42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Sekuritas dan Investor di Medan
Perusahaan sekuritas online di Indonesia dipelopori oleh Etrading Securities dengan meluncurkan Home Online Trading System HOTS, sebuah
layanan online trading yang dimulai pada tahun 2003 dengan total investor ± 3000 orang hingga tahun 2013. Peningkatan jumlah nasabah dan frekuensi
transaksi nasabah pada perusahaan sekuritas online menarik banyak perusahaan sekuritas tradisional untuk membuka layanan online trading sehingga jumlah
perusahaan sekuritas online terus meningkat. Ada 61 perusahaan sekuritas online sampai penghujung tahun 2011 Toarik, 2011:103. Selain Etrading Securities
beberapa diantaranya adalah BNI Securities, Panin Securities Tbk, Mandiri Securities dan masih banyak perusahaan securities online lainnya. Jumlah
investor pada perusahaan sekuritas lain di Medan selain di Etrading yang dapat terjangkau peneliti ± 1000 orang, sehingga total investor ± 4000 orang hingga
tahun 2013 yang menjadi responden dalam penelitian ini.
4.1.2 Karakteristik Responden
Kuesioner yang diberikan ke responden oleh peneliti berjumlah ±4000 kuesioner. Kuesioner yang kembali ke peneliti kemudian dipilih sesuai dengan
kriteria penelitian yang telah ditentukan sebelumnya. Setelah mengalami reduksi
Universitas Sumatera Utara
dan penambahan data, maka kuesioner yang memenuhi kriteria untuk penelitian sebanyak 120 kuesioner digunakan sebagai sampel. Karakteristik responden yang
diperoleh dari kuesioner terkumpul adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis kelamin Jumlah orang
Persentase Laki-laki
115 96
Perempuan 5
4 Total
120 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah
1 Tabel 4.1 menunjukkan bahwa 96 responden adalah pria dan 4 adalah
perempuan. Berdasarkan dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti, diketahui ternyata jenis kelamin laki-laki lebih tertarik untuk melakukan
investasi saham jika dibandingkan dengan jenis kelamin perempuan. Hal ini menunjukkan minat pria untuk melakukan investasi di bidang saham
khususnya lebih besar dibandingkan perempuan. Memberi pemahaman yang benar dan jelas kepada investor dapat membuka kesempatan perusahaan
sekuritas untuk menjaring calon investor yang lebih banyak lagi, khususnya investor yang berjenis kelamin laki-laki, karena lelaki umumnya menyetujui
tentang suatu hal ketika hal tersebut dapat diterima secara logika. Hal ini berbeda dengan perempuan, perempuan umumnya menyetujui tentang suatu
hal ketika hal tersebut sesuai dengan hatinya atau perasaannya.
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Responden
Usia Responden Jumlah orang
Persentase 18-25 tahun
4 3
26-35 tahun 10
8
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan
Usia Responden Jumlah orang
Persentase 36-45 tahun
44 37
46-55 tahun 60
50 55 tahun
2 2
Total 120
100
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah
2 Tabel 4.2 memperlihatkan komposisi responden berdasarkan usia. Tabel
tersebut memperlihatkan responden dominan berusia antara 46-55 tahun, yaitu sebanyak 50 dari total responden. Wawancara yang dilakukan peneliti
membuktikan bahwa usia 46-55 tahun umumnya lebih banyak jumlahnya dibandingkan tingkat usia lainnya untuk berpikir melakukan investasi jangka
panjang. Tingginya tingkat persentase responden yang menjadi investor antara usia 46 sampai dengan usia 55 tahun jika di bandingkan dengan lainnya
mengindikasikan responden kota Medan menyadari bahwa investasi saham menjadi pilihan yang menarik untuk diwariskan ke anak cucunya. Investasi
saham merupakan investasi jangka panjang yang manfaatnya dapat terlihat setelah lebih kurang satu tahun berjalan. Berinvestasi di saham sama halnya
dengan melakukan investasi di bidang lain. Kelebihan utamanya yakni selain prosesnya mudah dan praktis khususnya untuk masyarakat modern saat ini,
selain itu investasi saham juga sudah ada yang bersifat syariah, dengan kata lain investasi di saham turut berinovasi sesuai dengan perkembangan saat ini.
Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan terbukti bahwa produk investasi yang terus berinovasi dan dapat melihat peluang pasar maka produk
tersebut memiliki potensi untuk terus tumbuh dan berkembang.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Perkawinan
Status Perkawinan Jumlah orang
Persentase Single
6 5
Menikah 112
93 Lainnya
2 2
Total 120
100
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah
3 Tabel 4.3 memperlihatkan komposisi responden berdasarkan status perkawinan, terlihat bahwa mayoritas responden sebanyak 93 telah menikah
dari total keseluruhan responden. Umumnya responden yang masih Single menggunakan dana berlebihnya hanya untuk memenuhi kebutuhan yang
sifatnya untuk kesenangan jangka pendek. Satu dari sepuluh responden yang diwawancarai menyatakan bahwa pengaturan keuangan tidak dapat di manage
dengan baik saat masih single dibandingkan ketika sudah menikah. Kehidupan pernikahan memberi banyak manfaat positif khususnya dalam mengatur
keuangan, salah satunya terkait dengan dana untuk masa depan. Hal ini terbukti dari banyaknya jumlah responden pasangan yang sudah menikah dibandingkan
status pasangan lainnya. Pasangan menikah saat ini memiliki visi yang jelas tentang investasi yang dapat dijadikan sandaran di hari tua atau pun untuk
diwariskan ke anak cucu, yakni berinvestasi di saham.
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pendidikan Terakhir Jumlah orang
Persentase SMA
2 2
S1 111
93 S2
5 4
Lainnya 2
2 Total
120 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah
Universitas Sumatera Utara
4 Tabel 4.4 memperlihatkan komposisi responden berdasarkan tingkat pendidikan terakhir. Terlihat pada tabel tersebut mayoritas responden memiliki
tingkat pendidikan terakhir sarjana yakni sebanyak 93 dari total 120 responden. Kehidupan perekonomian kota Medan terus berkembang sejalan dengan kemajuan
saat ini. Berdasarkan data observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti diketahui bahwa responden usia produktif saat ini lebih banyak bergerak di bidang
perdagangan. Hasil observasi peneliti menunjukkan bahwa usia produktif di kota Medan memiliki tingkat pendidikan rata-rata sarjana, walaupun ada juga yang
menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi. Wawancara yang dilakukan peneliti memberikan informasi bahwa responden di tingkat pendidikan S1 yang
sudah mengenal investasi saham dan sudah pernah merasakan jatuh bangun di saham umumnya setelah bekerja dan menikah pun akan tetap melanjutkan
investasi. Hal ini karena umumnya investor memahami bahwa harga saham tidak selalu berada di tempat yang sama terus menerus, harga saham akan terus
bergerak dan akan kembali menempati posisi di titik-titik tertentu yang pernah di laluinya. Investor yang memahami hal ini akan mengetahui saat yang tepat untuk
membuat keputusan investasi.
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Lama Bekerja Jumlah orang
Persentase 5 tahun
4 3
5-10 tahun 114
95 10 tahun
2 2
Total 120
100
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah
Universitas Sumatera Utara
5 Tabel 4.5 memperlihatkan mayoritas responden sudah bekerja antara 5-10 tahun sebanyak 95. Data persentase tersebut sesuai dengan hasil wawancara
yang dilakukan peneliti yakni responden tersebut walaupun sudah memiliki penghasilan tetap yang lebih tinggi akan tetap melanjutkan investasi di saham
dengan tujuan memperoleh uang yang lebih banyak lagi. Seperti yang telah diketahui, bahwa manusia memiliki kebutuhan yang tidak terbatas sedangkan
alat pemenuh kebutuhan sifatnya terbatas, sehingga sudah menjadi sifat alami manusia untuk selalu mencari lebih dari yang sudah diperoleh.
Dana yang berlebih bagi sebahagian orang akan diinvestasikan untuk hal lain, dengan tujuan agar dana tersebut tidak hanya menjadi dana tidur, tetapi dapat
berputar kembali sehingga memberi return bagi pemiliknya.
Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Perbulan
PendapatanBulan Jumlah orang
Persentase 2-3 juta
2 2
4-5 juta 116
97 5 juta
2 2
Total 120
100
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah
6 Tabel 4.6 memperlihatkan mayoritas responden memiliki pendapatan perbulan berkisar antara 4-5 juta sebanyak 97 dari total keseluruhan responden.
Responden usia 45 tahun ke atas umumnya memiliki sumber pendanaan lain misalnya membuka toko, sehingga pendapatan tetap dari pekerjaan utama
dapat diinvestasikan ke saham.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Lamanya Investasi
Lamanya Investasi Saham Jumlah orang
Persentase 2 tahun
2 2
3-4 tahun 116
97 4 thun
2 2
Total 120
100
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah
7 Tabel 4.7 memperlihatkan durasi seorang investor melakukan investasi di saham. Terlihat pada tabel tersebut mayoritas investor telah melakukan
investasi antara 3-4 tahun sebanyak 97. Investasi saham adalah investasi jangka panjang, sesuai dengan hasil penelitian bahwa pengalaman yang
diperoleh investor umumnya lebih kurang tiga tahun. Investor yang sudah mengalami jatuh bangun ini lah yang ternyata memiliki keyakinan lebih untuk
tetap berkomitmen melakukan investasi di saham.
4.2 Hasil Analisis Deskriptif Variabel