Tipe Penelitian Lokasi Penelitian Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang diperlukan maka dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu sebagai suatu prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya Nawawi, 1991:63. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu objek yang diteliti melalui pencarian data-data dan sumber-sumber informasi yang berkenaan dengan objek yang akan diteliti, menganalisa data-data yang didapat serta menginterpretasikan kondisi-kondisi yang terjadi pada objek penelitian berdasarkan data yang ada. Yang diteliti yaitu pembinaan bagi warga binaan dan bagaimana respon warga binaan terhadap pembinaan tersebut.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Wanita, Tanjung Gusta, Medan. Yang berlokasi di Jl. Pemasyarakatan Tanjung Gusta, Medan. Alasan penulis memilih penelitian ini karena LAPAS wanita ini merupakan satu-satunya lembaga pemasyarakatan wanita yang ada di Sumatera Utara yang dalam melaksanakan pembinaannya menggunakan sistem pemasyarakatan. Universitas Sumatera Utara 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes, atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian Nawawi, 1991;141. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan para terpidana wanita yang melakukan tindak kejahatan yang berada di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas II A Tanjung Gusta. Jumlah populasi ini dapat berubah setiap saat dikarenakan bebasnya narapidana atau masuknya narapidana baru. Sampai pada bulan Juli 2009, jumlah populasi yang diperoleh berkisar 368 orang berstatus narapidana.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti dan dianggap dapat menggambarkan populasinya. Dalam suatu penelitian sering timbul pertanyaan akan besarnya sampel yang harus diambil untuk mendapatkan data yang representatif. Menurut Arikunto, jumlah populasi lebih dari 100 maka dianjurkan untuk menentukan jumlah sampel antara 10 - 20 dari populasi dan dianggap representatif Arikunto, 1997:20. Dalam menentukan sampel dari populasi yang akan diteliti dalam penelitian ini maka penulis menggunakan metode pengambilan sampel berupa “poporsional purposive sampling”, yaitu suatu metode yang berdasarkan Universitas Sumatera Utara penunjukan sesuai dengan kewenangan dan kedudukan sampel. Dalam penelitian ini, penulis mengambil sampel narapidana yang telah menjalani masa pidananya selama 1 tahun atau lebih. Dimana ditentukan sampel sebanyak 10, yaitu: 10 X 368 orang = 37 orang. Jadi sampelnya berjumlah 37 orang.

3.4 Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang diperlukan maka dalam penelitian ini

penulis menggunakan teknik sebagai berikut: 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh melalui pengamatan langsung terhadap gejala-gejala yang dapat diamati dari objek penelitian. Cara-cara yang dilakukan yaitu: a. Observasi yaitu: pengamatan langsung terhadap segala bentuk kegiatan yang dilakukan oleh warga binaan. Metode ini dilaksanakan dengan jalan mengamati, mengamati gerak dan tingkah laku warga binaan, dan keadaan Lembaga Pemasyarakatan Wanita secara umum. Ini dipergunakan untuk menyesuaikan keterangan yang diberikan dengan situasi yang sebenarnya. b. Wawancara yaitu: mengumpulkan data dengan mengadakan dialog secara langsung dan mengajukan pertanyaan mengenai permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini kepada responden yang telah ditetapkan. Universitas Sumatera Utara c. Angket Questioner yaitu: teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menyebar angket berisi daftar pertanyaan yang diajukan secara tertulis pada warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Wanita. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan studi kepustakaan Library Research yaitu, dengan mempelajari dan menelaah buku-buku, majalah, surat kabar, karya ilmiah, artikel, buletin dan lain-lain yang mempunyai relevansi dengan penelitian ini.

3.5 Teknik Analisis Data