Kinerja Pegawai Berdasarkan Penilaian Pegawai Kelurahan yang

7.1 Kinerja Pegawai Berdasarkan Penilaian Pegawai Kelurahan yang

  Bersangkutan

  Pada Tabel 10 disajikan kinerja responden pegawai Kelurahan berdasarkan penilaian pegawai yang bersangkutan dengan indikator kualitas hasil kerja dan kuantitas hasil kerja.

  Tabel 10. Distribusi Responden Pegawai Kelurahan Menurut Kinerjanya

  Berdasarkan Penilaian Pegawai yang Bersangkutan

  Jumlah Pegawai

  Kinerja Pegawai

  Orang

  Kinerja Tinggi

  Kinerja Sedang

  Kinerja Rendah

  Jumlah

  Sumber: Data primer diolah

  Tampak bahwa 75 persen responden pegawai termasuk dalam kategori kinerja yang tinggi. Sementara itu, 25 persen responden pegawai lainnya termasuk dalam kinerja pegawai yang sedang. Sejalan dengan itu, Lurah Ciparigi, P.G (49 tahun) mengungkapkan sebagai berikut.

  “Semasa saya menjabat sebagai Lurah Ciparigi, kurang lebih telah dua tahun. Penilaian saya terhadap kinerja pegawai Kelurahan Ciparigi sudah dapat dikatakan baik. Maksudnya, kinerja dari tiap-tiap pegawai dapat dikatakan berimbang. Hal itu terjadi dikarenakan terdapat pegawai yang ketika melaksanakan tugas pekerjaannya melaksanakannya secara segera. Disisi lain, terdapat juga pegawai yang dalam melaksanakan pekerjaannya biasa-biasa saja.”

  Secara keseluruhan dapat dinyatakan bahwa kinerja pegawai Kelurahan Ciparigi tergolong kinerja cukup tinggi.

  Pada penilaian ketepatan hasil kerja pegawai, sebesar 17 persen responden pegawai menyatakan selalu tepat dalam melaksanakan pekerjaannya. Mengenai pegawai yang menyatakan selalu tepat dalam melaksanakan tugas sesuai dengan pekerjaannya diperjelas dari pernyataan responden pegawai U.S (46 tahun):

  “Menurut saya, sejauh ini saya mengerjakan pekerjaan selalu dalam menjalankan tugas sesuai dengan pekerjaan. Hal tersebut juga dapat dilihat dimana dalam menyelesaikan pekerjaan, hampir jarang atau dapat dikatakan hanya kadang-kadang saja saya mendapat teguran dari pimpinan.”

  Hal senada diungkapkan oleh B.B, dalam hal ketepatan hasil pekerjaan yang dihasilkan menyatakan selalu tepat dalam menyelesaikan tugas sesuai dengan pekerjaan. Di samping itu, terdapat 83 persen responden pegawai menyatakan sering tepat dalam melaksanakan pekerjaannya. Mengenai pegawai yang menyatakan tepat dalam melaksanakan tugas sesuai dengan pekerjaannya, dipertegas oleh pegawai, S.H (42 tahun):

  “S ejauh ini saya mengerjakan pekerjaan dengan tepat dalam menjalankan tugas sesuai dengan pekerjaan. Hal ini berimplikasi pada pekerjaan yang tertunda dalam seharinya. Sejauh ini persentase saya dalam menunda pekerjaan dalam sehari hanya sebesar < 50 persen.

  Dalam hal penilaian kinerja pegawai Kelurahan dengan indikator kualitas hasil kerja, berdasarkan hasil wawancara diperoleh sebesar 25 persen responden Dalam hal penilaian kinerja pegawai Kelurahan dengan indikator kualitas hasil kerja, berdasarkan hasil wawancara diperoleh sebesar 25 persen responden

  “Dalam hal menjalankan tugas sesuai dengan pekerjaan, saya selalu teliti mengenai hasil kerja saya. Hal ini mengingat setiap pegawai pernah dan selalu dituntut untuk menyelesaikan tugas sehari-hari dengan cepat dan baik oleh pemimpin (Lurah).”

  Hal senada juga diungkapkan oleh U.S dan A.P, dalam hal ketepatan hasil pekerjaan yang dihasilkan menyatakan selalu teliti dalam menyelesaikan tugas sesuai dengan pekerjaan. Disamping itu, terdapat 75 persen responden pegawai yang menyatakan sering teliti dalam melaksanakan pekerjaannya.

  Berkaitan dengan kerapian hasil kerja, berdasarkan hasil wawancara diperoleh semua responden pegawai menyatakan sering rapi dalam melaksanakan pekerjaannya. Sedangkan dalam hal penilaian kebersihan hasil kerja, berdasarkan hasil wawancara diperoleh sebesar 33 persen responden pegawai yang menyatakan selalu bersih dalam melaksanakan tugas pekerjaannya, dan sebanyak

  67 persen responden pegawai menyatakan sering bersih dalam melaksanakan tugas pekerjaannya.

