Bentuk dan Strategi Penelitian
B. Bentuk dan Strategi Penelitian
Metode penelitian merupakan salah satu unsur yang penting dalam melakukan penelitian. Menurut Sugiyono (2006:2), metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegiatan tertentu. Cara ilmiah adalah kegiatan peneltian yang rasional yaitu dilakukan dengan cara yang masuk akal.sehingga terjangkau oleh penalaran manusia, empiris yaitu dengan cara yang dapat diamati oleh indra manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara- cara yang digunakan, sistematis, yaitu menggunakan langkah- langkah tertentu yang bersifat logis. Selanjutnya menurut H.B.Sutopo (2002:5), metodologi penelitian merupakan bentuk dan strategi penelitian yang digunakan untuk memahami berbagai aspek penelitian atau pendekatan yang digunakan dalam melaksanakan aktivitas penelitian. Berdasarkan pendapat tersebut, metodologi penelitian merupakan bentuk dan strategi yang digunakan peneliti dalam memperoleh dan mengkaji data suatu kegiatan.
1. Bentuk Penelitian
Menurut Moh. Nazir (1988:54-55), metode penelitian dapat dibedakan menjadi lima yaitu metode sejarah, metode deskriptif, metode eksperimen, metode grounded research dan metode penelitian tindakan. Metode sejarah mempunyai perspektif histories untuk menjelaskan keadaan di masa lampau, sehingga dapat memahami kenyataan sejarah dengan menggunakan catatan- catatan observasi atau pengamatan orang lain yang tidak dapat diulang kembali. Metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk meneliti suatu objek sehingga dapat membuat gambaran secara sistematis mengenai fakta-fakta yang diselidiki. Metode eksperimen merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ilmu- ilmu eksakta untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab akibat dan besar hubungan tersebut dengan memberikan perlakuan tertentu pada objek eksperimen serta menyediakan control untuk perbandingannya. Metode grounded research adalah suatu metode penelitian yang dilakukan berdasarkan fakta dan menggunakan analisis perbandingan untuk mengadakan generalisasi, menetapkan konsep, mengembangkan dan membuktikan teori. Metode penelitian tindakan
commit to user
adalah suatu metode penelitian yang dikembangkan bersama peneliti dan pengambil keputusan tentang variable-variabel yang dapat dimanipulasi dan digunakan untuk menentukan kebijakan. Berdasarkan hal tersebut, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif.
Menurut Whitney yang dikutip Moh.Nazir (1988:63), metode deskriptif merupakan pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah, situasi-situasi tertentu dalam suatu masyarakat untuk membuat gambaran mengenai kejadian atau keadaan tertentu. Lexy J.Moleong (2002:6), menyatakan bahwa “Metode deskriptif merupakan metode pengumpulan data yang berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka”. Laporan penelitian dengan metode deskriptif akan memberikan gambaran objek penelitian berdasarkan data yang diperoleh. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode penelitian deskriptif adalah suatu prosedur pengumpula data untuk menggambarkan atau melukiskan objek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain) berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Dengan metode deskriptif, masalah, situasi, kejadian atau fenomena tertentu dalm suatu masyarakat dapat digambarkan secara jelas.
Dalam penelitian ilmiah, metode penelitian dapat dibedakan menjadi dua yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor yang dikutip Lexy J.Moleong (2002:3), metode kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dan lisan dari perilaku orang-orang yang diamati.
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terutama berupa kata-kata, kalimat atau gambar yang memiliki arti lebih daripada sekedar angka atau frekuensi. Peneliti menekankan catatan yang menggambarkan situasi sebenarnya guna mendukung penyajian data. Jadi dalam mencari pemahaman, penelitian kualitatif cenderung tidak memotong halaman ceritera dan data lainnya dengan simbol-simbol angka. Peneliti berusaha menganalisis data dengan semua kekayaan wataknya yang penuh nuansa, sedekat mungkin dengan bentuk aslinya seperti pada waktu dicatat. (H.B.Sutopo, 2002:35).
Menurut Anselm Strauss dan Jubet Corbin (1997:11), penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan- penemuan dengan
commit to user
cara wawancara dan observasi tanpa prosedur statistik. Berdasarkan beberapa pendapat diatas, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Jenis penelitian ini akan mampu mendeskripsikan secara rinci dan mendalam mengenai kejadian atau potret kondisi tentang apa yang sebenarnya terjadi, apa adanya di lapangan studinya, dan dalam menggambarkan suatu fenomena. Dalam penelitian ini, peneliti memberikan makna terhadap fenomena yang diamati.
2. Strategi Penelitian
Strategi penelitian diharapkan dapat membantu menjawab pertanyaan atau permasalahan yang sedang diselidiki. Berdasarkan H.B.Sutopo (2002:112), strategi penelitian itu digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data sehingga dapat menjelaskan bagaimana tujuan penelitian akan dicapai dan bagaimana masalah akan dikaji dan dipecahkan untuk dipahami.
Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus terpancang tunggal. Menurut H.B.Sutopo (2002:112), penelitian studi kasus tunggal terarah pada satu karakteristik karena hanya dilakukan pada satu sasaran (satu lokasi atau satu subjek). Permasalahan atau fokus penelitian sudah ditentukan sebelum peneliti menggali permasalahan di lapangan. Dalam penelitian ini, permasalahan terfokus pada eksistensi Tradisi Ziarah Makam Banyubiru Dalam perspektif Era Modernisasi dan aspek tunggal dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Jatingarang Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo.