22
Beberapa penelitian terkait dengan perilaku keuangan dan performa investasi yang diuraikan pada alinea sebelumnya, memberikan kita kesimpulan
awal yaitu perilaku keuangan juga berpengaruh langsung ke performa investasi yang diperoleh investor, dan hal senada juga dilakukan oleh Luong dan Ha. Luong
dan Ha 2011:57 melalui hasil penelitiannya menyatakan bahwa perilaku keuangan mempengaruhi performa investasi pada investor di Ho Chi Minh Stock
Exchange.
2.3.3 Pengaruh Keputusan Investor Terhadap Performa Investasi
Keputusan investasi berpengaruh terhadap performa investasi khususnya terkait dengan tingkat return dan kepuasan yang diperoleh investor Luong dan
Ha, 2011:57. Lebih lanjut Luong dan Ha menguraikan, bahwa pada umumnya investor akan berharap untuk memperoleh performa investasi yang lebih tinggi
dibandingkan dengan apa yang mereka peroleh saat itu. Kondisi ini terjadi saat investor tidak merasa puas dengan keputusan investasi yang telah mereka lakukan
sebelumnya. Keputusan investasi dengan pertimbangan yang tepat akan memberikan
peluang bagi investor untuk meningkatkan performa investasi yang lebih baik lagi. Sebaliknya, ketika keputusan investasi dilakukan tanpa pertimbangan yang
tepat akan menyebabkan kerugian atau penurunan performa investasi.
2.4 Kerangka Konseptual
Perilaku keuangan yang dimiliki seorang investor akan mempengaruhi tingkat rasionalitas investor tersebut Tilson, 2005:1. Tingkat rasionalitas
Universitas Sumatera Utara
23
berpengaruh secara langsung pada tindakan yang akan dilakukan ataupun keputusan yang akan diambil. Keputusan yang berdasarkan dari analisis yang
mendalam dan dapat diterima secara rasional maka keputusan tersebut menjadi lebih rasional. Keputusan yang baik akan memberi hasil akhir yang baik, dan
sebaliknya saat keputusan itu memberi dampak negatif maka akan menyebabkan terjadi penurunan tingkat performa investasi yang akan diperoleh.
Investor yang overconfident dengan perilaku trading yang ekstrim dapat meningkatkan performa investasi mereka Anderson et al., 2005:72. Pada kondisi
yang seimbang, investor yang overconfidance melakukan perdagangan lebih tinggi dibandingkan dengan golongan rasional, dan mengharapkan performa
investasi yang lebih tinggi dalam jangka panjang. Dari penelitian yang dilakukan Anderson et. al. memberikan informasi bahwa, perilaku keuangan juga
berpengaruh langsung kepada performa investasi yang diperoleh investor. Penjelasan mengenai perilaku keuangan yang telah diuraikan pada bagian
sebelumnya memperlihatkan, bahwa secara teoritis perilaku keuangan mempunyai pengaruh terhadap keputusan investor dan juga performa investasi, demikian juga
halnya pada keputusan yang dilakukan investor memiliki pengaruh kepada performa investasi. Keterkaitan antara variabel-variabel tersebut merupakan
kerangka berpikir yang dijadikan landasan dalam penelitian ini sebagaimana terlihat dalam Gambar 2.1.
Universitas Sumatera Utara
24
Sumber : Hasil penelitian, 2013 data diolah Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
2.5 Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yakni sebagai berikut: 1.
Perilaku keuangan yang terdiri dari heuristik, prospek, pasar, dan herding berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan investor.
2. Perilaku keuangan yang terdiri dari heuristik, prospek, pasar, dan herding
berpengaruh positif dan signifikan terhadap performa investasi. 3.
Keputusan investor berpengaruh positif dan signifikan terhadap performa investasi.
Universitas Sumatera Utara
25
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Sifat Penelitian
Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif dan bersifat eksplanatori. Penelitian disebut deskriptif kuantitatif karena data dikumpulkan lewat tinjauan
literatur kemudian diterjemahkan ke dalam bentuk kuantitatif. Penelitian disebut explanatori karena mencoba menjelaskan hubungan antara variabel perilaku
keuangan terhadap performa investasi melalui keputusan investor. 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan secara virtual dengan membagi kuesioner lewat surat elektronik kepada semua investor online trading di beberapa
perusahaan sekuritas yang ada di Medan. Jangka waktu penelitian ini dimulai dari Mei 2013 sampai Agustus 2013.
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah semua investor online trading di beberapa perusahaan sekuritas yang ada di Medan, yang menginvestasikan
dananya di pasar modal melalui transaksi jual beli dalam bentuk saham. Penelitian ini menggunakan milis khusus perusahaan sekuritas yang dapat diakses melalui
internet yang memiliki ± 4000 anggota sebagai sumber data. Rendahnya tingkat respon low response rate adalah satu kelemahan utama survei online Evans
dan Mathur, 2005:202. Sehingga, untuk mengantisipasi tingkat pengembalian kuesioner maka perlu dihitung jumlah sampel minimal. Penentuan sampel
minimal berdasarkan populasi yang dikembangkan oleh Bartlett et al. 2001:48
Universitas Sumatera Utara