dapat dilihat di Lampiran 8. Secara umum data menurut skala pengukuran yang dikutip dari www.statsoft.com dan www.stats.gla.ac.uk April 2013, terbagi atas:
a. Continuous data Continuous data adalah data yang memiliki nilai dengan interval terbatas atau
tidak terbatas. Data ini dapat dihitung, diurutkan dan diukur. Contoh continuous data antara lain berat badan, tinggi badan, suhu dan waktu tempuh
jarak satu kilometer. Usia responden dan daftar pernyataan dalam kuesioner penelitian ini tergolong continuous data.
b. Categorical data Categorical data adalah data yang nilainya dapat dikelompokkan dalam
beberapa kategori. Categorical data dalam penelitian ini terdapat dalam kuesioner antara lain jenis kelamin responden, status responden, pendidikan
terakhir dan lama pengalaman menggunakan layanan sekuritas online. Penelitian ini menggunakan continuous data, dengan total populasi
penelitian yaitu 4000 orang sehingga berdasarkan data pada Lampiran 8 dengan menggunakan alpha 5 maka sampel minimal berjumlah 119 sampel.
Kriteria responden yang dijadikan sampel yaitu: a.
Sudah menjadi anggota online trading saham minimal 2 tahun, sehingga mempunyai cukup pengalaman dalam investasi saham.
b. Melakukan investasi di saham minimal 2 tahun.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : a.
Studi dokumentasi yaitu pengumpulan data dengan mempelajari jurnal ilmiah dan buku serta penelurusan internet berkaitan dengan masalah yang diteliti.
Universitas Sumatera Utara
b. Kuesioner yaitu pengumpulan data dengan mengajukan daftar pernyataan
tertulis untuk diisi oleh responden. Kuesioner dalam penelitian ini berbentuk virtual dan dikirim langsung kepada investor melalui jaringan internet.
3.5 Jenis dan Sumber Data
Jenis data dalam penelitian antara lain : a.
Data primer Data primer ini diperoleh secara langsung dari sumbernya yakni investor online
trading di beberapa perusahaan sekuritas di Medan, yang menginvestasikan dananya di pasar modal melalui transaksi jual beli dalam bentuk saham sebagai
sampel. Data primer yang dimaksud yaitu kuesioner yang berisi pernyataan variabel perilaku keuangan, keputusan investasi dan performa investasi.
b. Data sekunder
Data sekunder yang digunakan adalah referensi yang diperoleh melalui studi kepustakaan seperti buku referensi atau teori yang mendukung penelitian,
penelitian terdahulu yang berkaitan, dan data-data tertulis lainnya.
3.6 Klasifikasi dan Definisi Operasionalisasi Variabel
3.6.1 Klasifikasi variabel
a. Variabel eksogen adalah variabel penyebab yang tidak dijelaskan dalam model
Kusnendi, 2008. Variabel eksogen penelitian ini yaitu, perilaku keuangan yang terdiri dari: heuristik X
1
, prospek X
2
, pasar X
3
, herding X
4
. Variabel laten eksogen adalah semua variabel penyebab yang tidak dapat
diobservasi langsung, melainkan melakukan pengamatan terhadap variabel tersebut dilakukan melalui variabel manifesnya. Variabel manifes eksogen
Universitas Sumatera Utara
adalah indikator-indikator terukur yang dapat diobservasi langsung untuk mengukur variabel laten eksogen.
Tabel 3.1 Variabel Eksogen dan Laten Eksogen
Variabel Eksogen Variabel laten eksogen dibentuk dari indikator :
Heuristik X
1
1. Representativeness
2. Overconfidence
3. Anchoring
4. Gambler’s fallacy
5. Availability bias
Prospek X
2
1. Loss Aversion 2. Regret aversion
3. Mental accounting Pasar
X
3
1. Perubahan harga 2. Informasi pasar
3. Trend saham masa lalu 4. Fundamental saham
5. Kecenderungan investor 6.
Overunder reaksi terhadap perubahan harga Herding
X
4
1. Aksi jual beli
2. Saham yang dipilih diperdagangkan
3. Volume saham yang diperdagangkan
4. Kecepatan melakukan herding
Sumber : Luong dan Ha 2011:19; Nofsinger 2005:64; Ritter 2003:429; Tilson 2005:1; Waweru,
et al.2008:28.
