Persepsi Masyarakat Terhadap program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri

lxxxviii No Jawaban Responden Frekwensi Persentase 1 2 3 Hadir Kadang Hadir Tidak Pernah Hadir 55 32 12 55,55 32,32 12,12 Jumlah 99 100,00 Sumber: Kuisioner, 2010 Partisipasi aktif masyarakat dalam pelaksanaan program memerlukan kesadaran warga masyarakat akan minat dan kepentingan yang sama, begitu pula dengan keterlibatan emosional agar dapat memberikan kekuatan atau perasaa ikut sera Adi, 2003: 295. Tabel 5.19 menjelaskan bagaimana tingakat kehadiran masyarakat dalam rapat yang diadakan mengenai program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perdesaan adalah 55 orang atau 55,55 menyatakan bahwa mereka hadir dalam rapat yang diundang oleh petugas dalam rapat tersebut, sedangkan 32 orang atau 32,32 menyatakan kadang hadir dan kadang tidak hadir, sedangkan 12 orang atau 12,12 menyatakan tidak pernah hadir jika ada rapat yang diadakan di desa mereka.

5.2.3 Persepsi Masyarakat Terhadap program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri

Perdesaan Partisipasi masyarakat terhadap program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perdesaan dapat dilihat dari keterlibatan resonden dalam sosialisasi, intensitas dalam menghadiri pertemuan-pertemuan anggota, keterlibatan responden dalam melaksanakan program. Hasil penelitian dari partisipasi responden terhadap program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perdesaan diuraikan pada tabel di bawah ini. lxxxix Tabel 5.20 Keterlibatan Responde Dalam Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan No Jawaban Responden Frekwensi Persentase 1 2 Terlibat Tidak Terlibat 82 17 82,82 17,17 Jumlah 99 100,00 Sumber: Kuisioner, 2010 Dari tabel 5.20 menunjukkan bahwa sebanyak 82 orang atau 82,82 terlibat dalam sosialisasi rogram nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perdesaan. Bentuk sosialisasi ini dapat dimulai dari tingkat kekeluargaan, sampai dengan memberitahu kepada warga yang lain yang tidak mengetahui tentang program ini. Beberapa orang di Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir menjadi tim dalam pelaksanaan program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perdesaan mandiri dan telah mendapat pelatihan dan sudah dilantik oleh orang yang bertugas unutk melantik masyarakat tersebut. Sedangkan 17 orang atau 17,17 laiinnya dari seluruh jumlah responden mengaku tidak terlibat dalam program yang ada di desa mereka, hal ini dapat dikarenakan bahwa sebahagian masyarakat sibu dengan kerjaan atau kegiatannya sehari-hari unut menghidupi keluarganya. Keinginan anggota masyarakat untuk berpartisipasi dalam sebuah kegiatan ditentukan oleh kuat lemahnya motivasi mereka untuk terlinat dan merupakan panduan dari tiga faktor, yaitu kekuatan dari keinginan yang terkait dengan hal tersebut, nilai intensif yang akan didapat, dan kemungkinan keberhasilan Zander dalam Adi, 2003:14. Dalam hal ini motivasi masyarakat kecamatan pangururan xc kabupaten samosir yang terkait dalam keingina melaksanakan adalah untuk memperdayakan masyarakat dengan progran nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perdesaan. Tabel 5.21 Keikutsertaan Responden Dalam Musyawarah Dalam Rangka Serah Terima Proyek atau Kegitan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan No Jawaban Responden Frekwensi Persentase 1 2 Ya Tidak 40 59 40,40 59,59 Jumlah 99 100,00 Sumber: Kuisioner, 2010 Tabel 5.21 menjelaskan bagaimana keikutsertaan responden dalam musyawarah dalam rangka serah terima proyek atau kegiatan program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perdesaan, bahwa 40 orang atau 40,40 menyatakan bahwa mereka mengikuti musyawarah tersebut dan mereka mengaku ada beberapa masyarakat yang datang dalam musyawarah tersebut terpilih menjadi pengurus program tersebut, namun dalam proses pemilihannya tersebut dari hasil musyawarah dan mufakat dari semua masyarakat yang datang pada saat rapat tersebut, sedangkan 59 orang atau 59,59 menyatakan tidak datang pada saat musyawarah tersebut, dan