Analisis Data

G. Analisis Data

Menurut pendapat Miles dan Huberman yang dikutip H.B Sutopo (2002:94), terdapat dua model pokok dalam melaksanakan analisis di dalam penelitian kualitatif yaitu model analisis jalinan atau mengalir (follow model of analysis) dan model analisis interaktif, Selanjutnya menurut Miles dan Hubermen yang dikutip Sugiyono (2006:276), mengemukakan bahwa aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas sehingga datanya dianggap sudah cukup.

Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan pengambilan kesimpulan atau verifikasi data. Ketiga komponen analisis ini dilakukan secara interaktif, baik antar komponennya maupun proses pengumpulan data sehingga proses analisis ini merupakan rangkaian interaktif yang bersifat siklus. Adapun tahapannya adalah sebagai berikut:

1) Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data dari berbagai sumber antara lain dari informan, dokumen tertulis, peristiwa dan buku-buku yang relevan. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah teknik observasi langsung, wawancara mendalam dan analisis dokumen.

2) Reduksi Data Tahap ini merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan dan abstraksi data kasar yang terdapat pada field note. Dengan reduksi data,

commit to user

data kualitatif dapat disederhanakan dan ditransformasikan dalam berbagai cara seperti melalui ringkasan atau uraian singkat, menggolongkan ke dalam suatu uraian yang lebih luas dan sebagainya. Reduksi data ini dilakukan sepanjang pelaksanaan penelitian baik sebelum atau sesudah pengumpulan data dan berlangsung sejak peneliti mengambil keputusan tentang kerangka kerja konseptual, pemlihan kasus, menyusun pertanyaan penelitian sampai pada proses verifikasi data.

Peneliti juga menentukan beberapa informan untuk mengidentifikasi hal-hal yang berkaitan dengan tradisi ziarah makam banyu biru yaitu tujuan tradisi ziarah makam banyu biru dalam era modernisasi, makna tradisi ziarah makam banyu biru dalam era modernisasi, pelaksanaan tradisi ziarah makam banyu biru dalam era modernisasi, alat/perangkat upacara tradisi ziarah makam banyu biru dalam era modernisasi dan larangan dalam pelaksanaan tradisi ziarah makam banyu biru dalam era modernisasi serta persepsi masyarakat terhadap tradisi ziarah makam banyu biru dalam era modernisasi.

3) Sajian data Hal ini dilakukan dengan cara merangkai data atau informasi yang telah direduksi dalam bentuk narasi kalimat, gambar/skema atau table yang memungkinkan kesimpulan penelitian dapat dilakukan dan disusun secara logis dan sistematis sehingga dapat dipahami mengenai beberapa hal yang terjadi dalam penelitian yang memungkinkan peneliti melakukan suatu analisis atau tindakan lain berdasarkan pemahaman tersebut.

Peneliti melakukan pencatatan dan membuat pertanyaan untuk membuat kesimpulan pada awal pengumpulan data hingga penyajian data. Penyajian data ini dilakukan untuk mengidentifikasi tradisi ziarah makam banyu biru baik mengenai tujuan pelaksanaan tradisi ziarah makam banyu biru dalam era modernisasi, makna tradisi ziarah makam banyu biru dalam era modernisasi, alat/perangkat yang digunakan dalam tradisi ziarah makam banyu biru dalam era modernisasi, dan larangan dalam pelaksanaan tradisi ziarah makam banyu biru dalam era modernisasi serta persepsi masyarakat terhadap tradisi ziarah makam banyu biru dalam era modernisasi. Penyajian

commit to user

data ini diperoleh melalui observasi langsung, wawancara mendalam dan mencatat dokumen.

4) Verifikasi Data Kesimpulan akhir ini dilakukan sampai proses pengumpulan data berakhir. Kesimpulan ini harus diverifkasikan sehingga data cukup mantap dan dapat dipertanggungjawabkan. Apabila simpulan dirasa kurang mantap maka akan dilakukan kembali kegiatan pengumpulan data yang sudah terfokus untuk mencari pendukung simpulan yang ada dan juga bagi pendalaman data. Untuk lebih jelasnya, proses analisis interaktif dapat digambarkan dengan skema sebagai berikut:

Pengumpulan Data

Reduksi data Sajian Data

Verifikasi Data Diagram 2. Skema Model analisis interaktif. Sumber : Sutopo (2002:96)

Keterangan: Reduksi dan sajian data disusun pada waktu peneliti sudah mendapatkan unit data dari sejumlah unit yang diperlukan. Pada waktu pengumpulan data tentang eksistensi tradisi ziarah makam banyu biru dalam perspektif era modernisasi sudah berakhir, peneliti mulai melakukan usaha untuk menarik kesimpulan dan verifikasi data tersebut berdasarkan semua hal yang terdapat dalam reduksi data maupun sajian data. Apabila simpulan dirasa masih kurang mantap karena rumusan dalam reduksi maupun sajian datanya masih kurang, peneliti wajib kembali melakukan kegiatan pengumpulan data yang terfokus pada eksistensi tradisi ziarah makam banyu biru dalam

commit to user

perspektif era modernisasi untuk mencari pendukung simpulan yang ada dan juga untuk pendalaman data.