Pengaruh Parsial Uji t antara variabel Heuristik dan variabel Performa

Terlihat pada Tabel 4.20 nilai R Square 0,538 dengan kata lain koefisien determinasi sebesar 53,8. Angka 53,8 dapat diartikan bahwa pengaruh variabel Heuristik, Prospek, Pasar, Herding dan variabel Keputusan terhadap variabel Performa secara simultanbersama-sama adalah 53,8. Sementara, sisanya sebesar 100-53,8=46,2 dipengaruhi oleh faktor lain. Besarnya koefisien jalur bagi variabel lain di luar penelitian yang mempengaruhi dihitung dengan rumus : p Y e 2 = √1-R 2 xiy1y2 = =0,68 Pengujian tingkat signifikansi konstanta dapat diperhatikan pada tabel 4.21 : Tabel 4.21 ANOVAb Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 14,379 5 2,876 26,526 ,000a Residual 12,359 114 ,108 Total 26,738 119 a Predictors: Constant,Keputusan, PASAR, HERDING, HEURISTIK, PROSPEK b Dependent Variable: PERFORMA Sumber:Hasil penelitian, 2013 data diolah Pengambilan keputusan dilakukan jika nilai probabilitas lebih besar daripada atau sama dengan nilai probabilitas Sig. 0,05 ≥ Sig. yang artinya Ho ditolak. Terlihat bahwa koefisien regresi adalah signifikan, artinya variabel heuristik, prospek, pasar, herding dan keputusan berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Performa.

