Definisi Operasional Definisi Konsep dan Definisi Operasional .1 Definisi Konsep

2.7 Definisi Konsep dan Definisi Operasional 2.7.1 Definisi Konsep Konsep adalah istilah, yaitu satu kata atau lebih yang menggambarkan suatu gejala atau menyatakan suatu ide gagasan tertentu. Untuk lebih mengetahui pengertian mengenai konsep-konsep yang digunakan, maka dibatasi konsep yang akan digunakan sebagai berikut: 1. Respon yaitu pandangan, pemahaman dan persepsi terhadap objek tertentu. 2. Warga binaan yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu narapidana wanita dewasa yang berdasarkan putusan pengadilan menjalani pidana di lembaga pemasyarakatan wanita dan telah menjalani masa pidana 1 satu tahun. 3. Lembaga pemasyarakatan adalah tempat untuk melaksanakan pembinaan narapidanawarga binaan pemasyarakatan. 4. Pembinaan yaitu semua usaha atau kegiatan yang ditujukan untuk memperbaiki dan mengembangkan pengetahuan warga binaan.

2.7.2 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan cara mengukur suatu variabel. Dalam penelitian ini variabel yang diteliti, yakni: 1. Respon warga binaan yaitu pandangan, pemahaman, dan persepsi warga binaan lembaga pemasyarakatan terhadap pembinaan, yang diukur dari penilaian, menyenangi atau menolak, suka atau tidak suka, mengharapkan atau menghindari pembinaan, dengan indikatornya: Universitas Sumatera Utara a. Sikap warga binaan terhadap pembinaan. b. Reaksi warga binaan terhadap pembinaan yang dapat dilihat dari partisipasi atau keterlibatan dalam pembinaan. 2. Adapun indikator-indikator pembinaan adalah: a. Pengetahuan narapidana terhadap jenis-jenis pembinaan: 1 Pendidikan umum. 2 Pendidikan keterampilan. 3 Pendidikan rohani. 4 Sosial budaya, kunjungan keluarga. 5 Kegiatan rekreasi: olahraga, hiburan, membaca. b. Pemahaman narapidana terhadap tujuan pembinaan. Membina narapidana agar dapat berintegrasi, setelah selesai menjalani pidana kembali menjadi warga negara yang bertanggung jawab. c. Pemahaman narapidana pelaksanaan pembinaan yang dilakukan oleh petugas lembaga pemasyarakatan dan instansi terkait. d. Manfaat pembinaan yang diterima narapidana. Agar seorang narapidana menyadari akan perbuatannya dan kembali menuju masyarakat yang sejahtera. e. Pemahaman narapidana terhadap sarana dan prasarana yang disediakan, meliputi: 1 Ruanganbangunan fisik. 2 Poliklinik. Universitas Sumatera Utara 3 Peralatan pendukung pembinaan. 4 Sarana hiburan, olahraga, keterampilan dan sebagainya. 5 Sarana ibadah seperti mesjid dan gereja. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu sebagai suatu prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya Nawawi, 1991:63. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu objek yang diteliti melalui pencarian data-data dan sumber-sumber informasi yang berkenaan dengan objek yang akan diteliti, menganalisa data-data yang didapat serta menginterpretasikan kondisi-kondisi yang terjadi pada objek penelitian berdasarkan data yang ada. Yang diteliti yaitu pembinaan bagi warga binaan dan bagaimana respon warga binaan terhadap pembinaan tersebut.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Wanita, Tanjung Gusta, Medan. Yang berlokasi di Jl. Pemasyarakatan Tanjung Gusta, Medan. Alasan penulis memilih penelitian ini karena LAPAS wanita ini merupakan satu-satunya lembaga pemasyarakatan wanita yang ada di Sumatera Utara yang dalam melaksanakan pembinaannya menggunakan sistem pemasyarakatan. Universitas Sumatera Utara