Temuan Studi Terkait dengan Kajian Teori

C. Temuan Studi Terkait dengan Kajian Teori

Kegiatan berziarah ke makam pada dasarnya adalah sebuah kebiasaan atau tradisi yang sudah dijalankan secara turun-temurun. Seseorang yang berziarah tentu memiliki kesadaran bahwa mereka akan melihat dan mengenang kembali orang yang telah meninggal dan terkubur di makam tempat berziarah. Aktifitas yang cenderung dilakukan dari berziarah adalah hal-hal yang sifatnya memelihara dan menjaga agar tempat berziarah tersebut selalu terawat. Tentunya orang yang berkunjung lebih nyaman mendoakan dengan disertai menjaga kerapihan dan kebersihan makam, sehingga pada saat mendoakan di dekat pemakaman orang tersebut akan lebih khidmat dan khusyuk.

Pelaksanaan dalam berziarah sudah mempunyai norma/aturan dan tata cara sendiri. Setiap orang atau daerah memiliki tradisi atau kebiasaan yang berbeda pada saat berkunjung atau berziarah untuk mendoakan yang telah meninggal. Tradisi ini memang bagi sebagian daerah dianggap sebagai sebuah adat istiadat yang tidak bisa mereka tinggalkan begitu saja, tetapi wajib ditransfer pada generasi berikutnya. Ini berarti, tradisi berziarah dapat dikatakan sebagai bentuk kebudayaan untuk mengatur manusia dalam tingkah laku dan kehidupan sosialnya. Tidak menuntup kemungkinan juga, bahwa dalam tradisi tersebut mengacu pada kaitannya dengan sistem kepercayaan dan nilai kehidupan. Sesuai dengan pendapat Suyono (1985:4) bahwa tradisi (tradition) sering juga dianggap sebagai adat-istiadat, yaitu suatu aturan yang sudah mantap dan mencakup segala konsepsi sistem budaya dari satu kebudayaan untuk mengatur tindakan kehidupan manusia dalam kehidupan sosial. Tradisi biasa digunakan dalam untuk menggantikan kata yang berkaitan dengan masa lalu seperti kepercayaan, kebudayaan, nilai-nilai, perilaku, dan pengetahuan atau keahlian yang diturunkan secara turun temurun dengan proses sosialisasi dari satu generasi ke generasi selanjutnya dalam sebuah sosial masyarakat.

Penjelasan di atas mengarahkan pada bentuk pedoman sesorang dalam kehidupan sosialnya, di mana orang yang menggerakan sebuah tradisi merupakan

commit to user

individu yang menjalankan hidup bersama masyarakat lain dan bisa menjadi suatu pedoman bagi individu itu sendiri. Ini sesuai dengan apa yang di dikutip dalam Gatut Muniarto (1981:6), di mana yang dimaksud dengan adat-istiadat adalah sebagai berikut: “Adat istiadat adalah suatu kompleks norma-norma yang oleh individu-individu yang menganutnya itu dianggap ada di atas manusia yang hidup bersama dalam kenyataan suatu masyarakat”. Dari batasan yang dikemukakan oleh Koenjaraningrat tersebut di atas, dapat diperoleh suatu pengertian bahwa adat istiadat adalah suatu pedoman bagi setiap individu yang hidup sebagai warga masyarakat, dimana adat istiadat itu berlaku. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa secara tidak langsung adat istiadat itu berpengaruh dalam pola berfikir setiap manusia dalam anggota masyarakat.

Selanjutnya mengenai persepsi masyarakat terkait dengan ritual ziarah di era modernisasi, warga desa Jatingarang mempunyai pandangan bahwa ziarah makam adalah salah satu tradisi yang telah diwariskan oleh nenek moyang dari generasi ke generasi dan masih relevan untuk dilaksanakan dalam era modernisasi. Dalam ziarah makam Banyubiru terdapat berbagai macam nilai yang berkembang selain sebagai tempat memohon doa juga sebagai upaya untuk mengingat kematian dan mengingatkan bahwa hidup di dunia hanya sementara dan hidup yang kekal di akhirat. Modernisasi yang terjadi di desa Jatingarang tersebut tidak hanya berpengaruh pada satu bidang saja tetapi pada berbagai bidang kehidupan masyarakat, seperti pada bidang ekonomi, pendidikan dan budaya. Masyarakat mempunyai kecenderungan untuk menerima perubahan yang bersifat positif bila tradisi yang mereka jalani tetap memelihara keberadaan warisan dari nenek moyangnya. Sebagaimana dikatakan oleh Soerjono Soekanto (1985;520) bahwa tradisi adalah adat istiadat yang secara turun temurun dipelihara. Kemudian menurut Hugo F. Reading (1990:446), tradisi adalah (1) Warisan kekayaan sosial atau keyakinan-keyakinan yang diterima secara buta, (2) Warisan keyakinan sosial atau keyakinan yang mencakup kepatuhan pada apa yang dianggap selalu ada, (3) Suatu lembaga yang eksistensinya dilembagakan. J.P. Chaaplin (2005;516), berpendapat bahwa “ Tradisi adalah praktik atau adat yang diwariskan dari generasi ke generasi”. Berdasarkan pendapat di atas maka

commit to user

dapat diambil kesimpulan, bahwa tradisi adalah adat istiadat atau keyakinan dan kepatuhan terhadap apa yang dianggap selalu ada yang diwariskan dan dipelihara secara turun temurun serta keberadaannya dilembagakan. Pendapat dari Soerjono Soekanto, Hugo F.Reading dan J.P Chaaplin tersebut mempunyai persamaan yaitu bahwa tradisi selalu diwariskan dari satu generasi ke generasi lainnya.

Terkait pula dengan kehidupan masyarakat yang semakin maju, mereka yang sudah paham betul terhadap perubahan zaman secara otomatis akan mampu merubah arah pola pikirnya dengan perencanaan-perencanaan yang matang yang tentunya akan menguntungkan masyarakat itu sendiri. Ini berarti modernisasi adalah suatu bentuk perubahan sosial, biasanya merupakan perubahan sosial yang terarah (directed change) yang didasarkan pada perencanaan (jadi juga merupakan intented atau planned change) yang bisa dinamakan sosial planning. Modernisasi merupakan suatu persoalan yang harus dihadapi masyarakat yang bersangkutan karena prosesnya meliputi bidang-bidang yang sangat luas, menyangkut proses disorganisasi, problema-problema sosial, konflik antar kelompok, hambatan- hambatan terhadap perubahan dan sebagainya. (Soerjono Soekanto,1985:347)

Dengan demikian segala sesuatu yang dilakukan oleh masyarakat mempunyai dasar berupa perencanaan sosial yang telah mereka miliki sebelumnya. Melalui pengamatan terhadap lingkungan sekitarnya, masyarakat akan bisa menyesuaikan bentuk perubahan yang diinginkan serta bisa memunculkan sebuah gagasan atau ide guna keuntungan atau manfaat yang nanti akan didapatkan dari adanya perubahan tersebut. Dalam masalah ini, masyarakat lebih mengarah pada sikap individualisme, dan mengutamakan atau memikirkan apa yang baik untuk kehidupan mereka sendiri.

commit to user