25
pembangunan. Tetapi, masalah besar juga akan muncul jikalau pemberian status otonomi pada Batu Bara, ternyata tidak diikuti oleh semakin baiknya pelayanan yang
diberikan kepada masyarakat. Dikhawatirkan justru pelayanan akan semakin mahal karena Pemerintah Kabupaten Batu Bara dituntut untuk dapat menghimpun
Pendapatan Asli Daerah PAD sebanyak-banyaknya dengan mengenakan pajak yang justru memberatkan masyarakat.
1.2 Perumusan Masalah
Pembentukan daerah Kabupaten Batu Bara dalam perspektif kebijakan publik dapat dipandang sebagai proses interaksi berbagai kelompok kepentingan
dalam proses politik, melibatkan sejumlah aktor dan dipengaruhi oleh kepentingan yang melekat pada kelompok ataupun aktor tersebut. Proses lahirnya kebijakan publik
dalam hal ini kebijakan pembentukan Kabupaten Batu Bara merupakan suatu rangkaian kegiatan atau langkah tindakan para aktor.
Pembentukan suatu kabupaten harus mempertimbangkan berbagai kriteria pembentukan. Mengenai kriteria kelayakan pembentukan kabupaten, terdapat
beberapa unsur yang harus diperhatikan antara lain kemampuan ekonomi daerah, potensi daerah, mata pencaharian penduduk, sosial budaya, sosial politik, jumlah
penduduk, luas daerah serta kriteria lain-lain yang terdiri dari; faktor-faktor kriminalitas, ketersediaan gedung bagi pemerintah daerah, jarak dan waktu tempuh
dari kecamatan-kecamatan ke pusat pemerintahan sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 129 Tahun 2000.
Ahmad Muzzawir: Analisis Kebijakan Pemekaran Wilayah kabupaten Batu Bara Dalam Perspektif Peraturan Pemerintah No. 329 Tahun 2000, 2008.
USU e-Repository © 2008
26
Sehubungan dengan hal-hal tersebut, maka muncul pertanyaan penelitian, yaitu : ”Bagaimana proses berlangsungnya kebijakan pembentukan wilayah
Kabupaten Batu Bara dalam perspektif Peraturan Pemerintah No. 129 Tahun 2000 dan apa motivasi para pihak berkepentingan stakeholder dalam pemekaran
wilayah Kabupaten Batu Bara tersebut.”
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
A. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi dan menganalisis kebijakan dalam proses pemekaran wilayah
Kabupaten Batu Bara. B.
Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
a. Secara teoritis, yaitu sebagai wahana untuk menambah dan
mengembangkan pengetahuan dalam membuat suatu karya tulis ilmiah dan sebagai bahan informasi bagi peneliti selanjutnya dalam meneliti
permasalahan yang sama. b.
Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi kebijakan bagi Pemerintah Kabupaten Batu Bara dalam upaya
pengembangan daerah saat ini dan untuk masa yang akan datang.
Ahmad Muzzawir: Analisis Kebijakan Pemekaran Wilayah kabupaten Batu Bara Dalam Perspektif Peraturan Pemerintah No. 329 Tahun 2000, 2008.
USU e-Repository © 2008
27
BAB II TINJAUAN PUSTAKA