b. Variabel endogen yaitu variabel akibat yang dijelaskan atau diprediksi dalam
model Kusnendi, 2008. Variabel yang diberlakukan sebagai variabel intervening atau mediating adalah keputusan investor Y
1
. Variabel intervening adalah variabel antara yang fungsinya memediasi hubungan antara
variabel independent dengan dependent. Pada penelitian ini variabel endogen yang diberlakukan sebagai variabel dependent adalah performa investasi Y
2
. Sedangkan variabel laten endogen adalah semua variabel akibat yang tidak
dapat diobservasi langsung unobserved, melainkan melakukan pengamatan terhadap variabel tersebut dilakukan melalui variabel manifesnya. Variabel
Universitas Sumatera Utara
manifes endogen adalah indikator-indikator variabel laten yang dapat diobservasi langsung.
Tabel 3.2 Variabel Endogen dan Laten Endogen
Variabel Endogen Variabel laten endogen dibentuk dari indikator :
Keputusan Investor Y
1
1.Rendahnya ekspektasi 4.Tingkat trading vol.saham
2.Koreksi pasar 5.Tingkat return saham
3.Pengalaman rugi 6.Informasi saham
Performa Investasi Y
2
1.Return rate sesuai harapan 2.Return rate
≥ return pasar 3.Tingkat kepuasan investor
Sumber : Luong dan Ha 2011:19; Nofsinger 2005:64; Ritter 2003:429; Tilson 2005:1; Waweru,
et al.2008:28.
3.6.2
Definisi operasionalisasi variabel Tabel 3.3
Operasionalisasi Variabel
Variabel Definisi
Indikator Skala
Prilaku Keuangan
X Heuristik
Sikap yang didasarkan 1. Representativeness
Interval X
1
atas ketentuan umum 2.Overconfidence
untuk membantu proses 3.Anchoring
pengambilan keputusan 4.
Gambler’s fallacy menjadi lebih mudah
5.Availability bias Sikap yang berfokus
1. Loss Aversion Interval
Prospek X
2
pada proses pengambilan keputusan yang
mempengaruhi sistem penilaian seorang
investor. 2.Regret aversion
3. Mental accounting
Pasar X
3
Kecenderungan sikap 1.Perubahan harga
Interval investor yang di
2.Informasi pasar pengaruhi oleh faktor
eksternal pasar. 3.Trend saham masa lalu
4.Fundamental saham
Herding X
4
Kecenderungan 1.Aksi jual beli
Interval Perilakusikap investor
mengikuti tindakan 2.Saham yang dipilih
diperdagangkan investor yang lain
3.Volume saham yang diperdagangkan
4.Kecepatan melakukan herding
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan
Variabel Definisi
Indikator Skala
Keputusan Investor
Keputusan Investor
terkait jual dan beli
saham Y
1
Tindakan yang dilakukan berdasar kan estimasi
yang dilakukan sebelumnya
1.Rendahnya ekspektasi pasar 2.Koreksi pasar
3.Pengalaman rugi 4.Tingkat trading vol.saham
5.Tingkat return saham 6.Informasi saham
Interval
Performa Investasi
Performa investasi
Y
2
Tingkat return yang nyata diperoleh investor
dibandingkan dengan tingkat return yang
diharapkannya dan tingkat return rata-rata
dari pasar yang dikaitkan dengan
kepuasan investor akan hasil dari keputusan
jual-beli yang telah dilakukan.
1.Return rate sesuai harapan 2.
Return rate ≥ return pasar 3.Tingkat kepuasan investor
Interval
Sumber : Luong dan Ha 2011:19; Nofsinger 2005:64; Ritter 2003:429; Tilson 2005:1; Waweru,
et al.2008:28.
