Definisi Konsep METODOLOGI PENELITIAN

64

3.5 Definisi Konsep

Menurut Masri Singarimbun 1989 : 31, konsep adalah istilah atau definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi pusat ilmu sosial. Untuk memberikan batasan-batasan yang jelas dari masing-masing konsep guna menghindari adanya salah pengertian, maka definisi beberapa konsep yang dipakai dalam penelitian ini akan dikemukakan sebagai berikut : 1. Analisis Kebijakan; diartikan sebagai proses yang bermaksud untuk memberikan rekomendasi yang bermanfaat bagi pembuat kebijakan yang baik, atau merupakan usaha yang bersifat multi disipliner untuk memperoleh data informasi guna memberikan alternatif pemecahan suatu masalah mengenai dampak dan resiko atau akibat yang diterima baik yang diharapkan maupun yang tidak diharapkan oleh suatu obyek. Dalam kontek penelitian tesis ini obyek yang dimaksud adalah proses berlangsungnya kebijakan pemekaran wilayah yang menimbulkan dampak yang diterima oleh masyarakat di kabupaten baru Kabupaten Batu Bara akibat lahirnya kebijakan pemekaran wilayah. 2. Desentralisasi; dalam Undang-undang No. 32 Tahun 2004 diartikan sebagai penyerahan wewenang Pemerintah kepada Pemerintah Daerah Otonom dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI. 3. Otonomi Daerah; dalam Undang-undang No. 32 Tahun 2004 diartikan sebagai kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan Ahmad Muzzawir: Analisis Kebijakan Pemekaran Wilayah kabupaten Batu Bara Dalam Perspektif Peraturan Pemerintah No. 329 Tahun 2000, 2008. USU e-Repository © 2008 65 masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 4. Pemekaran Wilayah Kabupaten Batu Bara; merupakan serangkaian tindakan pemerintah yang dilaksanakan dengan tujuan untuk membentuk Batu Bara sebagai daerah otonom berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 129 Tahun 2000. Serangkaian tindakan tersebut dilakukan dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat, percepatan pertumbuhan kehidupan demokrasi, percepatan pelaksanaan pembangunan perekonomian daerah, percepatan pengelolaan potensi daerah, peningkatan keamanan dan ketertiban serta peningkatan hubungan yang serasi antara pusat dan daerah.

3.6 Definisi Operasional