berbagai alasan peneliti temukan dari jawaban semua responden, berikut ini hasil wawancara dengan ibu Rimta Nainggolan: ”...saya memeang tahu dengan adanya rapat yang diadaka oleh pengurus desa tersebut karena saya memeng dapat undangan kok, namun saya tidak dapat hadir karena saya harus menyiapkan pesanan pelanggan saya, karena pakain yang mereka tempah harus siap minggu depan, jadi saya harus lebih fokus kepada pekerjaan yang bisa menghidupi saya dan keluarga saya. Iya kan dek...” xci Tabel 5.22 Kesimpulan Responden Secara Umum Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan No Jawaban Responden Frekwensi Persentase 1 2 Positif Negatif 87 12 87,87 12,12 Jumlah 99 100,00 Sumber: Kuisioner, 2010 Tabel 5.22 menjelaskan kesimpulan responden secara umum terhadap program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perdesaan dari 87 orang atau 87,87 menyatakan positif terhadap program tersebut, hal ini dikarenakan banyaknya perubahan-perubahan yang terjadi di desa mereka, baik dari segi bangunan maupun dari perbaikan pekerjaan warganya, dari yang pengangguran menjadi mempunyai pekerjaan yang layak, namun dari 99 jumlah responden secara keseluruhan 12 orang atau 12,12 menyatakan bahwa respon tersebut negatif, menurut mereka dengan adanya program tersebut tidak mengalami perubahan yang nampak di desa mereka. xcii Tabel 5.23 Pendapat Responden akan Keberlanjutan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan No Jawaban Responden Frekwensi Persentase 1 2 Perlu Tidak Perlu 89 10 89,89 10,10 Jumlah 99 100,00 Sumber: Kuisioner, 2010 Tabel 5.23 menjelaskan bagaimana pendapat masyarakat terhadap keberlanjutan program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perdesaan dan tabel diatas menjelaskan bahwa 89 orang 89,89 menyataan bahwa program tersebut perlu untuk dilanjutkan guna untuk mendapatkan perkembangan pembangunan dan pola pikir masyarakat di desa tersebut untuk ke arah yang lebih baik dan lebih maju agar pembanguna yang sudah dikembangkan tidak hanya tetap disitu saja, melainkan harus terus meningkat, begitu juga dengan kesejahteraan masyarakat harus terus meningkat, oleh karena itu dengan adanya program tersebut maka tingkat kesejahteraan masyarakat akan terus meningkat, sedangkan 10 orang atau 10,10menyatakan bahwa program tersebut tidak perlu dilanjutkan karena menurut responden tersebut program ini tidak membawa perubahan bagi kesejahteraan masyarakat yang ada di desa mereka. Dengan adanya program ini tidak ada perubahan yang signifikan di desa ini.

5.3 Analisis Data Kuantitatif Responden Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat

Dokumen yang terkait

PENGARUH TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN PEMBANGUNAN MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) DI KECAMATAN LAGUBOTI TOBA SAMOSIR

0 65 7

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Kampung Bilah Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhan Batu

0 57 124

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Onan Runggu Kabupaten Samosir

2 40 130

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir

4 59 100

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Bidang Agribisnis Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sipogu Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan.

0 50 136

Sosialisasi Pemanfaatan Fasilitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan (Study Deskriptif di Desa Purbadolok, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbanghasundutan)

4 63 111

Analisis Pengaruh Pembiayaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Stabat

3 40 135

Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Pengembangan Sosio-Ekonomi Dan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir

0 50 160

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (Studi Pada Simpan Pinjam Perempuan/SPP di Desa Napagaluh, Kec. Danau Paris, Kabupaten Aceh Singkil)

4 34 146

Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Program Pengembangan Kecamatan Di Kabupaten Aceh Utara...

0 33 3