Keseluruhan variabel yang digunakan dalam penelitian ini secara ringkas dapat
dilihat pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4 Variabel Bentukan dan Variabel Terukur
Variabel Bentukan
Simbol Variabel
Variabel Terukur
Heuristik X
1
X
1,1
1. Representativeness X
1,2
2.Overconfidence X
1,3
3.Anchoring X
1,4
4.Gambler’s fallacy X
1,5
5.Availability bias Prospek
X
2
X
2,1
1.Loss Aversion X
2,2
2.Regret aversion X
2,3
3. Mental accounting Pasar
X
3
X
3,1
1.Perubahan harga X
3,2
2.Informasi pasar X
3,3
3.Trend saham masa lalu X
3,4
4.Fundamental saham X
3,5
5.Kecenderungan investor X
3,6
6.Overunder reaksi terhadap perubahan harga
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan
Variabel Bentukan
Simbol Variabel
Variabel Terukur
Herding X
4
X
4,1
1.Aksi jual beli X
4,2
2.Saham yang dipilih diperdagangkan X
4,3
3.Volume saham yang diperdagangkan X
4,4
4.Kecepatan melakukan herding Keputusan Investor
terkait jual dan beli saham
Y
1
Y
1,1
Y
1,2
Y
1,3
Y
1,4
Y
1,5
Y
1,6
1.Rendahnya ekspektasi pasar 2.Koreksi pasar
3.Pengalaman rugi 4.Tingkat trading vol.saham
5.Tingkat return saham 6.Informasi saham
Performa Investasi Y
2
Y
2,1
1.Return rate sesuai harapan Y
2,2
2.Return rate ≥ return pasar
Y
2,3
3.Tingkat kepuasan investor
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah 3.7
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Validitas menunjukkan seberapa akurat suatu alat pengukur atau kuesioner mampu mengukur apa yang diukur. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah
atau valid tidaknya suatu kuesioner Ghozali, 2011:121. Menguji ketepatan kuesioner akan dilakukan pretest terhadap 30 responden pengguna layanan online
trading melalui milis. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi atau kepercayaan hasil ukur yang cermat. Menurut Ghozali 2011:121 salah satu cara
mengukur validitas adalah dengan melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel. Hipotesis yang diajukan:
H0 : Skor butir pertanyaan berkorelasi positif dengan total skor variabel Ha : Skor butir pertanyaan tidak berkorelasi positif dengan total skor variabel
Uji signifikasi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom df = n
– 2, n adalah jumlah sampel pada tampilan output SPSS pada kolom Correlated Item
– Total Correlation, jika r
hitung
lebih
Universitas Sumatera Utara
besar dari r
tabel
dan nilai positif maka butir pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid.
Kuesioner atau variabel indikator disebut reliable atau handal bila jawaban responden terhadap pertanyaan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Untuk
menguji reliabilitas digunakan uji statistik Cronbach Alpha α. Nunnally dalam
Ghozali 2011:122 memberikan batasan suatu variabel dikatakan handal atau reliabel jika Cronbach Alpha 0,6. Maka untuk memperoleh angka Cronbach
Alpha dilakukan pengolahan data dengan bantuan program SPSS.
Hasil Uji Validitas Instrumen Tabel 3.5
Hasil Uji Validitas
Variabel Item
Pertanyaan Corrected Item-
Total Correlation r-tabel
Keterangan
Heuristik P1
0,832 0,31
Valid P2
0,832 0,31
Valid P3
0,552 0,31
Valid P4
0,859 0,31
Valid P5
0,859 0,31
Valid P6
0,803 0,31
Valid P7
0,507 0,31
Valid P8
0,507 0,31
Valid Prospek
P9 0,958
0,31 Valid
P10 0,958
0,31 Valid
P11 0,959
0,31 Valid
P12 0,959
0,31 Valid
P13 0,958
0,31 Valid
P14 0,958
0,31 Valid
Pasar P15
0,932 0,31
Valid P16
0,884 0,31
Valid P17
0,905 0,31
Valid P18
0,927 0,31
Valid P19
0,940 0,31
Valid P20
0,905 0,31
Valid Herding
P21 0,915
0,31 Valid
P22 0,914
0,31 Valid
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan
Variabel Item
Pertanyaan Corrected Item-
Total Correlation r-tabel
Keterangan
Herding P23
0,915 0,31
Valid P24
0,924 0,31
Valid Keputusan
P25 0,724
0,31 Valid
P26 0,724
0,31 Valid
P27 0,635
0,31 Valid
P28 0,520
0,31 Valid
P29 0,737
0,31 Valid
P30 0,724
0,31 Valid
Performa P31
0,919 0,31
Valid P32
0,906 0,31
Valid P33
0,919 0,31
Valid
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah
Pengujian validitas kuesioner dengan jumlah anggota sampel sebanyak 30 orang menggunakan program SPSS. Butir pernyataan dalam kuesioner disebut valid bila
r
hitung
seperti yang tertera pada kolom Corrected Total-Item Correlation table Item-Total Statistics sebagai outpu
t SPSS ≥ r tabel. Besar nilai r
tabel
untuk n sebesar 30 adalah 0,31 sehingga r
hitung
tiap butir pernyataan dalam kuesioner harus ≥ 0,31. Hasil uji melalui SPSS ditemukan bahwa semua butir pernyataan
yang tersisa dalam kuesioner telah valid seperti yang tertera pada lampiran, dan selanjutnya dapat digunakan dalam penelitian.
