Nilai atau Norma tentang ASI

4.4. Nilai atau Norma tentang ASI

Faktor nilai atau norma tentang tindakan pemberian ASI eksklusif dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.6. Distribusi Responden Berdasarkan Nilai dan Norma tentang Tindakan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru Tahun 2008 Benar Salah No Pernyataan n n 1. Pemberian ASI eksklusif bermanfaat untuk meningkatkan jalinan kasih sayang antara ibu dan bayi. 21 26.9 57 73.1 2. Pemberian ASI eksklusif kepada bayi umur 0-6 bulan merupakan kewajiban bagi seorang ibu. 28 35.9 50 64.1 3. Bila seorang ibu tidak memberikan ASI eksklusif kepada bayinya mempunyai kecenderungan yang lebih besar terkena kanker payudara. 40 51.3 38 48.7 4. Bayi yang hanya diberi ASI eksklusif cukup untuk kebutuhan gizinya sehingga tidak perlu diberikan makanan tambahan. 36 46.2 42 53.8 5. Selama ibu menyusui bayi sampai umur 6 bulan, tidak pernah memberikan makanan lain. 34 43.6 44 56.4 6. Saya merasa senang dan bahagia bila dapat memberikan ASI eksklusif kepada bayi. 27 34.6 51 62.8 7. Tanpa pemberian makanan tambahan seperti madu, pisang bayi tetap akan tumbuh dan berkembang dengan baik. 29 37.2 49 62.8 8. Pemberian ASI eksklusif kepada bayi dengan carametode yang benar tidak merusak bentuk payudara ibu. 35 44.9 43 55.1 9. Setiap bayi berhak mendapatkan ASI eksklusif. 33 42.3 45 57.7 10. Pemberian ASI secara eksklusif dapat meringankan beban ekonomipengeluaran keluarga. 27 34.6 51 62.8 Berdasarkan tabel di atas diketahui 73.3 responden menyatakan salah tentang pemberian ASI eksklusif bermanfaat untuk meningkatkan jalinan kasih sayang antara ibu dan bayi, 64.1 responden menyatakan salah tentang pemberian Hasan Basri Ludin : Pengaruh Sosial Budaya Masyarakat Terhadap Tindakan Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekan Baru, 2009 USU Repository © 2008 ASI eksklusif kepada bayi umur 0-6 bulan merupakan kewajiban bagi seorang ibu, 51.3 reponden menyatakan benar tentang bila seorang ibu tidak memberikan ASI eksklusif kepada bayinya mempunyai kecenderungan yang lebih besar terkena kanker payudara, 53,8 responden menyatakan benar bayi yang hanya diberi ASI eksklusif cukup untuk kebutuhan gizinya sehingga tidak perlu diberikan makanan tambahan, 56,4 responden menyatakan salah tentang selama ibu menyusui bayi sampai umur 6 bulan, tidak pernah memberikan makanan lain, 65,4 responden menyatakan salah tentang saya merasa senang dan bahagia bila dapat memberikan ASI eksklusif kepada bayi, 62.2 responden menyatakan salah tentang Pemberian ASI eksklusif kepada bayi dengan carametode yang benar tidak merusak bentuk payudara ibu, 57.7 responden menyatakan salah tentang setiap bayi berhak mendapatkan ASI eksklusif serta 65,4 responden menyatakan salah tentang pemberian ASI secara eksklusif dapat meringankan beban ekonomipengeluaran keluarga. Tabel 4.7. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori NilaiNorma tentang Tindakan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru Tahun 2008 No Kategori NilaiNorma tentang ASI Jumlah Persen 1. Baik 26 33.3 2. Sedang 52 66.7 3. Kurang 0 0 Jumlah 78 100.0 Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa kategori atau tingkat nilai dan Norma tentang ASI eksklusif 66,7 dominan pada kategori sedang dalam tindakan pemberian ASI eksklusif. Hasan Basri Ludin : Pengaruh Sosial Budaya Masyarakat Terhadap Tindakan Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekan Baru, 2009 USU Repository © 2008

4.5. Keyakinan atau Kepercayaan tentang Tindakan Pemberian ASI