62
eksploratif adalah berkaitan dengan logika induktif dan segala akibatnya. Sehubungan dengan logika berpikir induktif tersebut maka dalam penelitian ini pendekatan yang
digunakan adalah pendekatan kualitatif Singarimbun dan Effendi, 1995:3.
3.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara untuk mendapatkan data dan informasi mengenai
proses berlangsungnya pemekaran wilayah Kabupaten Batu Bara.
3.3 Informan Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif, maka dalam penelitian ini tidak dikenal adanya sampel
penelitian, melainkan informan penelitian. Informan adalah orang yang memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian Lexy, 1998: 80.
Untuk dapat memperoleh informasi yang lebih jelas mengenai masalah penelitian yang sedang dibahas, maka penelitian menentukan informan kunci key informan.
Atas dasar pertimbangan tersebut ditentukan informan penelitian sebagai berikut : 1.
Pengurus Gerakan Masyarakat Menuju Kabupaten Batu Bara GEMKARA. 2.
Pengurus Badan Pekerja Persiapan Pembentukan Kabupaten Batu Bara BP3KB.
3. Tokoh Masyarakat Batu Bara.
Ahmad Muzzawir: Analisis Kebijakan Pemekaran Wilayah kabupaten Batu Bara Dalam Perspektif Peraturan Pemerintah No. 329 Tahun 2000, 2008.
USU e-Repository © 2008
63
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Sehubungan dengan penelitian ini maka pengumpulan data akan dilakukan melalui wawancara mendalam indepth interview atau yang disebut oleh
Singarimbun dan Effendi 1995:8 sebagai wawancara bebas. Teknik wawancara itu sendiri merupakan tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara langsung.
Peneliti mengeksplorasi data dari informan untuk memperoleh informasi atau data yang diperlukan berkaitan dengan masalah yang diteliti.
Selain teknik wawancara, studi dokumentasi akan dilakukan untuk memperoleh data tertulis dari berbagai sumber terutama dokumen pemerintah yang
berhubungan dengan masalah yang diteliti, seperti undang-undang, peraturan pemerintah, kajian-kajian dari pemerintah sehubungan dengan pengusulan
pembentukan daerah Kabupaten Batu Bara serta surat kabar dan laporan penelitian. Berkaitan dengan dokumentasi, Riswandha Imawan 2000:1 mengatakan bahwa
dalam banyak kasus, penelitian harus lebih mengandalkan dokumentasi daripada survei. Orientasi teoritis serta perspektif yang diambil oleh peneliti yang membentuk
satu permasalahan, sering mengharuskannya melakukan eksplorasi terhadap catatan- catatan masa lalu sebagai upaya untuk menghubungkan dengan subjek yang diteliti
maupun objek penelitian itu sendiri. Data dokumentasi mengatasi kendala ruang dan waktu suatu penelitian, umumnya berbentuk verbal, yakni data dalam bentuk tulisan,
catatan ataupun uraian tentang sesuatu hal.
Ahmad Muzzawir: Analisis Kebijakan Pemekaran Wilayah kabupaten Batu Bara Dalam Perspektif Peraturan Pemerintah No. 329 Tahun 2000, 2008.
USU e-Repository © 2008
64
3.5 Definisi Konsep