Setiap narapidana yang selama menjalani masa pidana berkelakuan baik maka akan mendapatkan remisi pengurangan masa hukuman setelah menjalani 6
enam bulan masa pidana. Dari hasil pengamatan tidak ada kendala dalam pemberian remisi bagi narapidana.
Adapun jenis remisi yang diberikan pada narapidana, yaitu remisi umum yang diberikan setiap tanggal 17 agustus setiap tahunnya. Remisi khusus yang
diberikan pada setiap hari besar keagamaan. Remisi istimewa Dasa Warsa yang diberikan setiap 10 sepuluh tahun sekali pada tanggal 17 agustus. Remisi
tambahan yang diberikan kepada pembantu pegawai, yang mendonorkan darahnya, atau yang mendonorkan bagian tubuhnya seperti ginjal, dan yang
berjasa bagi negara.
5.2.4 Manfaat Pembinaan Tabel 42
Distribusi Responden Tentang Manfaat Pola Pembinaan Yang Diberikan
No Jawaban Responden
Frekuensi 1
2 Ya
Tidak 34
3 91,89
8,11 Jumlah
37 100
Sumber: Data Primer
Berdasarkan data di atas dapat dilihat responden sebanyak 34 orang 91,89 menjawab bahwa pembinaan yang diberikan bagi narapidana
bermanfaat terutama setelah mereka keluar dari Lapas. Narapidana merasakan manfaat dari pola pembinaan yang diberikan antara lain semakin meningkatnya
Universitas Sumatera Utara
kesadaran diri, keimanan, keterampilan dan sebagainya sehingga menjadi nilai tambah bagi responden sebagai bekal setelah nantinya keluar dari Lembaga
Pemasyarakatan Wanita. Namun terdapat 3 orang 8,11 yang menjawab bahwa pembinaan
yang diberikan bagi narapidana selama berada di Lapas tidak bermanfaat bagi diri mereka karena pada umumnya mereka mengikuti pembinaan hanya karena
keterpaksaan saja.
Tabel 43 Distribusi Responden Tentang Manfaat Pembinaan Terhadap Meningkatnya
Pengetahuan, Keterampilan dan Keimanan
No Jawaban Responden
Frekuensi 1
2 Ya
Tidak 35
2 94,59
5,41 Jumlah
37 100
Sumber: Data Primer
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa 35 orang 94,59 dari responden menjawab bahwa pembinaan bermanfaat untuk menambah pengetahuan,
ketrampilan, dan keimanan bagi para narapidana. Dengan alasan, dapat membuka wawasan berpikir sehingga dapat memotivasinya untuk dapat berperilaku lebih
baik, mampu menambah ketrampilan yang nantinya dapat digunakan setelah menyelesaikan hukumannya di Lapas, dan juga mampu meningkatkan kualitas
keimanannya untuk dapat berjalan dijalan yang benar.
Universitas Sumatera Utara
Sementara responden yang menjawab bahwa pembinaan tidak perlu berjumlah 2 orang 5,41, dengan alasan responden merasa kurang tertarik
terhadap pola pembinaan yang diberikan, dan mengakibatkan keterpaksaan bagi responden untuk mengikuti kegiatan pembinaan.
5.2.5 Sarana dan Prasarana Tabel 44
Distribusi Responden Tentang Sarana Beribadah
No Jawaban Responden
Frekuensi 1
2 Memadai
Kurang Memadai 31
6 83,78
16,22 Jumlah
37 100
Sumber: Data Primer
Dari tabel diatas responden yang menjawab bahwa sarana untuk beribadah memadai yaitu sebanyak 31 orang 83,78 dengan alasan responden
menjalankan ibadahnya setiap hari tanpa ada yang menggangu sarana yang telah mereka pakai untuk beribadah, dan yang menjawab kurang memadai adalah
sebanyak 6 orang 16,22. Berdasakan hasil pengamatan, diketahui bahwa sarana beribadah bagi umat Hindu dan Budha tidak tersedia secara khusus.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 45 Distribusi Responden Tentang Tentang Situasi Kapasitas Kamar Tidur
No Jawaban Responden
Frekuensi 1
2 Padat
Sangat Padat 24
13 64,87
35,13 Jumlah
37 100
Sumber: Data Primer
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah responden menyatakan bahwa situasi kamar tidur mereka padat adalah sebanyak 24 orang 64,87, dan
responden yang menyatakan bahwa situasi kamar sangatlah padat sebanyak 13 orang 35,13. Sepanjang penulis melakukan observasi terhadap situasi kamar
tidur, penulis melihat kondisi kamar tidur sangatlah padat. Kondisi kamar tidur yang seharusnya digunakan untuk 8-10 orang, namun ditempati oleh 15-20 orang,
dan ventilasi udara dalam kamar tidur pun kurang baik.