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Pengujian reliabilitas kuesioner dilakukan bersamaan dengan pengujian validitas menggunakan program SPSS. Butir pernyataan dalam kuesioner
dinyatakan reliabel bila nilai Cronbach’s Alpha 0,6. Pengujian reliabilitas
menemukan bahwa nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,6 yang berarti
bahwa instrumen variabel penelitian adalah reliabel, yang selanjutnya akan digunakan dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas
VARIABEL CRONBACH ALPHA
KETERANGAN HEURISTIK
0,909 Sangat Reliabel
PROSPEK 0,988
Sangat Reliabel PASAR
0,974 Sangat Reliabel
HERDING 0,966
Sangat Reliabel KEPUTUSANN
0,837 Reliabel
PERFORMA 0,958
Sangat Reliabel
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah 3.8. Teknik Analisis Data
a Analisis Deskriptif
Metode ini merupakan uraian atau penjelasan dari hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh sejumlah responden penelitian
sehingga diperoleh gambaran umum.
b Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik yang dilakukan antara lain: i. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji keberadaan distribusi normal dari variabel residual dalam model regresi. Uji normalitas menggunakan pendekatan
Kolmogorov-Smirnov dengan tingkat signifikan 5, jika nilai Asymp. Sig. 2- tailed di atas nilai signifikan 5 maka variabel residual berdistribusi normal.
ii.Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas menguji keberadaan korelasi antar variabel bebas pada
model regresi. Korelasi antar variabel bebas seharusnya tidak terjadi dalam model regresi yang baik. Identifikasi multikolinearitas dapat dilihat dari nilai Tolerance
dan VIF Variance Inflation Factor dalam program SPSS. Standar yang umum
Universitas Sumatera Utara
digunakan adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5 agar tidak terjadi multikolinearitas.
c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji keberadaan variance yang
berbeda dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika suatu variance dari satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homokedastisitas,
bila berbeda disebut heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas tidak berlaku dalam persamaan regresi yang baik. Gejala heteroskedastisitas dalam penelitian ini
dideteksi menggunakan uji Glejser. Heteroskedastisitas tidak terjadi bila nilai signifikan modal regresi pada tabel Coefficients di atas nilai alpha 5 Sunjoyo et
al., 2012:69.
c Analisis Jalur
Analisis jalur merupakan pengembangan dari analisis korelasi yang dibangun dari diagram jalur yang dihipotesiskan oleh peneliti dalam menjelaskan
mekanisme hubungan kausal antar variabel dengan menguraikan koefisien korelasi menjadi pengaruh langsung dan tidak langsung Yamin dan Heri,
2009:151. Sehingga, koefisien jalur pada dasarnya merupakan koefisien beta atau koefisien regresi baku yang digunakan untuk menjelaskan besarnya pengaruh
variabel bebas eksogen terhadap variabel lain yang diberlakukan sebagai variabel terikat endogen. Metode ini digunakan untuk menganalisis hubungan
antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung dari himpunan variabel bebas terhadap variabel terikat. Analisis jalur
dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
i.Menentukan hipotesis penelitian dan diagram jalur Hipotesis secara keseluruhan