b.Pengaruh Parsial Uji t antara variabel Heuristik dan variabel Performa

Dasar pengambilan keputusan yakni t hitung t tabel 1,6579 maka Ho Universitas Sumatera Utara ditolak. Pada Tabel 4.22 diketahui bahwa nilai t hitung untuk Heuristik 2,735 1,6579. Dengan demikian, Ho ditolak dan Ha diterima yang memberikan kesimpulan bahwa variabel Heuristik berpengaruh secara individu terhadap variabel Performa. Pada Tabel 4.22 diketahui bahwa variabel Heuristik mempunyai nilai Sig.sebesar 0,007 0,05 artinya Ha diterima signifikan dan besarnya beta koefisien jalur variabel Heuristik terhadap Performa adalah 0,231. Tabel 4.22 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant ,102 ,427 ,238 ,812 HEURISTIK ,343 ,125 ,231 2,735 ,007 PROSPEK ,228 ,103 ,236 2,219 ,028 PASAR ,214 ,100 ,167 2,135 ,035 HERDING -,099 ,049 -,149 -2,036 ,044 KEPUTUSAN ,259 ,098 ,301 2,635 ,010 a Dependent Variable: PERFORMA Sumber:Hasil penelitian, 2013 data diolah Uji t antara variabel Prospek dan variabel Performa Dasar pengambilan keputusan yakni t hitung t tabel 1,6579 maka Ho ditolak. Pada Tabel 4.22 diketahui bahwa nilai t hitung untuk Prospek 2,219 1,6579. Dengan demikian, Ho ditolak dan Ha diterima yang memberikan kesimpulan bahwa variabel Prospek berpengaruh secara individu terhadap variabel Performa. Universitas Sumatera Utara Pada Tabel 4.22 diketahui bahwa variabel Prospek mempunyai nilai Sig.sebesar 0,028 0,05 artinya Ha diterima signifikan dan besarnya beta koefisien jalur variabel Prospek terhadap Performa adalah 0,236. Uji t antara variabel Pasar dan variabel Performa Dasar pengambilan keputusan yakni t hitung t tabel 1,6579 maka Ho ditolak. Pada Tabel 4.22 diketahui bahwa nilai t hitung untuk Pasar 2, 135 1,6579. Dengan demikian, Ho ditolak dan Ha diterima yang memberikan kesimpulan bahwa variabel Pasar berpengaruh secara individu terhadap variabel Performa. Pada Tabel 4.22, diketahui bahwa variabel Pasar mempunyai nilai Sig.sebesar 0,035 0,05 artinya Ha diterima signifikan dan besarnya beta koefisien jalur variabel Heuristik terhadap Performa adalah 0,167. Uji t antara variabel Herding dan variabel Performa Dasar pengambilan keputusan yakni t hitung t tabel 1,6579 maka Ho ditolak. Pada Tabel 4.22 diketahui bahwa nilai t hitung untuk Herding -2,036 1,6579. Dengan demikian, Ho diterima dan Ha ditolak yang memberikan kesimpulan bahwa variabel Herding tidak berpengaruh secara individu terhadap variabel Performa. Pada Tabel 4.22 diketahui bahwa variabel Herding mempunyai nilai Sig.sebesar 0,04 0,05 artinya Ho diterima dan besarnya beta koefisien jalur variabel Heuristik terhadap Performa adalah -0,149. Uji t antara variabel Keputusan dan variabel Performa Dasar pengambilan keputusan yakni t hitung t tabel 1,6579 maka Ho ditolak. Pada Tabel 4.22 diketahui bahwa nilai t hitung untuk Keputusan 2,635 Universitas Sumatera Utara 1,6579. Dengan demikian, Ho ditolak dan Ha diterima yang memberikan kesimpulan bahwa variabel Keputusan berpengaruh secara individu terhadap variabel Performa. Pada Tabel 4.22 diketahui bahwa variabel Keputusan mempunyai nilai Sig.sebesar 0,01 0,05 artinya Ha diterima signifikan dan besarnya beta koefisien jalur variabel Heuristik terhadap Performa adalah 0,301. Pada Tabel 4.22 memperlihatkan nilai standardized coefficients untuk beta, sehingga dapat disusun persamaan untuk Model Jalur 2 yaitu : PERFORMA = 0,231HEURISTIK + 0,236PROSPEK + 0,167PASAR – 0,149 HERDING + 0,301KEPUTUSAN + 0,68e 2 Koefisien X 1 = 0,231 menunjukkan bahwa variabel heuristik berpengaruh positif terhadap performa Y 2 . Atau, dengan kata lain jika responden lebih mengacu kepada ketentuan umum yang membantu proses pengambilan keputusan menjadi lebih mudah dan khususnya pada lingkungan yang bersifat kompleks sebesar satu satuan maka performa investasi yang diperoleh akan meningkat sebesar 0,231. Koefisien X 2 = 0,236 menunjukkan bahwa variabel prospek berpengaruh positif terhadap performa Y 2 . Atau, dengan kata lain jika sikap responden pada proses pengambilan keputusan didasarkan pada sistem penilaian yang terkait pada loss aversion, regret aversion dan mental accounting ditingkatkan sebesar satu satuan maka performa investasi yang diperoleh akan meningkat sebesar 0,236. Koefisien X 3 = 0,167 menunnjukkan bahwa variabel pasar berpengaruh positif terhadap performa Y 2 . Atau, dengan kata lain jika kecenderungan sikap Universitas Sumatera Utara reponden yang terkait dengan faktor eksternal pasar meningkat sebesar satu satuan maka performa investasi yang diperoleh akan meningkat sebesar 0,167. Koefisien X 4 = -0,149 menunjukkan bahwa variabel herding berpengaruh negatif terhadap performa Y 2 . Atau, dengan kata lain jika sikap responden lebih cenderung mengikuti investor lain nilainya meningkat sebesar satu satuan maka performa investasi yang diperoleh akan menurun sebesar 0,149. Koefisien Y 1 = 0,301 menunjukkan bahwa variabel keputusan berpengaruh positif terhadap performa Y 2 . Atau, dengan kata lain jika keputusan yang dilakukan berdasarkan analisis yang lebih baik lagi dibanding sebelumnya maka performa investasi yang diperoleh juga akan meningkat sebesar 0,301. Hasil perhitungan koefisien jalur pada model jalur 1 dan model jalur 2 yaitu: Koefisien jalur Heuristik terhadap Keputusan = 0,340 Koefisien jalur Prospek terhadap Keputusan = 0,658 Koefisien jalur Pasar terhadap Keputusan = 0,206 Koefisien jalur Herding terhadap Keputusan = 0,091 Koefisien jalur Heuristik terhadap Performa = 0,23 Koefisien jalur Prospek terhadap Performa =0,24 Koefisien jalur Pasar terhadap Performa = 0,17 Koefisien jalur Herding terhadap Performa = -0,15 Koefisien jalur Keputusan terhadap Performa = 0,30 Tabel 4.23 akan merangkum seluruh hasil koefisien jalur serta pengaruh tidak langsung dan pengaruh total. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.23 Rangkuman Hasil Koefisien Jalur dan Pengaruh Langsung-Tidak Langsung VARIABEL KOEF. JALUR PENGARUH LANGSUNG TDK LANGSUNG TOTAL HEURISTIK terhadap Keputusan 0,34 0,34 - 0,34 PROSPEK terhadap Keputusan 0,66 0,66 - 0,66 PASAR terhadap Keputusan -0,21 -0,21 - -0,21 HERDING terhadap Keputusan 0,09 0,09 - 0,09 HEURISTIK terhadap PERFORMA 0,23 0,23 0,34x0,3= 0,10 0,33 PROSPEK terhadap PERFORMA 0,24 0,24 0,66x0,3= 0,20 0,43 PASAR terhadap PERFORMA 0,17 0,17 -0,21x0,3= -0,06 0,11 HERDING terhadap PERFORMA -0,15 -0,15 0,09x0,3= 0,03 -0,12 KEPUTUSAN terhadap PERFORMA 0,30 0,30 - 0,30 e 1 0,56 0,56 - 0,56 e 2 0,68 0,68 - 0,68 Sumber:Hasil penelitian, 2013 data diolah Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dijelaskan sebelumnya maka akan terbentuklah gambar kerangka konseptual lengkap dengan hasil koefisien jalur pengaruh langsung dan tidak langsung. Kerangka konseptual untuk analisis jalur tersebut dapat terlihat pada Gambar 4.3. Sumber:Hasil penelitian, 2013 data diolah Gambar 4.3 Analisis Jalur X1, X2, X3, X4 Terhadap Y1 dan Y2 Universitas Sumatera Utara 4.5 Pembahasan Hasil Penelitian 4.5.1 Model Jalur 1