5.2.2 Tujuan Pembinaan Tabel 23
Distribusi Responden Tentang Pemahaman Tujuan Pembinaan
No Jawaban Responden
Frekuensi 1
Ya 37
100
Jumlah 37
100
Sumber: Data Primer
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa seluruh responden 100 memahami tujuan dari pembinaan yang diberikan, yaitu sebagai bekal setelah
keluar dari Lapas dan kembali ketengah-tengah masyarakat. Dalam hal ini narapidana wanita tentunya memahami tujuan diadakan pembinaan dan
melaksanakan walaupun tidak sesuai dengan bakat dan minatnya. Setelah ditetapkan sebagai pidana berdasarkan putusan pengadilan,
narapidana yang telah masuk ke Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA Tanjung Gusta Medan diberikan pengarahan tentang kedisiplinan Lapas tersebut
selanjutnya narapidana tersebutlah yang beradaptasi di lingkungan Lapas. Dalam pengarahan tersebut disebutkan tujuan dari pembinaan supaya narapidana tidak
merasa yang mereka jalankan adalah hukuman melainkan binaan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 24 Distribusi Responden Tentang Kemampuan Mengikuti Pembinaan
No Jawaban Responden
Frekuensi 1
2 Ya
Tidak 32
5 86,49
13,51 Jumlah
37 100
Sumber: Data Primer
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dapat dilihat pada tabel di atas bahwa tidak semua responden dapat mengikuti pola pembinaan dengan
baik. Sebanyak 32 orang 86,49 yang menjawab mampu mengikuti kegiatan pembinaan dengan baik, 5 orang 13,51 yang menjawab tidak mampu
mengikuti pembinaan dengan baik. Hal ini disebabkan kemampuan responden dalam mengikuti pola pembinaan tergantung pada situasi dan kondisi responden,
jika situasi yang kurang baik atau kondisi fisik atau psikis responden kurang baik
maka responden tidak dapat mengikuti pola pembinaan dengan baik.
Tabel 25 Distribusi Responden Tentang Pembinaan Sebagai Pedoman Setelah Keluar
Dari Lapas
No Jawaban Responden
Frekuensi 1
Ya 37
100
Jumlah 37
100
Sumber: Data Primer
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa responden yang berpendapat bahwa pembinaan sebagai pedoman setelah keluar dari Lapas sebanyak 37 orang
100. Dari para responden dapat kita tentukan bahwa mereka sadar akan yang mereka kerjakan selama di Lapas dan tidak menjadi sia-sia. Para narapidana yang
menjalankan pembinaan dengan baik selama di Lapas lama-kelamaan akan terbiasa dengan pembinaan sehingga ketika mereka keluar dari Lapas akan
terbawa terus hingga mereka berada ditengah-tengah masyarakat.
Tabel 26 Distribusi Responden Tentang Kuantitas Materi Pembinaan
No Jawaban Responden
Frekuensi 1
2 Ya
Tidak 33
4 89,19
10,81 Jumlah
37 100
Sumber: Data Primer
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 33 orang 89,19 merasa materi pembinaan yang diberikan telah jelas dan memadai karena para pembina
senantiasa membantu responden menjelaskan pola pembinaan dan materi yang diberikan juga membutuhkan jadwal yang padat, dan 4 orang 10,81 menjawab
tidak karena mereka merasa pola pembinaan yang diberikan hanya sebagian saja yang sudah jelas dan memadai serta materi pembinaan kurang disosialisasikan
sehingga responden tidak mengetahui pola pembinaan secara keseluruhan.
Universitas Sumatera Utara
5.2.3 Pelaksanaan Pembinaan Tabel 27