Jumlah Tanggungan Tabel 12 : Jumlah Tanggungan Petani Sampel Di Desa Surbakti, Kecamatan

56,67 dan 60. Sedangkan untuk luas lahan terkecil berada pada kelompok luas lahan 21-30 rante dengan jumlah petani jeruk sebanyak 2 jiwa dengan persentase 6,67 jumlah petani sampel sebanyak 1 jiwa dengan persentase 3,33 Artinya petani sampel pada usahatani jeruk dan usahatani kopi memiliki luas lahan yang cukup merata.

4.2.4. Jumlah Tanggungan Tabel 12 : Jumlah Tanggungan Petani Sampel Di Desa Surbakti, Kecamatan

Simpang Empat, Kabupaten Karo Tahun 2012 NO Jumlah Tanggungan Jiwa Petani Jeruk Petani Kopi Jumlah Jiwa Persentase Jumlah Jiwa Persentase 1 3 13,33 6 20 2 1 8 23,33 8 26,67 3 2 11 36,67 9 30 4 3 6 16,67 5 16,67 5 4 2 6,67 2 6,67 Jumlah 30 100,00 30 100,00 Sumber : Analisis Data Primer Lampiran 1 dan 2 Dari tabel 12 dapat menjelaskan bahwa untuk petani jeruk dengan jumlah petani dengan jumlah tanggungan terbesar ialah 2 jiwa sebanyak 11 petani sampel dengan dengan persentase 36,67 dan untuk jumlah tanggungan terkecil ialah 2 jiwa sebanyak 2 petani sampel dengan persentase 6,67. Untuk petani kopi, jumlah petani dengan jumlah tanggungan terbesar ialah 2 jiwa sebanyak 9 petani sampel dengan persentase 30 dan jumlah tanggungan terkecil ialah 4 jiwa sebanyak 2 jiwa dengan persentase dengan persentase 6,67. Universitas Sumatera Utara BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Pendapatan Usahatani Jeruk dan Usahatani Kopi

Pendapatan usahatani adalah penerimaan Rupiah dikurangi total biaya produksi rupiah. Pendapatan ini merupakan balas jasa terhadap seluruh biaya atau pengorbanan yang diberikan petani dalam usahataninya. Pendapatan usahatani jeruk dan usahatani kopi didapat dari hasil wawancara kepada petani sampel sebanyak 30 orang. Pendapatan tersebut merupakan pendapatan yang diperoleh petani selama tahun 2012 yang dimana dimulai dari proses pra panen hingga pasca panen. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani adalah dilihat dari jumlah produksi masing-masing usahatani jeruk dan usahatani kopi yang dikalikan dengan harga masing-masing komoditi tersebut dan setelah itu dikurangi dengan total biaya produksi masing-masing komoditi.

5.1.1. Penerimaan Usahatani Jeruk dan Usahatani Kopi

Penerimaan usahatani adalah jumlah produksi dikalikan dengan harga masing-masing usahatani. Untuk usahatani jeruk, petani sampel memanen jeruknya dalam panen besar sebanyak satu kali dalam setahun. Panen kecil biasanya dilakukan petani 1-2 bulan sekali. Harga jeruk per kg nya adalah Rp. 3.000,00 – Rp. 6.000,00. Hal ini tergantung dari kualitas buah jeruk yang dipanen petani. Harga terendah tersebut terjadi karena buah jeruk yang dipanen memiliki ukuran yang kecil. Untuk harga tertinggi terjadi karena buah jeruk yang dipanen ukurannya besar. Para petani biasanya menjual buah jeruknya dalam keadaan campur mulai dari ukuran kecil hingga hingga besar. Rata-rata petani menjual buah jeruk dengan harga Rp. 5000,00 per kg. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Usahatani Kakao(Studi Kasus : Desa Kuala Lau Bicik, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang)

19 155 59

Analisis Usahatani Jeruk Manis (Citrus)(Studi Kasus: Desa Suka, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo)

59 303 67

Analisis Usahatani Kopi Di Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo

7 64 86

Partisipasi Wanita dalam Usahatani Kubis dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga (Studi Kasus di Desa Surbakti, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara)

0 10 60

Partisipasi Wanita dalam Usahatani Kubis dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga (Studi Kasus di Desa Surbakti, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara)

0 0 13

Partisipasi Wanita dalam Usahatani Kubis dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga (Studi Kasus di Desa Surbakti, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara)

0 0 1

Partisipasi Wanita dalam Usahatani Kubis dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga (Studi Kasus di Desa Surbakti, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara)

0 1 8

Partisipasi Wanita dalam Usahatani Kubis dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga (Studi Kasus di Desa Surbakti, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara)

0 1 12

Analisis Komparasi Distribusi Pendapatan Usahatani Jeruk Dan Usahatani Kopi Di Kabupaten Karo ( Studi Kasus : Desa Surbakti, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo )

0 0 25

KABUPATEN KARO( Studi Kasus : Desa Surbakti, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo)

0 3 11