Kinerja Pegawai Berdasarkan Penilaian Warga Masyarakat

7.2 Kinerja Pegawai Berdasarkan Penilaian Warga Masyarakat

  Kinerja pegawai Kelurahan berdasarkan penilaian responden warga masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan kepada warga masyarakat dapat dilihat pada Tabel 11 .

  Tabel 11. Distribusi Responden Warga Masyarakat Menurut Kinerjanya

  Berdasarkan Penilaian Warga Masyarakat

  Jumlah Warga Masyarakat

  Kinerja Kelurahan

  Orang

  Kinerja Tinggi

  Kinerja Sedang

  Kinerja Rendah

  Jumlah

  Sumber: Data primer diolah

  Sejumlah 75 persen responden warga masyarakat menyatakan kinerja organisasi Kelurahan terhadap pelayanan yang diberikan kepada warga masyarakat termasuk kategori kinerja tinggi. Sementara itu, 25 persen responden warga masyarakat menyatakan kinerja organisasi Kelurahan terhadap pelayanan yang diberikan kepada warga masyarakat termasuk dalam kinerja sedang. Secara keseluruhan, kinerja pegawai Kelurahan Ciparigi berdasarkan penilaian warga masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan kepada warga masyarakat tergolong kinerja yang cukup tinggi, meskipun terdapat responden yang menyatakan Kelurahan memiliki kinerja sedang terhadap pelayanan yang diberikan kepada warga masyarakat. Berdasarkan hal tersebut, kinerja pegawai dalam kaitan pelayanan Kelurahan terhadap masyarakat selama ini selalu diusahakan peningkatannya dengan tujuan untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat luas sebagai pengguna jasa organisasi.

  Penilaian kinerja pegawai Kelurahan dengan indikator kemudahan masyarakat dalam proses pembuatan KTPKK dan sebagainya, sebesar 95 persen responden warga masyarakat menyatakan cukup mudah dalam proses pembuatan KTPKK dan sebagainya. Disamping itu, hanya lima persen responden warga masyarakat yang menyatakan sangat mudah masyarakat dalam proses pembuatan KTPKK dan sebagainya.

  Kemudahan masyarakat dalam proses pembuatan KTPKK dan sebagainya sangat berkaitan dengan, dan mencerminkan kinerja organisasi Kelurahan termasuk di dalamnya kinerja pegawai Kelurahan itu sendiri. Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan warga (D.H, 53 tahun):

  “Kemudahan masyarakat dalam pengurusan pembuatan surat pengantar KTPKK di Kelurahan sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Sejauh ini pihak Kelurahan Ciparigi sudah memberikan kemudahan pelayanan dalam proses tersebut. Dengan mudahnya birokrasi itu, ini berarti membuktikan bahwa kinerja Kelurahan itu baik, pegawainya mempermudah dalam proses pembuatan KTPKK itu.”

  Pernyataan senada ditegaskan Lurah Ciparigi (P.G, 49 tahun):

  “Berkaitan dengan pelayanan Kelurahan terhadap masyarakat, pihak Kelurahan Ciparigi harus melaksanakan dengan segera. Kelurahan tidak boleh berlama-lama dalam memberikan pelayanan terutama terhadap masyarakat sehingga pelayanan yang diberikan Kelurahan harus cepat dan tepat.”

  Berkenaan dengan ketepatan

  waktu

  para

  pegawai dalam

  menyelenggarakan segala bentuk pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan yang dijanjikan, diperoleh hasil sebanyak 70 persen responden warga masyarakat menyatakan pihak Kelurahan sering tepat waktu dalam menyelenggarakan segala bentuk pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan yang dijanjikan. Selain itu, sebesar 30 persen menyatakan pihak Kelurahan selalu tepat waktu dalam menyelenggarakan segala bentuk pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan menyelenggarakan segala bentuk pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan yang dijanjikan, diperoleh hasil sebanyak 70 persen responden warga masyarakat menyatakan pihak Kelurahan sering tepat waktu dalam menyelenggarakan segala bentuk pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan yang dijanjikan. Selain itu, sebesar 30 persen menyatakan pihak Kelurahan selalu tepat waktu dalam menyelenggarakan segala bentuk pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan

  “Pihak Kelurahan semaksimal mungkin memberikan pelayanan kepada warganya secara cepat dan tepat. Pada dasarnya, Kelurahan merupakan instansi pelayanan yang tugasnya memberi pelayanan kepada masyarakat. Jika pelayanan yang diberikan pihak Kelurahan lamban, hal ini dikhawatirkan berakibat dengan penurunan dari kinerja Kelurahan Ciparigi.”

  Dalam hal ketepatan waktu yang yang berikan Kelurahan dalam pelayanan kepada masyarakat, seorang warga masyarakat (R.H, 24 tahun) menyatakan:

  “Pelayanan Kelurahan sejauh ini sudah cukup baik, karena pegawai Kelurahan mengerjakan tugas mereka dengan tepat waktu. Disamping itu, pegawai Kelurahan tidak pernah mempersulit warganya dalam urusan birokrasi.”

