Prasarana dan Sarana Pariwisata

2.3.5 Prasarana dan Sarana Pariwisata

Pariwisata di suatu daerah tidak terlepas dari adanya sarana dan prasarana pariwisata. Berikut ini adalah Prasarana Pariwisata dibagi ke dalam tiga bagian menurut Salah Wahab dalam Oka A. Yoeti Pengantar Ilmu Pariwisata (1996) yakni :

a) Prasarana Umum Prasarana yang membantu kelancaran roda perekonomian di daerah wisata seperti pembangkit listrik, sistem penyediaan air bersih sistem jaringan jalan raya, sistem irigasi. Perhubungan dan telekomunikasi.

b) Kebutuhan Masyarakat Banyak Berupa rumah sakit, apotik, bank, kantor pos, pompa bensin, kantor polisi, pengadilan, badan legislatif.

c) Prasarana kepariwisataan Berupa receptive tourist plan (badan usaha yang mempersipakan kedatangan wisatawan pada suatu DTW seperti travel agent dan tour operator , tourist information center ). Residental Tourist Plan (fasilitas yang menampung kedatangan para wisatawan untuk tinggal sementara waktu seperti hotel, motel, homestay, pension , wisma, camping, caravanning sites, youth hostel , rumah makan, restoran, cafeteria , coffee shop, grill room, bar , dll). Recereative and Sportive Plant (fasilitas yang dapat digunakan untuk rekreasi dan olah raga seperti ski air, ski es, perahu layar, surfing , memancing, lapangan tenis, gedung olah raga).

Sarana Pariwisata dibagi menjadi tiga bagian yakni sarana pokok kepariwisataan, sarana pelengkap pariwisata, sarana penunjang pariwisata. Yoeti (1996) membagi sarana pokok pariwisata menjadi dua bagian yakni objek sentra dan subjek sentra. Berikut ini merupakan sarana pokok pariwisata yang termasuk objek sentra adalah:

a) Perusahaan akomodasi (hotel, penginapan, motel, losmen, peristirahatan, bungalow, perkemahan).

b) Tempat peristirahatan khusus bagi pengunjung yang sakit beserta kliniknya (pemandian khusus untuk orang sakit, spa, peristirahatan dengan tukang pijat, sanatorium).

c) Perusahaan transportasi pariwisata (kereta api, bus pesawat udara, kapal laut yang dipergunakan khusus untuk pariwisata, yang dicarter untuk keperluan wisata)

d) Perusahaan manufaktur (perusahaan kerajinan tangan, barang kesenian, kartu pos bergambar, penerbitan buku – buku petunjuk kepariwisataan).

e) Toko – toko yang menjual barang souvenir

f) Badan usaha yang menyediakan tour guide

g) Lembaga promosi pariwisata dan lembaga masyarakat yang mengatur perbaikan dan kebersihan objek daya tarik wisata contoh seperti pokmaswas (kelompok masyarakat pengawas).

Perusahaan yang termasuk subjek sentra adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha supaya orang tertarik dan merasa butuh untuk mengadakan perjalanan wisata. Berikut ini adalah perusahaan yang termasuk dalam kategori subjek sentra (Yoeti, 1996) :

a) Perusahaan yang menerbitkan pariwisata dan bergerak untuk memajukan pariwisata melalui promosi secara umum atau khusus, seperti dinas pariwisata, pokdarwis (kelompok sadar wisata), ladesta (lembaga desa wisata).

b) Kantor yang membiayai kepariwisataaan seperti bank pariwisata, badan travel credit , badan yang membiayai pariwisata social atau pariwisata pemuda.

c) Asuransi pariwisata

Sarana pelengkap pariwisata adalah perusahaan atau tempat yang menyediakan fasilitas untuk rekreasi yang fungsinya membuat para wisatawan tinggal lebih lama pada suatu daerah tujuan wisata. Contoh sarana pelengkap ini adalah sarana olah raga (lapangan tenis, lapangan golf, kolam renang, arena permainan bowling, fasilitas berlayar, fasilitas surfing , fasilitas diving , fasilitas water sport (jet ski, banana boat , dll)), sarana ketangkasan seperti bilyard, sarana kecantikan seperti laundry , tukang cukur, salon kecantikan, toko pakaian, toko kebutuhan sehari – hari. Selanjutnya sarana pariwisata terbagi juga ke dalam sarana penunjang pariwisata. Sarana penunjang pariwisata adalah sarana yang menyediakan fasilitas bukan hanya untuk rekreasi dan membuat pengunjung tinggal lebih lama tetapi juga membuat para wisatawan mengeluarkan lebih banyak uang. Yang termasuk ke dalam contoh ini adalah toko perhiasan, night club dan casino (Yoeti, 1996) .