Tabel 46 Distribusi Responden Tentang Menu Makanan
No Jawaban Responden
Frekuensi 1
2 3
Enak Kurang Enak
Tidak Enak 16
19 2
43,24 51,35
5,41 Jumlah
37 100
Sumber: Data Primer
Universitas Sumatera Utara
Para narapidana berhak memperoleh makanan yang layak, yang sesuai dengan jumlah kalori yang memenuhi syarat kesehatan.setiap harinya narapidana
diperkerjakan sebagai petugas masak, dan mengenai daftar menu yang ditentukan diganti setiap sekali dalam setahun.
Dari tabel diatas dapat dilihat responden yang menyatakan bahwa menu makanan enak adalah sebanyak 16 orang 43,24, responden yang menyatakan
bahwa menu makanan kurang enak adlah sebanyak 19 orang 51,35, dan responden yang menyatakan bahwa menu makanan tidak enak adalah sebanyak 2
orang 5,41. Berdasarkan observasi penulis mengenai menu makanan yang disediakan
sudah cukup layak, walaupun jumlah gzi yang terdapat dalam makanan masih jauh dari kebutuhan konsumsi gizi pada umumnya, hal tersebut juga dapat
dipengaruhi oleh masalah dana financial.
Tabel 47 Distribusi Responden Tentang Fasilitas Kesehatan
No Jawaban Responden
Frekuensi 1
2 Memadai
Kurang Memadai 20
17 54,05
45,95 Jumlah
37 100
Sumber: Data Primer
Para narapidana berhak memperoleh pelayanan kesehatan yang layak dari tenaga kesehatan Lapas. Petugas yang memberikan pelaanan kesehatan bagi para
Universitas Sumatera Utara
narapidana yang berjumlah tiga orang yaitu 1satu orang dokter dan 2 dua orang perawat. Apabila ditemukan ada yang sakit atau terkena penyakit menular,
petugas Lapas harus segera memindahkannya ke blok khusus untuk para narapidana yang sakit.
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan fasilitas kesehatan memadai adalah sebanyak 20 orang 54,05, dan yang menyatakan
bahwa fasilitas kesehatan kurang memadai sebanyak 17 orang 45,95. Hal ini disebabkan anggaran dari pemerintah sangatlah jauh dari harapan untuk mengatasi
masalah kesehatan para narapidana. Hal tersebutlah yang menakibatkan para narapidana tidak mendapatkan pemeiksaan berkala, melainkan hanya
mendapatkan obat ketika mereka mengalami sakit.
Tabel 48 Distribusi Responden Tentang Sikap Pembina Dalam Menangani
Narapidana Sakit
No Jawaban Responden
Frekuensi 1
2 Peduli
Kurang Peduli 29
8 78,38
21,62 Jumlah
37 100
Sumber: Data Primer
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden menyatakan para petugas peduli saat responden sakit dan memberikan obat-obatan yaitu berjumlah 29 orang
78,38, para responden yang menyatakan bahea para petugas kurang peduli
Universitas Sumatera Utara
adalah sebanyak 8 orang 21,62, dan tidak ada responden yang menyatakan bahwa para petugas tidak peduli ketika para responden sakit.
Berdasarkan hasil pengamatan, para narapidana yang datang mengeluh sakit langsung diberikan obat sesuai dengan keluhan penyakitnya dan apabila
persediaan obat mencukupi. Pada umumnya keluhan penyakit yang paling sering terjadi yang dialami responden adalah seperti sakit perut, flu ringan, penyakit
kulit bara yang berupa bisul dan mengeluarkan cairan yang menyebar diseluruh tubuh yang biasanya disebabkan oleh air yang kurang bersih, kurang menjaga
kebersihan, dan pergerakan yang kurang aktif diluar kamar sehingga jarang terkena sinar matahari. Sebenarnya sikap pembina dalam melayani kesehatan
warga binaan sudah termasuk baik, hanya saja terganjal akan keterbatasan fasilitas kesehatan seperti obat dan peralatan medis.