  Berkaitan dengan indikator keahlian dan kemampuan pegawai dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat, sebesar 95 persen responden warga masyarakat menyatakan bahwa pegawai cukup memiliki keahlian dan kemampuan dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat. Selain itu, hanya lima persen yang menyatakan pegawai sangat memiliki keahlian dan kemampuan dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.

  Hasil wawancara tersebut mengindikasikan bahwa pegawai Kelurahan Ciparigi memiliki keahlian dan kemampuan dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat. Jika ditelaah, dengan banyaknya responden yang hanya menyatakan pegawai memiliki keahlian dan kemapuan menandakan kinerja pegawai kelurahan dapat dikatakan berimbang. Berkenaan dengan hal ini, Lurah Ciparigi, P.G (49 tahun) mengemukakan:

  “Semasa saya menjabat sebagai Lurah Ciparigi, kurang lebih telah dua tahun. Penilaian saya terhadap kinerja pegawai Kelurahan Ciparigi sudah dapat dikatakan baik. Maksudnya, kinerja dari tiap-tiap pegawai dapat dikatakan berimbang. Hal itu terjadi dikarenakan terdapat pegawai yang ketika melaksanakan tugas pekerjaannya melaksanakannya secara segera. Disisi lain, terdapat juga pegawai yang dalam melaksanakan pekerjaannya biasa-biasa saja. Selain itu, hal itu terjadi bisa juga disebabkan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki pegawai dalam melaksankana tugas pekerjaannya masih terbatas.”

  Jika dikaitkan lebih luas, keahlian dan kemampuan yang dimiliki pegawai dapat dipengaruhi dari tingkat pendidikan pegawai. Hal tersebut mengindikasikan, semakin tinggi tingkat pendidikan pegawai, maka pegawai semakin memiliki kemampuan dan keahlian dalam melaksanakan tugasnya. Di samping itu, terdapat juga faktor lain yang mempengaruhi keahlian dan kemampuan pegawai seperti pengalaman yang dimiliki pegawai. Sebagaimana ditegaskan oleh U.T (51 tahun):

  “Segala urusan yang menyangkut Kelurahan, sudah dapat dilayani dengan baik karena pegawai Kelurahan memiliki kemampuan dan keahlian dibidangnya. Terlebih lagi dengan tingkat pendidikan para pegawai yang sudah memadai, hal ini dapat menunjukkan pegawai memiliki keahlian dan kemampuan dalam melaksanakan tugasnya.”

  Pada indikator jaminan kebebasan bagi masyarakat dari pungutan liar, berdasarkan penyebaran pernyataan responden diperoleh sebesar 50 persen responden warga masyarakat menyatakan bahwa sering ada jaminan kebebasan bagi masyarakat terhadap pungutan liar yang diberikan Kelurahan. Selain itu, sebesar 40 persen responden menyatakan kadang-kadang ada jaminan kebebasan bagi masyarakat terhadap pungutan liar dan hanya 10 persen yang menyatakan selalu ada jaminan kebebasan bagi masyarakat terhadap pungutan liar yang diberikan Kelurahan.

  Berdasarkan hasil data yang diperoleh menyatakan hampir sebagian responden (40 persen) menyatakan kadang-kadang ada jaminan kebebasan bagi Berdasarkan hasil data yang diperoleh menyatakan hampir sebagian responden (40 persen) menyatakan kadang-kadang ada jaminan kebebasan bagi

  “Pelayanan yang diberikan Kelurahan kepada masyarakat terkadang baik, kadang tidak baik. Hal ini karena dalam proses pembuatan KTPKK terkadang ada pungutan liar dari pegawai Kelurahan. Menurut saya, seharusnya pelayanan Kelurahan terhadap masyarakat harus lebih baik sehingga dalam proses pembuatan KTPKK tidak dipungut biaya apapun.”

  Seiring dengan berjalannya waktu dan berubahnya aturan, H.N (51 tahun) menuturkan sebagai berikut.

  “Semakin kesini, pelayanan yang diberikan Kelurahan terutama berkaitan dengan pelayanan sedah cukup baik. Hal ini dibuktikan dalam proses pelayanan yang diberikan Kelurahan sudah tidak terlalu lama seperti dahulu dan juga bisa diurus secara personal tanpa perantara. Berlakunya aturan baru yang diberlakukan, maka akan mengurangi pungutan liar yang terjadi di Kelurahan.”

  Berdasarkan uraian tersebut, dalam penyelenggaraan layanan publik seperti Kelurahan, pegawai dituntut memiliki kinerja tinggi seperti yang terjadi di Kelurahan Ciparigi. Kinerja yang demikian itu, dibutuhkan oleh masyarakat karena kebutuhan layanan akan lebih optimal bila terjadi tanpa kesalahan kerja, prosedur yang jelas serta mengutamakan efisiensi dan efektivitas kerja. Kenyataan ini berdampak pada kepuasan pengguna jasa dari output yang dihasilkan oleh Kelurahan.