Kerangka Pemikiran

2.5 Kerangka Pemikiran

Peneliti dalam penelitian ini akan membahas lima bidang yang berkaitan dengan ekowisata. Bidang – bidang yang akan diteliti tersebut dipilih berdasarkan latar belakang, penelitian terdahulu dan beberapa teori yang sudah dikemukakan oleh peneliti. Landasan pembentukan kerangka pemikiran seperti yang terlihat dibawah ini adalah sebuah jurnal penelitian terdahulu oleh Tanaya dan Rudiarto (2014) yang berjudul “Potensi Pengembangan Ekowisata Berbasis Masyarakat di Kawasan Rawa Pening, Kabupaten Semarang”. Bidang analisis yang sama dengan penelitian yang

sudah disebutkan di atas juga diterapkan pada penelitian ini karena mampu menjawab pertanyaan pada rumusan masalah penelitian ini. Bidang analisisnya meliputi analisis objek dan daya tarik wisata, analisis kemasyarakatan, analisis pengelolaan, analisis pengembangan, dan analisis pemberdayaan masyarakat. Akan tetapi, Bidang analisis yang diteliti oleh Tanaya dan Rudiarto (2014) tersebut relevan dengan penelitian ini. Untuk bidang analisis objek dan daya tarik wisata serta analisis pemberdayaan masyarakat dikarenakan dari beberapa teori terkait prinsip ekowisata, kedua bidang ini yang selalu muncul. Bidang objek dan daya tarik wisata, analisis bidang pengelolaan dan analisis pengembangan dilandasi dari tujuan penelitian ini untuk sudah disebutkan di atas juga diterapkan pada penelitian ini karena mampu menjawab pertanyaan pada rumusan masalah penelitian ini. Bidang analisisnya meliputi analisis objek dan daya tarik wisata, analisis kemasyarakatan, analisis pengelolaan, analisis pengembangan, dan analisis pemberdayaan masyarakat. Akan tetapi, Bidang analisis yang diteliti oleh Tanaya dan Rudiarto (2014) tersebut relevan dengan penelitian ini. Untuk bidang analisis objek dan daya tarik wisata serta analisis pemberdayaan masyarakat dikarenakan dari beberapa teori terkait prinsip ekowisata, kedua bidang ini yang selalu muncul. Bidang objek dan daya tarik wisata, analisis bidang pengelolaan dan analisis pengembangan dilandasi dari tujuan penelitian ini untuk

Pada analisis objek dan daya tarik wisata akan digali informasi mengenai sektor perhubungan (jarak dan waktu, jasa pengangkutan, alat transportasi), sarana dan prasarana pariwisata (sarana pokok pariwisata, prasarana baik kebutuhan umum dan pariwisata, sektor akomodasi, sifat ramah tamah), sektor daya tarik wisata (rasa ingin tahu masyarakat, sumber daya alam yang terkandung, dan sumberdaya budaya) melalui observasi dan wawancara. Analisis kemasyarakatan akan digali informasi mengenai karakteristik masyarakat (mayoritas pekerjaan dan sikap ke wisata), bentuk partisipasi masyarakat, peluang usaha yang sebenarnya dapat dimunculkan (kesempatan berbelanja), kualitas usaha (jasa dan produk) dan kesiapan masyarakat (kualitas sumberdaya manusia terkait ketrampilan layanan kepada pengunjung secara intensif, intensitas keterlibatan penduduk lokal dalam memandu dan menterjemahkan objek wisata) melalui daftar pertanyaan kepada para wisatawan dan masyarakat yang terlibat dalam penyediaan jasa ekowisata di Bowele. Pada analisis pengelolaan akan digali informasi mengenai siapa saja yang terkait untuk mengelola Daya Tarik Wisata Bowele, upaya – upaya pengelolaan yang telah dijalankan (program dan kegiatan, politik pemerintah dan keadaan pengelolaan), pemasaran spesifik untuk menjangkau dan menarik pengunjung seluruh dunia ( publisitas dan promosi, harga – harga Pada analisis objek dan daya tarik wisata akan digali informasi mengenai sektor perhubungan (jarak dan waktu, jasa pengangkutan, alat transportasi), sarana dan prasarana pariwisata (sarana pokok pariwisata, prasarana baik kebutuhan umum dan pariwisata, sektor akomodasi, sifat ramah tamah), sektor daya tarik wisata (rasa ingin tahu masyarakat, sumber daya alam yang terkandung, dan sumberdaya budaya) melalui observasi dan wawancara. Analisis kemasyarakatan akan digali informasi mengenai karakteristik masyarakat (mayoritas pekerjaan dan sikap ke wisata), bentuk partisipasi masyarakat, peluang usaha yang sebenarnya dapat dimunculkan (kesempatan berbelanja), kualitas usaha (jasa dan produk) dan kesiapan masyarakat (kualitas sumberdaya manusia terkait ketrampilan layanan kepada pengunjung secara intensif, intensitas keterlibatan penduduk lokal dalam memandu dan menterjemahkan objek wisata) melalui daftar pertanyaan kepada para wisatawan dan masyarakat yang terlibat dalam penyediaan jasa ekowisata di Bowele. Pada analisis pengelolaan akan digali informasi mengenai siapa saja yang terkait untuk mengelola Daya Tarik Wisata Bowele, upaya – upaya pengelolaan yang telah dijalankan (program dan kegiatan, politik pemerintah dan keadaan pengelolaan), pemasaran spesifik untuk menjangkau dan menarik pengunjung seluruh dunia ( publisitas dan promosi, harga – harga

Analisis pengembangan akan digali informasi mengenai rencana pengembangan apa yang telah dan akan dilakukan, bagaimana proses penyusunannya, kebijakan pemerintah dalam rangka melindungi aset dan budaya di Daya Tarik Wisata Bowele melalui wawancara mendalam. Pada analisis pemberdayaan masyarakat dikumpulkan informasi mengenai badan, peran dan bentuk pemberdayaan masyarakat serta pengembangan penduduk lokal (untuk mengembangkan potensi dan partisipasinya untuk memperoleh benefit agar tercipta insentif dan meningkatkan konservasi lingkungannya menjadi kawasan konservasi) melalui wawancara mendalam dan observasi.