  Penilaian kinerja pegawai Kelurahan dengan indikator jumlah atau beban pekerjaan yang dapat diselesaikan pegawai, diperoleh sebesar 25 persen responden pegawai menyatakan lebih dari 90 persen pekerjaan terselesaikan. Sebanyak 58 persen responden pegawai menyatakan 76-90 persen pekerjaan terselesaikan dan hanya 17 persen responden pegawai yang menyatakan 50-75 persen pekerjaan terselesaikan.

  Mengenai jumlah atau beban pekerjaan yang diselesaikan pegawai tersebut, lebih dari 50 persen pegawai menyelesaikan 76-90 persen pekerjaannya.

  Hal tersebut mengindikasikan bahwa kinerja pegawai Kelurahan Ciparigi berimbang, sebagaimana diungkapkan sebelumnya oleh Lurah Ciparigi. Di satu sisi ada pegawai yang dalam melaksanakan tugasnya dilakukan secara segera, disisi lain terdapat juga pegawai yang ketika menjalankan tugas dengan santai. Jika dikaitkan ke masa lalu, hal tersebut terjadi karena kebiasaaan gaya lama yang dilakukan pegawai ketika Kelurahan Ciparigi belum terbentuk, tetapi masih kantor Desa Ciparigi dan status kepegawaiannyapun sebagai staf Desa, bukan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) ataupun Tenaga Kerja Kontrak (TKK).

  Berdasarkan hasil wawancara berkaitan dengan ketepatan waktu pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan, diperoleh sebesar 17 persen responden pegawai menyatakan selalu tepat waktu dalam melaksanakan pekerjaannya. Lainnya, 83 persen responden pegawai menyatakan sering tepat waktu dalam melaksanakan pekerjaannya. Ketepatan waktu pegawai dalam melaksanakan pekerjaan sangatlah penting, terutama terkait dengan pelayanan Kelurahan terhadap masyarakat. Mengingat fungsi Kelurahan sebagai instansi pelayanan publik maka pegawai Kelurahan Ciparigi dituntut melakukan pelayanan yang cepat dan tepat. Dalam hal ini pegawai Kelurahan tidak boleh berlama-lama dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat, sebagaimana diungkapkan Lurah Ciparigi (P.G, 49 tahun):

  “Penyelesaian masalah yang berkaitan dengan pelayanan Kelurahan terhadap masyarakat, khususnya di Kelurahan Ciparigi harus dilaksanakan dengan segera. Kelurahan tidak boleh berlama-lama dalam memberikan pelayanan terutama terhadap masyarakat sehingga pelayanan yang diberikan Kelurahan harus cepat dan tepat.”

  Pada pelaksanaan pekerjaan pegawai terkait dengan kinerja pegawai Kelurahan, Lurah selalu menerapkan kepada pegawai bahwa beban tanggung jawab pekerjaan berdasarkan hak dan kewajiban sebagai pegawai. Hal tersebut Pada pelaksanaan pekerjaan pegawai terkait dengan kinerja pegawai Kelurahan, Lurah selalu menerapkan kepada pegawai bahwa beban tanggung jawab pekerjaan berdasarkan hak dan kewajiban sebagai pegawai. Hal tersebut

  Meskipun Lurah telah menerapkan nilai kerja tersebut pada pegawai, tidak menutup kemungkinan adanya pekerjaan yang tidak memadai oleh pegawai baik dari segi kualitas hasil kerja maupun kuantitas hasil kerja. Dengan adanya hal tersebut, sikap Lurah terhadap pegawai yang lalai terhadap tugas pekerjaannya adalah pada tahap awal Lurah menegur pegawai yang lalai dalam menjalankan tugasnya. Jika hal itu masih tidak dihiraukan pegawai, maka secara tegas Lurah tidak akan menaikkan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan PNS (DP3) pegawai tersebut yang dinilai di akhir tahunnya sebagai evaluasi terhadap kinerja pegawai Kelurahan.

  Pada dasarnya, kinerja pegawai Kelurahan tidak lepas dari kemampuan pegawai dalam menjalankan setiap tugas yang dibebankan kepadanya. Oleh karena itu, kualitas kerja harus menjadi prioritas dalam pelaksanan tugas, di samping harus mampu menyelesaikan seluruh tugas yang diberikan (kuantitas). Artinya semua pekerjaan tetap diusahakan selesai tepat waktu baik secara kualitas maupun kuantitasnya. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi pelaksanaan tugas yang diulang-ulang akibat kesalahan. Pegawai dituntut untuk selalu siap dalam menerima tugas yang diberikan Lurah.