadir, 2004. Semakin individu menganggap orang yang terdekat berpendapat ia harus menampilkan suatu perilaku tertentu, individu akan cenderung menampilkan perilaku tersebut, sebaliknya jika individu percaya bahwa orang yang terdekat tidak menganggap ia harus berperilaku tertentu, maka individu cenderung tidak akan melakukannya. Dalam penelitian ini, nilai dan norma yang terkait dengan pemberian ASI secara umum terkait dengan pemahaman tentang sejauhmana makna dan arti ASI bagi kehidupan seorang bayi. Apabila seorang ibu memberi makna dan arti yang penting terhadap ASI, serta memahami dengan baik bahwa ASI merupakan suatu benda yang secara lahiriah diciptakan sebagai makanan pertama dan utama bagi seorang bayi, maka hal ini akan mendukung seorang ibu dalam pemberian ASI kepada bayinya.

2.1.3. Keyakinan atau Kepercayaan