Tabel 49 Distribusi Responden Tentang Fasilitas Hiburan
No Jawaban Responden
Frekuensi 1
2 Memadai
Kurang Memadai 22
15 59,46
40,54 Jumlah
37 100
Sumber: Data Primer
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan fasilitas hiburan memadai adalah sebanyak 22 orang 59,46, responden yang
menyatakan bahwa fasilitas hiburan kurang memadai adalah sebanyak 15 orang
Universitas Sumatera Utara
40,54. Berdasarkan hasil observasi penulis, fasilitas hiburan memadai, seperti ruangan untuk menonton televisi dan perpustakaan sehingga narapidana tersebut
tidak buta oleh dunia luar Lapas. Hal tersebut sebenarnya tergantung oleh ketertarikan narapidana dalam mengisi waktu untuk membaca buku dan menonton
televisi, serta keterbatasan waktu narapidana yang menjalankan pembinaan sesuai dengan jadwal.
Tabel 50 Distribusi Responden Tentang Kondisi Fasilitas di Lapas
No Jawaban Responden
Frekuensi 1
2 Baik
Tidak 35
2 94,59
5,41 Jumlah
37 100
Sumber: Data Primer
Dari tabel di atas hasil jawaban responden mengenai kondisi fasilitas di Lapas. Responden yang menjawab bahwa kondisi fasilitas di Lapas dalam
keadaan baik sebanyak 35 orang 94,59, sedangkan responden yang menjawab bahwa kondisi fasilitas di Lapas tidak dalam keadaan baik sebanyak 2 orang
5,41. Menurut responden fasilitas yang berada di Lapas masih layak untuk digunakan, tetapi ada sebagian fasilitas di Lapas yang harus diganti seperti lemari
yang pada saat penulis mengadakan penilitian sedang rusak. Hal-hal tentang pencatatan identitas diri narapidana, kategori-kategori
penempatan narapidana, akomodasi, kebersihan pribadi, pakaian narapidana dan
Universitas Sumatera Utara
tempat tidur, makanan, pelayanan kesehatan, dan lain-lain dalam instrumen nasional hampir semuanya telah diatur, walaupun memang dengan kualitas yang
lebih rendah ketimbang ketentuan yang secara eksplisit disebut dalam standar internasional. Misalnya, dalam hal pemberian pakaian, perlengkapan tidur,
ketersediaan obat-obatan dan petugas medis demikian pula masalah sanitasi dan ventilasi kamar atau sel narapidana.
Tabel 51 Distribusi Responden Tentang Kepuasan Terhadap Fasilitas di Lapas
No Jawaban Responden
Frekuensi 1
2 Ya
Kurang Puas 17
20 45,95
54,05 Jumlah
37 100
Sumber: Data Primer
Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa 17 orang 45,95 menyatakan puas dengan fasilitas yang diberikan dengan alasan mereka sangat menyadari
status yang mereka sandang saat ini yaitu sebagai orang yang sedang dihukum sehingga menurut responden, fasilitas yang ada saat ini sudah memuaskan.
Responden yang menjawab kurang puas dengan fasilitas yang diberikan sebanyak 20 orang 54,05 dengan alasan fasilitas yang berada di Lapas kurang
mencukupi melihat jumlah narapidana yang banyak maka dibutuhkan untuk menambah fasilitas seperti perlengkapan olahraga.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 52 Distribusi Responden Tentang Perbaikan Fasilitas di Lapas
No Jawaban Responden
Frekuensi 1
2 Ya
Tidak 36
1 97,30
2,70 Jumlah
37 100
Sumber: Data Primer
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 36 orang 97,30 menjawab bahwa perlu adanya perbaikan fasilitas di Lapas dikarenakan fasilitas yang sudah ada saat
ini sudah tidak memadai, khususnya fasilitas-fasilitas yang vital seperti perlengkapan kamartidur, perlengkapan makan, alat-alat olahraga dan lain
sebagainya. Melihat hal tersebut perlu adanya persetujuan dari Kantor Wilayah Departemen Hukum dan HAM supaya mendapatkan anggaran untuk memperbaiki
fasilitas yang berada di Lapas. Dan responden yang menjawab bahwa perbaikan fasilitas di Lapas tidak perlu lagi karena responden sudah cukup puas dengan
fasilitas yang ada yaitu 1 orang 2,70.
5.3 Temuan Studi LapanganInterpretasi