yang diterima oleh masing-masing presentase penduduk tersebut. Sedangkan garis diagonal di tengah disebut “garis kemerataan sempurna”. Karena setiap titik pada
garis diagonal merupakan tempat kedudukan presentase penduduk yang sama dengan presentasi penerimaan pendapatan. Semakin jauh jarak kurva Lorenz dari
garis diagonal maka semakin tinggi tingkat ketidakmerataannya. Sebaliknya, semakin dekat jarak kurva Lorenz dari garis diagonal maka semakin tinggi tingkat
pemerataan distribusi pendapatannya. Pada gambar di atas besar ketimpangan digambarkan sebagai daerah yang diarsir Halim, 2012.
Analisis komparasi atau perbedaan merupkan prosedur statistik untuk menguji perbedaan di antara dua kelompok data variabel atau lebih. Analisis
perbedaan atau uji perbedaan ini sering bergantung pada jenis data nominal, ordinal, interval dan rasio dan kelompok sampel yang diuji. Jenis teknis statistik
yang digunakan untuk menguji hipotesis komparatif harus sesuai dengan jenis data atau variabel berdasarkan skala pengukuran Ahmad, 2006.
2.3 Kerangka Pemikiran
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang ada, maka dapat disusun suatu kerangka pemikiran bahwa analisis usahatani dapat digunakan
petani untuk mengetahui dan mengukur keberhasilan usahatani yang dilakukannya. Usahatani adalah kegiatan usaha manusia untuk mengusahakan
tanahnya dengan maksud untuk memperoleh hasil tanaman atau hewan tanpa mengakibatkan berkurangnya kemampuan tanah yang bersangkutan untuk
memperoleh hasil selanjutnya Usahatani yang dibandingkan dalam penelitian ini adalah usahatani kopi dengan usahatani jeruk.
Universitas Sumatera Utara
Hasil produksi dari usahatani kopi dan jeruk kemudian dijual dalam jumlah tertentu dan dengan harga tertentu yang sudah disepakati sebelumnya.
Pendapatan kotor usahatani atau penerimaan usahatani sebagai nilai produksi total usahatani dalam jangka waktu tertentu baik yang dijual maupun yang tidak dijual.
Untuk menaksir komoditi atau produk yang tidak dijual, digunakan nilai berdasarkan harga pasar yaitu dengan cara mengalikan produksi dengan harga
pasar Setelah didapat penerimaan, maka dihitung berapa biaya produksi yang
sudah dikeluarkan oleh petani selama kegiatan usahataninya. Biaya produksi adalah seluruh biaya yang dikeluarkan oleh petani untuk melakukan kegiatan
produksi pada usahataninya. Berusahatani sebagai suatu kegiatan untuk memperoleh produksi di
lapangan akan dinilai dari penerimaan yang diperoleh dan biaya yang dikeluarkan. Selisih antara penerimaan yang diperoleh dan biaya yang dikeluarkan merupakan
pendapatan usahatani. Selanjutnya pendapatan antara usahatani kopi dan usahatani jeruk dibandingkan, sehingga dapat dilihat bagaimana perbandingan pendapatan
antara usahatani kopi dan usahatani jeruk, apakah pendapatan usahatani kopi lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan usahatani jeruk ataupun sebaliknya.
Dari total pendapatan tersebut, bisa dilihat ketimpangan distribusi pendapatan petani jeruk dan ketimpangan distribusi pendapatan petani kopi.
Kemudian dari hasil tersebut dapat dibandingkan ketimpangan distribusi pendapatan antara petani jeruk dengan petani kopi.
Secara sistematis, kerangka pemikiran dapat digambarkan pada gambar 2.1
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2. Skema Kerangka Pemikiran
Keterangan :
: Menyatakan Hubungan : Menyatakan Perbandingan
Petani Kopi
Petani Jeruk
Usahatani Kopi
Usahatani Jeruk
Produksi Produksi
Harga Jual
Harga Jual
Biaya Produksi
Biaya Produksi
Penerimaan Penerimaan
Pendapatan
Pendapatan
Distribusi Pendapatan
Distribsi Pendapatan
Universitas Sumatera Utara
2.4 Hipotesis Penelitian