METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian hukum normatif (yuridis normatif) 43 , yaitu dengan meneliti pada

data sekunder bidang hukum yang ada sebagai data kepustakaan dengan menggunakan metode berpikir deduktif.

B. Spesifikasi Penelitian

Spesifikasi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis, yaitu menggambarkan hal-hal yang berkaitan hak remaja perempuan atas hak reproduksinya dan hak menentukan diri sendiri berdasarkan hukum kesehatan, hak asasi manusia dan jender. Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta, sifat serta hubungan antar fenomena yang diteliti. Selanjutnya dilakukan analisis terhadap permasalahan yang timbul dengan cara melakukan penafsiran hukum.

Sehubungan dengan topik penelitian dalam tesis ini, maka akan dideskripsikan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai hak kesehatan reproduksi remaja dan pelaksanaannya.

Jenis penelitian deskriptif yang digunakan adalah studi kepustakaan dan data penelitian kuantitatif sebagai penunjang. Hal ini didasarkan pada masalah yang diteliti, yaitu mengenai hak kesehatan reproduksi remaja dan

43 Mohamad Nazir,Metode Penelitian,Cet keempat,Jakarta.Ghalia Indonesia, 1999.

pelaksanaannya, yang sebagian besar datanya berbentuk dokumen, baik berupa undang-undang maupun berupa hasil penelitian-penelitian.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian yuridis normatif, yaitu menetapkan hak atau norma tertentu terhadap suatu fenomena. Berkaitan dengan topik penelitian dalam tesis ini, maka akan dikaji hak kesehatan reproduksi remaja yang berkaitan dengan undang-undang dan pelaksanaannya. Penarikan kesimpulan dilakukan dengan menggunakan metode deduktif, yaitu menarik kesimpulan dari hal- hal yang bersifat umum ke hal-hal yang bersifat khusus.

C. Jenis data

Sehubungan dengan metode penelitian deskriptif dan pendekatan penelitian yuridis normatif diatas, maka data yang diperlukan adalah data sekunder atau data kepustakaan. Untuk itu, data dikumpulkan melalui penelitian terhadap bahan pustaka. Bahan pustaka yang digunakan adalah bahan hukum yang berupa :

1. Bahan hukum primer, berupa peraturan perundang-undangan yang terkait seperti Undang-undang, Deklarasi Internasional dan lain sebagainya.

2. Bahan Hukum Sekunder berupa karya-karya ilmiah para ahli hukum kesehatan dan para ahli kesehatan masyarakat seperti buku, makalah ilmiah dan sebagainya.

3. Bahan hukum tersier, berupa bahan-bahan yang menunjang bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder seperti : kamus hukum, artikel majalah dan sebagainya.

D. Definisi operasional

Remaja adalah remaja adalah berdasarkan definisi WHO yaitu yang berumur antara 10-19 tahun. Kesehatan reproduksi adalah kesehatan reproduksi berdasarkan definisi yang disepakati di International Conference on Population and Development Kairo tahun 1994 yaitu suatu keadaan sehat yang menyeluruh, meliputi aspek fisik, mental dan sosial dan bukan sekadar tidak adanya penyakit atau gangguan disegala hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi, fungsinya maupun proses reproduksi itu sendiri.

Hak Asasi Manusia adalah hak asasi berdasarkan undang-undang nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia yaitu seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.

Jender adalah definisi jender menurut Agnes Widanti yaitu segala aturan, nilai,stereotip yang mengatur hubungan perempuan dan laki-laki terlebih dulu, melalui pembentukan identitas feminim dan maskulin, yang menjadi struktur dan sifat manusia, dimana ciri-ciri dasa dan sifat itu dibentuk sejak masa kanak-kanak awal, sehingga selalu konservatif dan ketinggalan dibelakang perubahan.

E. Metode pengumpulan data

Data sekunder dikumpulkan dengan cara studi kepustakaan, sedangkan data kuantitatif secara survai dipakai sebagai penunjang untuk memperkuat data berdasarkan fakta di lapangan dalam pelaksanaan hak remaja Data sekunder dikumpulkan dengan cara studi kepustakaan, sedangkan data kuantitatif secara survai dipakai sebagai penunjang untuk memperkuat data berdasarkan fakta di lapangan dalam pelaksanaan hak remaja

F. Metode analisis data

Teknik analisis data yang diterapkan dalam studi ini secara garis besar terarah pada analisis data kualitatif dari penelitian yuridis yang dilakukan dengan pendekatan normatif atau doktrinal. Untuk data survai yang dipakai sebagai data penunjang penelitian ini, dilakukan secara deskriptif analitik dengan pendekatan survai cross sectional yang kemudian dilakukan analisa statistik.

G. Sistematika penelitian

Untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh, maka tesis ini disusun, yang diawali dengan Bab pertama tentang pendahuluan. Pada Bab ini, dikemukakan latar belakang perumusan masalah, serta tujuan dan kegunaan penelitian. Selain itu, dikemukakan metode penelitian, teknik pengumpulan data, dan diakhiri dengan sistematika penulisan.

Bab kedua, mengenai Kesehatan Reproduksi, Kesehatan Reproduksi Remaja dan Jender, serta Hak Perempuan dalam Kesehatan Reproduksi. Pada Bab ini, diuraikan pengertian kesehatan reproduksi, uraian mengenai kesehatan reproduksi remaja dan jender, berbagai masalah dengan kesehatan reproduksi remaja dan kaitannya dengan hak perempuan dalam kesehatan reproduksi..

Bab ketiga diuraikan tentang metode penelitian yang digunakan. Dalam bab ini dibahas tentang metode pendekatan, spsifikasi penelitian, jenis data, definis operasional, metode pengumpulan data, dan metode analisis data.

Bab keempat diuarikan mengenai pelaksanaan hak reproduksi remaja perempuan berdasarkan hukum kesehatan, kesetaraan jender, hak asasi manusia, dan hak remaja untuk menentukan diri sendiri. Dalam juga diuarikan analisis remaja kaitannya dengan kesehatan reproduksi, kesetaraan jender, hak seksual, hak kontrasepsi, hak mendapatkan pelayanan kesehatan reproduksi, hak mendapat informasi, remaja dengan kehamilan, remaja dengan upaya abortus, remaja dengan upaya pencegahan PMS, remaja dan penyalahgunaan seksual dan remaja dan keluarga sejahtera.

Bab keempat mengenai analisis terhadap apa yang terjadi dari segi fakta dilapangan berdasarkan penelitian-penelitian didalam dan luar negeri, dan kemudian dilakukan kajian dari aspek yuridisnya terhadap pertanyaan- pertanyaan yang ada pada perumusan masalah.

Bab kelima mengenai kesimpulan dan saran. Pada Bab ini, dikemukakan kesimpulan sebagai kristalisasi hasil penelitian terhadap identifikasi masalah. Selain itu, dikemukakan saran-saran yang berkaitan dengan hasil penelitian.